Ch : 5 Derita Seorang Dara

Tang xin er tersadar, dan membuka mata.

"Apakah aku sedang bermimpi",..? " Batin Xin er

Setelah mengingat ingat kejadian yg dia alami dan

tersadar dari lamunan,

Ayah, Lim koko,..Mengapa semua ini terjadi,

apa salah dan dosa keluarga ku, Dewa sungguh

tak adil, kenapa Dewa menberikan bencana kepada keluarga ku dan penduduk desa bambu hitam.

Batin Xin er sangat tergoncang, mengingat apa yg menimpanya.

Tiba tiba, ada suara angin berkelebat, menuju arah Xin er yang masih tergolek di atas tanah.

Tang xin er tersadar dari lamunan, dan melihat

Sun siu kongcu tlah berdiri di hadapan nya, sambil menyeringai buas.

"Kalau kau waktu itu mau menerima tawaran ku,..?

tak kan ada kejadian seperti ini," berkata Sun siu kongcu, "dasar Manusia iblis, teriak Xin er.

Sambil meloncat ke arah Sun siu kongcu, pedang pendek yang masih tergenggam di tangan xin er waktu tak sadarkan diri pun melesat, dengan jurus menombak rajawali terbang ajaran ayah nya, Xin er menyerang tenggorokan Sun siu kongcu, dan berharap serangan nya berhasil mebinasakan orang

yang sangat di benci nya, dalam sekali serang.

Tetapi keinginan Xin er itu hanya sebatas angan angan, lawan nya bukan pendekar kelas kambing yg bisa gampang terbunuh dalam sekali serang.

Walau terkejut, mendapat serangan cepat dalam jarak yg dekat, tapi Sun siu kongcu tetap tenang.

Sambil berkelit ke samping kiri, Sun siu kongcu balas menyerang Xin er, tubuh Sun siu kongcu melenting ke atas dan turun dihadapan Xin er, pedang nya bergerak menindih pedang pendek Xin er, sedang tangan kiri pemuda itu dengan jurus, Harimau memburu anak kelinci, bergerak ke atas mencengkram baju bagian depan Xin er..lalu dengan cepat turun ke bawah, lalu terdengar suara keras

Breeeeeet,...!!

Baju Xin er dari atas sampai perut, robek besar,

tampak badan dan payudara Xin er yang putih mulus tersembul keluar.

Mata Sun siu kongcu, melotot seakan mau loncat keluar, melihat pemandangan indah yg terpampang di depan mata.

Xin er terkejut, lalu meloncat mundur setombak.

Dengan reflek, tangan kiri Xin er langsung menutupi bagian dada nya yg terbuka, sedang kan tangan kanan nya masih memegang pedang pendek.

" Dasar iblis berwujud manusia,"..!! teriak Xin er

Dengan mata terpejam, Xin er mendongakan kepala

keatas, seakan menatap langit biru.

Ayah,..Lim koko, dengan raut wajah putus asa, ia

berkata dalam hati.

Aku segera menyusul kalian, tunggu aku di sana, terbayang melihat mata cabul yg jelalatan dari Sun siu kongcu saat menatap dadanya yang terbuka, tubuh Xin er bergidik.

Lebih baik aku bunuh diri, daripada hidup terhina pikir Xin er, sambil menggerakan pedang pendek nya,

berusaha menggorok leher sendiri.

" Ayah...Lim koko,..aku datang..!!

Tetapi, sesaat pedang pendek itu hendak menggorok leher Xin er.

Sun siu kongcu, menyentil kan tangan, suara bercuit dari angin jurus totokan jarak jauh, melesat dengan tepat mengenai jalan darah di leher Xin er.

Gadis itu langsung lemas, tubuh Xin er jatuh ke tanah, dan langsung tak sadarkan diri.

Ha..ha..ha..

Tedengar tawa Sun siu kongcu, "tak semudah itu nona manis,..!! "kau harus menemani ku malam ini.

Sun siu kongcu memanggul tubuh Xin er, sebelum ia meninggalkan tempat itu, dia berkata kepada adik seperguruan nya.

Aku serahkan urusan di sini pada kalian, jangan sampai ada saksi mata.

"Bunuh semua penduduk yang masih hidup, bila kejadian yang terjadi di sini sampai terdengar

keluar, kita berlima bisa celaka."

Toako jangan khawatir,..!! "serahkan urusan ini pada kami, jawab Huang tay, yang berada di posisi ke 2 dari 5 Harimau emas, tapi toako,..!! "jika sudah selesai, kami harap toako memberi rejeki kepada kami, berkata Huang tay sambil tersenyum melirik ke arah Xin er.