Drtttttt Drtttttt Drtttttt
"Halo?"
"Halo kakak hiks....Tolong kak... Cepat datang ke rumah sakit sekarang hiks..."
"Aurel? Ada Apa dengan mu?" Cemas Lucifer.
"Kakak kemari saja, jangan beritahu ayah"
"Baiklah, kakak kesana sekarang" Balas Lucifer dan segera keluar dari kamarnya.
Lucifer menuruni tangga dan Melihat keluarganya tengah berkumpul di ruang tamu, seperti biasa...Damian selalu menempel pada Quqi.
"Sayang, kau mau kemana?" heran Quqi.
"Mom, aku ada urusan di luar" Balas Lucifer dan segera pergi begitu saja.
"Apa Abang akan berkencan?" Tanya Lili dengan polos.
"Mungkin" Balas Damian.
Lucifer melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Aurel sudah Lucifer anggap sebagai adiknya sendiri sama seperti Liliana.
Tak membutuhkan waktu lama, Lucifer sampai di rumah sakit dan segera mencari ruangan yang di beri tahu oleh Aurel.
BRAKKK
"Aurel, apa yang terjadi?" Tanya Lucifer dengan cemas.
Namun Lucifer tersentak saat melihat sosok Yoora yang ada di sana bersama Aurel, mata keduanya nampak membulat.
"Lo?" Kaget keduanya.
"Ngapain Lo disini?" Tanya Yoora dengan ketus.
"Harusnya Lo yang ngapain disini!" Balas Lucifer dengan dingin.
"Kakak..." Panggil Aurel dengan menarik jaket nya.
"Apa yang terjadi? Kenapa kau bisa ada disini dengan wanita gila ini?" Tanya Lucifer.
"Hei!! Siapa yang kau sebut gila hah! Dasar idiot!" Kesal Yoora.
"Kakak diamlah...Kak Yoora sudah menyelamatkan aku dari para preman yang sudah menculik ku, untung saja ada kak Yoora yang datang." Jelas Aurel.
"Apa? bagiamana bisa? Bukankah kau bisa bela diri?" Heran Lucifer.
"Benar kak tapi mereka sudah memberikan aku obat pelumpuh sementara" Jelas nya.
"Lalu?"
"Apa kakak tidak lihat lengan kak Yoora terluka? kak Yoora terluka karena menjadikan tubuhnya sebagai tameng untukku" Jelas nya.
Lucifer Melihat Yoora yang sebelah tangan kanannya di perban dan terdapat tetesan darah di kemeja putihnya yang tidak terhalang jas nya.
"Apa!" Ketus Yoora.
"Tangan Lo?" Tanya Lucifer.
"Cihhh Lo pikir gue lemah!" Kesal Yoora dan segera mengambil jas nya dan membawanya.
"Aurel, kakak pulang dulu" Ucap Yoora dengan tersenyum tipis.
"Terimakasih kak" Balas Aurel dengan tersenyum.
"Sama-sama" Balas Yoora dan segera keluar.
"Kakak.....Ayo antarkan kak Yoora!" Panggil Aurel dengan cepat.
"Tidak, dia bilang dia tidak apa-apa" Santai Lucifer.
"Kakak.....Tapi aku berhutang Budi padanya!" Rengek Aurel.
"Ta...."
"Aku akan di jemput oleh Bayu" Jelas nya.
"Haishhh... Baiklah" Pasrah Lucifer.
"Terimakasih kak, jangan apa-apakan kak Yoora! Atau aku akan melaporkan nya pada uncle Dami" Ancam Aurel.
"Hmm"
Lucifer segera mengejar Yoora yang nampak kewalahan dengan pergerakan nya, Yoora menyingkirkan rambutnya agar tidak terkena luka nya.
Namun tiba-tiba saja tubuh Yoora tersentak ketika seseorang memegang rambutnya dan mengikatnya menggunakan sapu tangan.
"Lo!" Kaget Yoora ketika melihat Lucifer lah yang melakukan nya.
"Cepat masuk! Biar gue yang antarkan" Ucap Lucifer dengan dingin.
"Tidak, Lo ga liat gue bawa mobil sendiri" Kesal Yoora.
"Masuk!" Paksa Lucifer.
"Tidak!" Ketus Yoora.
"Masuk atau gue cium Lo sekarang juga!" Ancam nya.
"Lo!!!!! Brengsek!" Kesal Yoora dan segera masuk kedalam mobil Lucifer yang tengah tersenyum menang itu.
