Chap 4: Para Bandit

Setelah itu Lu Changpun diterima di dalam asosiasi, pria paruh baya tersebut adalah pemimpin dari asosiasi dan bernama Juang Yun, urusan yang diperlukan telah selesai dan Juang Yun tidak lupa untuk memberikan sebuah medali dengan tanda asosiasi di atasnya.

Agar orang-orang tahu dia adalah salah satu dari orang asosiasi petualang, Lu Chang turun ke bawah dan melihat bahwa asosiasi sudah mulai seperti karena kebanyakan dari mereka melakukan tugas masing-masing dan wanita yang awalnya mengganggap Lu Chang bercanda telah digantikan oleh wanita lain yang nampaknya lebih muda.

Lu Chang melihat sebuah koran, di sana tertulis bahwa seseorang meminta untuk menumpas para bandit yang bermarkas di barat, mereka kerap menculik para wanita muda untuk dijadikan budak. Karena mereka memiliki pemimpin dengan tingkat Galfar lapisan ke tujuh belas, tidak ada yang berani melakukan perlawanan terlebih lagi mereka suka berpindah-pindah tempat sehingga tidak dapat di lacak.

Jika berhasil menumpas mereka dan mengembalikan para wanita yang dijadikan budak, imbalan yang diberikan adalah 20 koin emas dan tanpa basa-basi Lu Chang mengambilnya bergerak ke arah barat, ketika dipikirannya terlintas teknik-teknik yang bisa digunakan untuk menghadapi para bandit.

Ribuan teknik tingkat tinggi seketika muncul di kepala Lu Chang, dan kebanyakan dari semua teknik itu bisa dia gunakan tapi dengan resiko menghancurkan tubuhnya sendiri jika memaksakan untuk menggunakannya melebihi kekuatan tubuhnya.

Dia bergerak lebih cepat, karena hari masih cerah dia tidak akan kesulitan untuk melihat hutan dan dia lebih diuntungkan karena dia baru saja mendapatkan pedang yang dia ambil dari seorang pria di asosiasi yang memberikannya secara percuma. Pedang sederhana tapi ketika di tangan Lu Chang pedang itu menjadi mematikan.

Beberapa jam berjalan, Lu Chang melihat siluet sebuah perkemahan di luar mulut goa dan dari luar dia bisa melihat bahwa ada beberapa jeruji besi yang berisi para wanita yang diculik di dalam goa tersebut, dia pun memerhatikan dengan seksama posisi setiap bandit yang ada.

Mereka berjumlah 50 orang, 23 bandit tingkat Ching lapisan kelima, 17 bandit tingkat Yuufuan lapisan ke dua belas dan 10 bandit tingkat Galfar lapisan ke satu.

Semuanya berada diposisi siaga yang benar-benar merugikan Lu Chang saat ini, kemanapun dia bergerak dia akan ketahuan karena tidak ada titik buta, menyerang maju dengan ceroboh sama saja mencari mati karena harus menghadapi 50 orang bandit sendirian.

Saat itu dia sangat bimbang dan sesaat terlintas dipikirannya, sebuah teknik yang tidak akan membebani tubuhnya, teknik tingkat tinggi, Penyamaran Malaikat Agung. Dia dapat menyamar menjadi apapun yang diinginkan dan meniru secara sempurna tanpa dicurigai.

Lu Changpun merubah tubuhnya menjadi sebuah angin, tidak masuk akal akan tetapi itu yang terjadi, dia seketika berubah menjadi sosok transparan yang perlahan keberadaannya menghilang dan gerakan angin di sekitar yang awalnya bergerak secara tidak beratur menjadi tenang dan beraturan.

Lu Chang yang melakukan penyamaran, berhasil melewati beberapa bandit tanpa diketahui dan setelah dia masuk dia melihat ada 10 orang wanita yang di culik sedang di tahan di dalam sebuah jeruji pengekangan Qi.

Dia merasa kasihan dan menatap benci oara bandit tersebut, mereka nampak sedang bermain-main seolah-olah mengabaikan apa yang telah mereka lakukan, ketika sedang berpikir bagaimana caranya menyelamatkan mereka tiba-tiba saja atmosfer di sana sekali lagi sama seperti di asosiasi.

Berubah secara drastis, namun bukan tekanan yang seolah-olah sedang ditimpa oleh sebuah batu besar, atmosfer di sana berubah menjadi begitu panas dan setiap detiknya terus bertambah panas bahkan membuat bebatuan kecil di dalam goa meleleh.

Pata bandit begitu terkejut dan panik, tubuh mereka terasa terbakar dan segera berlarian keluar karena takut terkena lelehan dari bebatuan, dan mereka tanpa ragu meninggalkan para wanita yang di tahan.

Para wanita itu nampak panik juga, dan diselimuti ketakutan namun lelehan yang jatuh dari atas tidak mengenai mereka, lelehan itu malahan menghindari meraka dan suhu panas di sana tidak berdampak pada tubuh mereka.

Saat itu Lu Chang muncul dan membuat mereka terkejut, mereka ketakutan namun Lu Chang memastikan kepada mereka bahwa dia tidak memiliki jahat lalu melepaskan mereka, dia menyuruh mereka untuk menunggu sedangkan dia akan memaksa untuk menghadapi para bandit.

"Aku tidak tahu siapa kau dan kenapa kau selalu melindungi ku, tapi yang jelas kau pasti berada di pihak ku. Jadi pinjamkan aku kekuatan mu, sedikit membebani tubuhku tidak masalah!" Ucap Lu Chang dengan senyum penuh keyakinan.

Saat itu juga tubuh Lu Chang diselimuti oleh kekuatan asing dan dia bertambah kuat, sebuah kata-kata muncul di pikiran, "10 menit" Lu Chang menganggukkan kepalanya dan berlari keluar goa dan melakukan serangan dadakan.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***