Dewa Iblis
Semilir angin senja terasa dingin, di atas sebuah bukit yang sunyi, bukit itu ada di kaki sebuah gunung, yg terletak di desa Bambu hitam.
Ada sebuah pemandangan yang terlihat ganjil, dan menyeramkan, di bukit tersebut.
Di sebuah pohon besar, di sisi tebing bukit tersebut.
Tampak tergantung satu sosok tubuh mungil seorang bocah, yang berusia sekitar 7 tahun, dengan posisi terbalik kepala di bawah, dan kaki diatas yang
terlilit akar pohon..
Badan bocah itu bergerak ke kiri dan ke kanan, terbawa hembusan angin, di bawah nya terlihat ada darah yg sudah mulai mengering, dan menimbul kan
bau yg tak sedap.
"Mataku, Mataku, "tak bisa melihat lagi..!!"
Ada desahan lirih, menahan luka yang dalam.
Ternyata bocah itu masih hidup, wajah nya terlihat mengerikan, di tengah dua bola matanya,
tampak tertancap masing2 sebatang jarum perak.
"Oh, Dewa agung, cabut saja nyawaku ini...!!"
"Kau tidak adil, kau tidak adil..!!" teriak jeritan hati bocah itu, "kenapa, kenapa..?"
"Mereka, orang2 yang baik."
"Mereka adalah keluarga ku..!!"
"Aku benci, aku benci dewaaaa..!!"
Kembali, bocah itu tak sadarkan diri.
****
"Bawa bekal mu nak, biar kau tak lapar nanti, dan jaga baik baik Mo mo, sahabat mu itu," sambil terkekeh.
Perempuan lusuh paruh baya, yang terlihat sabar, memberi sebuah bungkusan, yang berisi nasi kering, kepada bocah kurus, tapi terlihat tampan, dengan mata yang bersinar sinar.
"Bu,..!!" jangan khawatir, "Shin er, akan jaga Mo mo.
Sambil menuntun, se ekor kerbau.
"Jangan terlalu sore pulang nya nak...!!" bantu bantu di sini, kau kan tau, besok adalah acara pernikahan nona Tang,"
"Iya bu, Shin er tau..!!" jawabnya sambil tersenyum.
Perempuan tua itu, adalah ibu angkat bocah yg bernama Shin, sedangkan Shin sendiri adalah, seorang anak yg di temukan di kandang kerbau, milik
kepala desa dusun bambu hitam yang bernama Tang an yuo. Dan perempuan tua itu lah yg merawat Shin er dari bayi hingga sampai saat ini.
Sedang kan nama Shin sendiri, adalah nama perempuan tua tersebut, dan anak itu pun di panggil dengan nama yang sama.
Tanpa she keturunan, hanya Shin,
Karna orang orang desa, tidak ada yang tau, siapa orang yang sampai hati, membuang bayi tersebut.
Woiiiii...!!"
"Shin mo, tunggu aku,.!!" teriak seorang pria paruh baya, sambi berlari
"Eh, paman pek..!!"
Mau kemana paman..?" sampai lari, lari seperti itu..!!" tanya shin mo.
Paman mau ke desa sebelah..!!" ada urusan yg harus paman selesaikan, paman memanggil mu,..!!" biar kita, bisa jalan bersama, jadi ada teman bicara,"
jawab paman Pek.
"Hebat kau bocah..!!" Mo mo, paman lihat makin gemuk saja.
Hahaha
Sambil tertawa, Shin Mo berkata, siapa dulu dong yang mengurus nya paman," sambil jari mungil bocah itu menunjuk kearah diri sendiri, dengan perasaan bangga.
"Memang cocok, kalian berdua..!!"
Makanya penduduk desa, menambahi nama mu dengan kata Mo, jadi Shin Mo," sahut paman pek sambil tertawa terbahak bahak.
Tak terasa mereka berdua asik bicara, tampak terlihat di depan jalan, ada sebuah persimpangan.
Shin Mo, kau mau meng gembala kan Mo mo kemana ?" tanya paman Pek
"Shin er, ke arah sana paman,
sambil menunjuk kiri jalan...
"Oh..!!" kalau begitu, "kita berpisah di sini..!!"
Paman mau ke sana sambil menunjuk kanan jalan.
Hati hati kau Shin mo, awas binatang buas..!!"
Paman juga hati hati ya..!!" mereka pun akhir nya berpisah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Uchy
Baca ulang lagi 😁😁😁😁
2024-08-21
1
Iwan Arema
ok siiiippp
2024-07-27
0
not yours.
bagus ceritanya menarik
2024-04-16
1