Serangan tiba-tiba Lu Chang benar-benar tidak diduga oleh para bandit tersebut, dia dengan cepat menebas menggunakan pedangnya yang entah sejak kapan bercahaya, serangannya yang cepat dan gerakannya yang lincah benar-benar tidak bisa diprediksi dan membuat para bandit meningkatkan kewaspadaannya.
"Siapa kau bocah sialan!? Beraninya melawan kami, apakah kau mau cari mati!" Ucap salah satu bandit, dan ketika dia ingin kembali berkata-kata kepalanya dalam sekejap terlepas dari tubuhnya.
Darah bercucuran kemana-mana, 1 orang bandit mati dalam sekali tebasan dan situasi tersebut membuat bandit lainnya mengeluarkan senjata masing-masing dan siap menerima serangan Lu Chang, tetapi kecepatannya benar-benar luar biasa sehingga membuat mereka kelelahan.
Tebasan demi tebasan, para bandit terus terkena serangan Lu Chang dan sebagian besar dari mereka telah mati dengan kepala terlepas dari tubuh mereka, tubuh Lu Chang kini telah bersimbah oleh darah para bandit. Kini hanya tersisa beberapa bandit tingkat Galfar lapisan ke satu.
Meraka nampak panik dan mulai ragu untuk melakukan serangan balasan, karena kecepatan Lu Chang yang tidak bisa dilihat, ketika serangannya hampir mengenai salah satu bandit itu tubuhnya terpental cukup jauh akibat sebuah pukulan yang datang tiba-tiba.
Dia bangkit berdiri dan tidak menerima sedikitpun luka di tubuhnya, dia menatap orang yang menyerangnya dan terlihat seorang pria kekar dengan luka bakar di wajahnya dengan berpenampilan tanpa pakaian atas serta memamerkan luka dan bentuk otot ditubuhnya.
"Aku meninggalkan kalian sebentar, tetapi menghadapi seorang bocah saja tidak bisa!?" Pria itu meraung marah menatap anak buahnya yang tersisa, dia benar-benar marah besar dan mengeluarkan sebuah pedang panjang dan tajam.
"Kau sepertinya hebat dalam menggunakan pedang, mari kita lihat siapakah yang terkuat di antara kita!" Pria itu, tidak, An Xun seorang bandit tingkat Galfar lapisan ke tujuh belas.
Dia menerjang ke arah Lu Chang, memainkan pedangnya dengan kuat namun cepat, serangannya benar-benar kuat dan membuat Lu Chang mundur beberapa langkah kebelakang, sesekali dia mengalihkan pandanganya untuk memperhatikan tangan kanannya yang entah kenapa simbol di tubuhnya perlahan mulai membakar tangannya.
Namun dia mengabaikan hal tersebut, dia fokus bertarung dengan kekuatan penuhnya dan membuat dentuman besar yang menggelegar, mereka terus-menerus melakukan serangan balasan satu sama lain dan menciptakan fluktuasi yang begitu padat dan membuat oksigen sulit untuk masuk.
Beberapa menit telah berlalu, tidak ada tanda-tanda menyerah ataupun kelelahan di antara mereka, hingga pada akhirnya keanehan terjadi pada tubuh Lu Chang. Tangan kanan benar-benar terbakar dan memunculkan sebuah api hitam pekat bersamaan dengan simbol di tangannya yang kian membesar dan memenuhi setengah tubuhnya.
An Xun mundur kebelakang, dia terkejut ketika melihat hal tersebut dan tidak bisa berkata-kata lagi, sedangkan Lu Chang menjerit kesakitan ketika tubuhnya dipenuhi oleh api hitam. Beberapa detik kemudian api Lu Chang berhenti menjerit dan bangkit berdiri dengan kobaran api di tangan kanannya.
Warna rambutnya berubah menjadi putih menyala dengan pupil mata warna merah darah, dia memerhatikan tangannya sejenak lalu menatap An Xun. Dia merasa tatapan membunuh dan bulu kuduknya seketika berdiri dan merasakan bocah dihadapannya bukan lagi manusia biasa melainkan seorang Monster.
Dia menyiapkan kuda-kuda untuk mengantisipasi serangan yang akan datang, tetapi dalam sekejap tubuh terlempar ratusan meter dan serangannya tidak berhenti untuk beberapa menit, akibat dari serangan kejutan dari Lu Chang membuat tanah yang ditabrak oleh An Xun menciptakan sebuah kawah dengan kedalaman 10 meter.
Lu Chang berhenti menyerang ketika menyadari bahwa An Xun telah tewas karena terus-menerus menerima serangannya tanpa henti, bahkan luka ditubuhnya benar-benar parah, sekujur tulang-tulang ditubuhnya nampak keluar dari dalam tubuhnya.
Lu Chang mencekik leher An Xun dan memotongnya lehernya menggunakan tangan kanannya, setelah itu dia membawa kepalanya, baru saja beberapa langkah kepala Lu Chang terasa seperti ingin meledak dia yang saat ini bergerak tanpa kesadaran mencoba menahan rasa sakit itu namun rasa sakitnya terus bertambah jika dia mencoba untuk menahannya.
Hingga kesadarannya sepenuhnya hilang, simbol ditubuhnya pun mulai kembali seperti semula dan api hitam di tubuh ikut menghilang dia pun terjatuh pingsan.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Bagus Bali
lanjuThor...005
2021-10-11
1
NH
pas adegan tarung,geram bet orang tuanya cuma diem. kasih berapa kata kek.,,itu aja thor kurangnya chap ini.
mantap novel nya!!
2021-06-20
7
heri surianto
keren
2021-06-13
1