Chap 18: Lu Chang Vs Ho Bo (III)

Di tempat Fuu berada, dalam sekejap dia berdiri dengan ekspresi yang benar-benar dipenuhi oleh amarah, aura membunuhnya meluas hingga membuat para hewan buas di luar tidak bisa bernafas menerima tekanan dari Fuu.

"Bahaya! Siapa yang membuat tuan muda marah besar!!"

-**-

Kembali ke Bukit Agung, Lu Chang berteriak kesakitan ketika tubuhnya terbakar habis-habisan, Ho Bo tidak mengangkat tubuhnya karena dia benar-benar akan membuat Lu Chang tersiksa. Akan tetapi dia tidak tahu bahwa sesuatu yang mengerikan akan muncul.

Beberapa saat kemudian aura disana tiba-tiba berubah menjadi kelam dan membuat bulu kuduk berdiri, perasaan dingin dan seolah ditatap oleh jutaan mata mulai di rasakan oleh mereka yang ada di seluruh bangunan tersebut termasuk para pimpinan sekte.

"Apa-apaan ini?" Gumam Pimpinan Sekte Bulan darah dengan ekspresi terkejut.

Semua Pimpinan Sekte merasakan tekanan tersebut, bahkan bulu kuduk mereka berdiri seolah-olah malaikat kematian datang menghantui mereka, di arena peserta yang tersisa hanya tersisa beberapa puluh orang dan mereka juga saat ini merasakannya juga. Sesaat kemudian.

Duaaarrr!

"Kheukk!"

Ho Bo terlempar cukup jauh hingga menabrak medan khusus yang diciptakan oleh para juri, Zirah Neraka Baladuar miliknya dalam sekejap menghilang dan suara tulang patah terdengar begitu nyari, semua mata tertuju pada Lu Chang yang kini terlihat begitu menakutkan.

Dia saat ini sedang berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk membiarkan seseorang hidup, api hitam serta simbol di tubuhnya telah muncul dan membuatnya sangat kuat.

Dalam sekejap pergerakannya meningkat 100 kali lipat lebih cepat begitu juga dengan kekuatan fisiknya, pria kurus dan beberapa teman Ho Bo yang lainnya tidak sempat mengedipkan mata kepala mereka terasa seperti terbalik kemudian terlempar menabrak medan pelindung hingga membuat retakan.

Cyussss~!

Lu Chang menghembuskan nafas yang seperti asap seolah-olah tubuhnya adalah tungku panas yang bisa mengeluarkan asap, sesaat kemudian api hitam di tangannya memadat dan berubah menjadi sebuah tangan zirah hitam atau terlihat seperti sisik naga.

"Menggunakan kekuatan ini sangatlah membebani tubuhku!" Pikir Lu Chang berusaha menahan dampak dari kekuatannya itu, saat itu dia benar-benar berusaha untuk mengambil alih kesadarannya gara dia tidak melakukan pembunuhan dan membuatnya tereliminasi.

Dia pun menahan diri sepenuhnya, karena apa yang dikatakan pembawa acara sebelumnya hanya boleh tersisa tidak kurang dari 50 orang peserta karena pertandingan selanjutnya adalah ujian yang diberikan oleh setiap masing-masing dari Sekte.

Aura yang kelam dan membuat merinding di sana dalam sekejap menghilang dan membuat orang-orang awam bisa bernafas lega, mereka sempat ingin pergi karena ketakutan akan tetapi lutut mereka tidak mampu bergerak, sedangkan para Pimpinan Sekte mulai tertarik dengan Lu Chang bahkan salah satu dari mereka berencana untuk merekrut Lu Chang.

"Sudah ku duga, dia bukan anak biasa, simbol aneh yang membuatnya menjadi kuat dalam sekejap dan Api Hitam Diwita Abadi yang termasuk api golongan legendaris." Pikir Pimpinan Sekte Phoenix Suci dengan senyum kecil di wajahnya yang cantik nan anggun itu, dia adalah wanita yang berwawasan tinggi jadi tidak heran dia bisa mengetahui hal-hal tersebut.

Istirahat pun sedang berlangsung, Lu Chang kini sedang menenangkan hatinya agar pikirannya dapat bekerja lebih jernih karena saat ini dia benar-benar tidak bisa tenang akibat dari bentrokan kekuatannya sendiri.

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***