Chap 2: Tiba Di Kota Zhang

Lu Chang bermalam di dalam gubuk itu karena hari sudah berganti malam, penampilan gubuk tersebut tidak sesuai dengan yang dilihat, ketika masuk ke dalam apa yang dilihat oleh Lu Chang adalah sebuah ruangan megah yang benar-benar luas.

Interiornya yang terkesan berkelas, suasananya yang begitu tenang dan hangat di sertai oleh gemerlap lampu langit-langit yang indah, Lu Chang tidak bisa mengalihkan pandanganya dari ruangan tersebut. Fuu tersenyum ketika melihat kekaguman Lu Chang pada ruangan pribadi miliknya.

"Tuan muda, ini adalah ruangan pribadi saya yang diciptakan menggunakan kekuatan saya sendiri ,saya senang melihat anda mengaguminya." Ucap Fuu sambil membungkuk.

"Ah, tidak! Kau tidak perlu membungkuk, tempat ini benar-benar sangat indah dan begitu nyaman untuk di huni terlebih lagi aku bisa merasakan gelombang kekuatan yang melapisi tempat ini. Aku harap aku bisa melakukan hal yang sama seperti dirimu." Balas Lu Chang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Fuu tersenyum tipis, dia lebih tahu tentang Lu Chang dari pada Lu Chang itu sendiri, setelah berbincang beberapa saat tengah malam telah tiba dan saat itu Lu Chang memilih untuk pergi tidur.

Keesokan harinya, Lu Chang keluar dari ruangan tersebut dan dia meregangkan seluruh tubuhnya, hari ini dia akan pergi keluar dari Hutan Iblis sendirian dia menyuruh Fuu untuk meninggalkan dirinya sendiri. Karena dia ingin melakukan perjalanan seorang diri.

Awalnya Fuu menolak karena Lu Chang belum tahu banyak tentang dunia ini, akan tetapi dia segera mengurungkan niatnya ketika tahu bahwa Lu Chang di jaga oleh sosok lain.

Perjalanan Lu Chang pun dimulai, monster-monster yang awalnya dengan buas menyerang siapa saja yang dilihatnya kini nampak ketakutan ketika Lu Chang melewati mereka satu persatu bahkan mereka yang berkelompok tidak memiliki nyali untuk mendekati Lu Chang.

Walaupun mereka adalah monster buas yang hanya memiliki pemikiran untuk memuaskan perut mereka, pada dasarnya mereka memiliki mata iblis yang telah murni menjadi kekuatan mereka ketika telah menjadi iblis sepenuhnya, Lu Chang saat ini benar-benar tidak bisa disentuh sedikitpun karena ada sosok yang tak terlihat mata biasa sedang mengawalnya.

Tidak butuh waktu lama, Lu Chang telah keluar dari Hutan Iblis tanpa halangan sedikitpun, kawasan disekitar Hutan Iblis hanyalah padang rumput dan beberapa aliran sungai yang mengalir. Dia membasuh tubuhnya di aliran sungai tersebut dan ketika selesai dia melanjutkan perjalanan mengikuti arah mata angin yang menunjukkan ke arah timur.

Selama di perjalanan Lu Chang tidak menemukan seseorang pun yang lewat hingga beberapa jam kedepan, setelah itu dari belakang ada sebuah kereta kuda datang dan ingin pergi ke arah yang sama dengan Lu Chang, kereta tersebut tiba-tiba berhenti tepat di depan Lu Chang.

Dari dalam kereta tersebut keluar sosok wanita cantik berpakaian bak seorang putri, dia turun dengan anggun dibantu oleh seorang wanita lain yang nampaknya adalah seorang pelayan, "Maaf mengganggu perjalanan mu pengembara, melihat kau berjalan ke arah timur sepertinya kau ingin pergi ke Kota Zhang, kan?" Tanya wanita cantik tersebut ketika dia sudah berada tepat di depan Lu Chang.

"Sepertinya arah timur menuju ke sebuah kota, mengikuti arah angin ternyata tidak salah." Pikir Lu Chang

"Benar, aku ingin pergi ke Kota Zhang, nona." Jawab Lu Chang dengan nada lembut dan sopan.

"Kalau begitu apakah kau berkenan untuk pergi bersama kami? Kebetulan kami juga ingin pergi ke Kota Zhang." Tawar wanita tersebut dengan sopan, tetapi pelayan di sampingnya nampak tidak senang lalu membisiki wanita tersebut.

