Alunan suara seruling bambu, terdengar merdu dan enak di dengar, di tambah kicauan burung burung, menambah kesejukan suasana.
Hmm,..!!
"Paman Pek memang orang yang baik, ia selalu sabar mengajarkan ku meniup suling bambu,
teringat Shin mo akan hari hari, waktu ia sering bersama paman Pek, Shin mo mengembala kerbau, sedangkan paman Pek mencari kayu bakar.
Mereka sering bersama sama, saat saat itu lah setelah kayu bakar terkumpul, sambil menunggu waktu luang, paman Pek mengajari Shin mo, meniup suling, dan suling yang sedang ia mainkan pun, hadiah dari paman Pek yang baik itu
Tak terasa, matahari tlah naik diatas kepala.
Hai mo mo, Kau harus makan yang banyak hari ini..!!"
"Mungkin besok aku tak bisa membawa mu,
besok pasti aku pun, harus ikut membantu juragan tang di acara pernikahan nona tang yang cantik, sambil mengelus elus kepala kerbau nya, berkata Shin mo, seperti mengajak kerbau itu berbicara
Sudah terbayang di mata Shin mo, aneka ragam kue kue yang enak, bikinan ibu angkat nya dan istri juragan Tang, belum lagi makanan makanan lezat yang berlimpah.
Ta terasa air liurnya pun menetes.
"Ih, baru membayangi saja, aku sudah ga tahan,
apalagi..apalagi,"..!!
xi..xi..xi..bocah itu tersenyum senyum sendiri.
Shin mo turun dari punggung kerbaunya,
dan berjalan, ke arah pohon besar di pinggir padang rumput, tempat ia menaruh perbekalan.
Ia selempang kan kantong bekalnya, lalu berjalan kembali ke arah Mo mo.
"Ayo mo mo,..!!" kita pulang,sambil menarik tali
yang di melingkar di leher kerbau tersebut.
Ibu pasti sudah menunggu kita, sambil membayang kan aneka ragam kue yang berwarna warni.
Selang, beberapa saat.
Terlihat Shin mo menuntun kerbaunya, menuju jalan yang ke arah desa tempat tinggalnya, sambil bersiul siul ceria, ia pun bergegas.
Gapura tempat desa nya sudah terlihat dari kejauhan
Tapi, ketika Shin mo menatap ke arah langit, tampak asah hitam sangat besar, mengepul dan membumbung tinggi, ada apakah,..? "dan berasal dari mana asap tersebut, batin
Shin mo, Dengan hati was was, bocah itu berkata..
Ayo Mo mo,..!! "kita harus cepat cepat pulang, perasaan ku tidak enak."
Kerbau itu seakan mengerti kegelisahan sahabatnya, ia pun menekuk kaki belakang nya, dengan gesit,
Shin mo meloncat, dan menaiki punggung Mo mo
Ayo..Mo mo,..!! "Teriak nya, sambil menepuk keras keras perut kerbau nya
Walau pun besar, tapi Mo mo dapat berlari kencang,
tampak debu debu berterbangan di jalan desa yang di lalui Mo mo
Pucat wajah shin mo, setelah memasuki desa, dan melihat ke atas
Asap hitam yang mengepul ngepul membumbung
tinggi ke langit, seperti berasal dari tempat ia tinggali,
yaitu rumah juragan Tang, alias kepala desa Bambu hitam
Dan setelah dekat, bocah itu pun tercengang.
Tampak api yang sangat besar telah melahap,
hampir sebagian besar rumah juragan Tang, tak hanya itu, rumah rumah penduduk desa yang berdekatan pun, sebagian malah sudah ada yang ludes terbakar api
"Ini,..ini,..Apakah gerangan yang terjadi"...?
Di halaman rumah juragan Tang yang agak luas.
tampak lima orang sedang bergerak gerak, seperti berputar dengan gesit, mengelilingi seorang pria yang berkerudung hitam.
Sementara tak jauh dari situ, ada empat orang berkerudung hitam, seperti berbaris dan asik menonton jalan nya pertempuran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Iwan Arema
hmmmm
2024-07-27
1
Vf
tanda bacanya bikin bingung
2023-05-19
3
Kee ji
pembantaian
2023-02-27
1