"Di mana rumah Lo?" Tanya Lucifer.
"Inggris" Jawab Yoora.
"Hhhh...Di mana tempat tinggal Lo sekarang!!" Tanya Lucifer dengan sedikit tekanan.
"Apartemen" Balas Yoora.
"Astaga...Lo pikir hanya ada 1 apartemen di negara ini hah!!! Lo bod..."
"Apartemen Rainsa" Jelas nya dengan pelan.
Lucifer tidak mengatakan apa apa lagi, mereka saling diam. Karena jarak dari rumah sakit dan apartemen tersebut lumayan jauh akhirnya Yoora tertidur karena kelelahan.
Lucifer memarkirkan mobilnya di depan apartemen tersebut yang memiliki fasilitas mewah dan tentunya berbintang lima.
Lucifer terdiam melihat Yoora yang tertidur dengan pulas, di singkirkan nya rambut Yoora yang mengenai wajahnya.
"Cih... Cantik juga Lo ternyata" Ucap Lucifer dengan pelan.
"Yoora..." Panggil Lucifer dengan mengguncangkan pundak Yoora.
"Hmmm" Balas Yoora dengan mata yang terpejam.
"Sudah sampai" Ucap Lucifer.
"Hmmm..Aku lelah dad...Aku ingin pulang..." Lirih nya dengan mata yang tertutup.
"Hmmm" Gumam nya dan membuka matanya pelan, dilihat nya Lucifer yang nampak diam.
Yoora tersenyum tipis dan menarik tubuh Lucifer lalu memeluknya erat, Lucifer yang mendapatkan serangan dadakan pun terkejut bukan main.
"Apa yang Lo lak..."
"Dady...Aku sangat merindukan momy.." Ucap Yoora dengan mengigau.
"Hiks...Kenapa momy meninggalkan kita dad..." Tangis Yoora di dada Lucifer.
Lucifer tidak tahu harus berbuat apa, namun Lucifer berusaha menenangkan Yoora dengan mengelus rambutnya agar tidurnya Kembali nyenyak.
Hingga akhirnya Lucifer mendengar dengkuran halus dari Yoora yang menandakan bahwa gadis tersebut sudah terlelap dengan nyenyak.
Lucifer pun menggendong nya memasuki apartemen, di lihatnya banyak bodyguard yang terlihat panik saat melihat kondisi Yoora namun Lucifer segera menjelaskan nya.
Kini Lucifer berada di dalam kamar Yoora yang terlihat mewah dan rapih, Aroma mawar dingin tercium oleh Lucifer.
Aroma tersebut memang sudah menjadi ciri khas Yoora sejak kecil, Lucifer menatap Yoora dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Tidurlah..." Gumam Lucifer dengan mengelus rambut Yoora sebelum akhirnya Lucifer keluar dan Kembali pulang ke mansion nya.
Di sepanjang perjalanan, Lucifer terus merenung memikirkan perkataan Yoora. Lucifer sangat penasaran dengan Yoora, namun Lucifer yakin bahwa Yoora bukanlah orang sembarangan.
"Bagaimana kencan mu sayang?" Tanya Quqi dengan melipatkan kedua tangannya di dada.
"Kencan?" Heran Lucifer.
"Benar" Balas Quqi.
"Tidak mom, siapa yang kencan!" Kesal nya dan berlalu begitu saja.
"Ohh benarkah? Lalu kenapa ada aroma mawar dalam tubuh mu hmm?" Tanya Damian yang baru saja datang.
"Apa? Apa dad mencium nya?" Kaget Lucifer dan langsung menatap Damian yang terkekeh itu.
"Hahahaha...kau pikir kami tidak tahu, aroma tersebut bukan Aroma sembarangan. Itu sudah menjadi ciri khas seseorang yang sangat di hormati" Jelas Damian dengan meminum kopi nya.
"Hmmm" Lucifer Hanya berdehem dan Kembali ke kedalam kamar nya.
Quqi dan Damian saling pandang kemudian terkekeh, mereka pun kembali masuk kedalam kamarnya.
Jangan lupa like dan komen yahh ❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Rifa Endro
sebenarnya ayah yoora siapa ya ? penasaran. atau om Jordan ? entahlah
2024-04-29
0
Ida Lailamajenun
mirip Daddy Dami dulu gaya Lucifer ke cwek.dingin" sedep😂😂
2022-09-13
0
Vera Yulianti
apa dia anakny jordan yaa🙄
2021-09-01
1