"Tuan putri, apakah tidak berbahaya mengajak seorang pria mencurigakan ini bersama kita? Bagaimana jika terjadi Sesa yang tidak diinginkan nantinya?" Bisik pelayan tersebut dengan nada khawatir, pelayan tersebut khawatir karena nona yang dia layani itu bukanlah orang biasa.

"Aku bisa melihat, hembusan nafasnya tenang dan senyap, aku tahu bahwa dia orang baik! Sudah aku katakan, jangan pernah meragukan keputusanku lagi!" Ucap Nona tersebut dengan nada yang sedikit naik.

Nona tersebut dapat melihat dengan jelas bahwa pria dihadapannya, bukanlah orang jahat bahkan pria tersebut nampak seperti angin yang benar-benar tenang dan senyap.

Pelayan itu menundukkan kepalanya dan segera meminta maaf, sedang Lu Chang hendak menolak tetapi dia mengurungkan niatnya karena alangkah lebih baiknya untuk menerima tawaran wanita tersebut untuk pergi bersama karena kemungkinan besar jarak Kota Zhang masih jauh.

"Aku akan menerima tawaran kalian, tetapi lebih baik aku untuk duduk dibelakang karena ada tempat kosong disitu, tidak sopan jika aku duduk bersama dengan 2 orang wanita di satu tempat." Ucap Lu Chang dengan sopan, dan ketika nona tersebut ingin menjawab Lu Chang sudah terlebih dahulu mempersilahkan nona itu untuk naik agar tidak membuang-buang waktu.

Dia tidak bisa berkata-kata lagi, dan memilih untuk masuk dan kereta tersebut pun kembali berjalan, setelah itu perjalanan yang panjang telah berlalu setelah melewati beberapa pedesaan.

Lu Chang memerhatikan Kota Zhang yang begitu besar dan dia bisa melihat ada begitu banyak orang-orang yang berjalan menuju ke Kota Zhang juga terlebih lagi, kebanyakan dari mereka adalah seorang Kultivator. Setelah diberikan izin untuk masuk Lu Chang turun di ikuti oleh nona dari pemilik kereta kuda tersebut.

"Terima kasih banyak karena sudah memberikan tumpangan padaku, nona, entah bagaimana aku harus membalas budi ini." Ucap Lu Chang, dia tidak memiliki sepeserpun uang terlebih lagi nona itu terlihat seperti berasal dari keluarga bangsawan.

"Tidak, tidak. Kau tidak perlu membalas budi, aku memberikan mu tumpangan karena kita memiliki arah tujuan yang sama jadi tidak perlu sampai membalas budi." Jawab nona tersebut sambil menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.

"Baiklah, sekali lagi terimakasih, kalau begitu aku pamit." Setelah itu Lu Changpun pergi menjauh meninggalkan nona tersebut, karena sudah berada di kota ini diapun memilih untuk mengelilingi kota tersebut sembari mencari tempat untuk bisa menghasilkan uang agar bisa digunakan untuk menyewa sebuah penginapan.

Wajahnya yang tampan dan postur tubuh yang gagah kerap kali menarik perhatian para wanita yang berlalu lalang di sana, walaupun dia tidak sadar bahwa sedang di tatap. Lu Chang berhenti di depan sebuah asosiasi petualang.

Dia pun tahu bahwa asosiasi adalah tempat yang bisa menghasilkan uang, ketika dia masuk ada begitu banyak orang di dalamnya dengan perlengkapan dan sebagian besar dari mereka terlihat kuat. Tanpa dia sadari, wajahnya sedikit memasang senyum tipis, entah kenapa ketika dia dikelilingi oleh orang-orang kuat dia seperti ingin melawan mereka.

Tetapi, karena dia adalah orang baru di kota ini, jadi dia tidak akan mencari masalah tanpa alasan.

Bersambung

Up tidak menentu,

Tetap berikan dukungan kalian ya

Terpopuler

Comments

wong suroboyo

wong suroboyo

awal yg menarik...

2021-06-28

1

DEWA KEGELAPAN

DEWA KEGELAPAN

ahahha balas dendam hahah sukak cincang torrr wkwkwk

2021-06-13

2

Bagus Bali

Bagus Bali

good 002

2021-06-07

6

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!