Kenapa Jadi Seperti Ini

Happy Reading 😔

Di sebuah ruangan serba putih, seorang wanita yang baru saja kehilangan bayinya itu berbaring.

Dia merasa senang dengan perginya bayi itu didalam rahimnya, karena dengan begitu dia tidak akan menikah dengan pria yang sudah paruh baya itu.

Tapi kegembiraan hatinya berhenti ketika Papanya berbicara sesuatu padanya.

"Hei putriku, meskipun kamu sekarang tidak hamil anaknya tuan Max tapi ternyata dia masih tetap akan menikahimu, hahaha syukurlah kalau begitu, dia juga berjanji akan menghapus semua hutangku ketika dia menikah denganmu Stevani" ucap Papa Stevani pada putrinya itu.

Stevani hanya bisa menangis dan tidak bisa melawan sang Papa. Dia merasa hidup nya memang seakan ditakdirkan untuk menjadi orang yang selalu lemah dan ditindas.

"Baiklah, aku pergi dulu menemui tuan Max dan setelah kamu sembuh kalian akan segera menikah!" seru papa Stevani dan kemudian keluar dari ruangan itu.

"Hiks, hiks Tuhan tolong aku!!" seru Stevani sambil menutup wajahnya dengan keduan tangannya.

Dia menangis tersedu di dalam kamar itu, sendiri tanpa ada yang menemani dan peduli padanya.

Sedangkan di sebuah kamar, seorang pria muda tampan tampak memikirkan sesuatu.

Ya dia adalah Alven, pria itu ingin masalah nya segera selesai tapi dia juga merasa bertanggung jawab atas kecelakaan yang menimpa Stevani sampai dia kehilangan bayinya.

"Sebaiknya aku tidak melibatkan Ara pada masalah ini, dia sedah hamil anak-ku, jangan sampai terjadi apa-apa dengan nya dan calon babyku" gumam Alven.

Diapun segera merebahkan badannya diranjang karena hari sudah semakin larut.

Tidak butuh waktu lama Alven sudah masuk ke alam mimpinya.

###

Pagi itu Ara mendatangi rumah sakit dimana Stevani dirawat. Dia merasa tidak enak hati untuk tidak menjenguk wanita yang telah ditabrak oleh calon suaminya itu.

Dengan membawa sekeranjang buah-buahan dia datang sendiri tanpa Alven karena tadi setelah sarapan Alven pergi keluar dengan alasan ada keperluan serius.

Ara menyuruh salah satu sopir pribadi Daddy nya untuk mengantar ke rumah sakit.

Setelah beberapa saat Ara sampai dan langsung menuju ruangan dimana Stevani dirawat.

Dia sampai didepan pintu ruangan Stevani, dia ingin meminta maaf dan memberi semangat karena wanita itu telah kehilangan bayinya.

Ara bisa merasakan bagaimana rasanya seorang wanita yang sedang mengandung.

Apalagi harus kehilangan sebelum dia bisa tumbuh baik dirahim sang Mama.

Dengan mengelus perutnya yang masih datar dia menyematkan doa agar sang calon baby sehat-sehat selalu.

"Baik-baik di dalam perut Mommy ya Baby, kami semua akan menunggu kelahiran mu di dunia ini" ucap Ara pada sang calon Baby-nya.

Buah hati yang tidak disengaja karena niat menolong sang kakak. Tapi berkat hadir nya baby itu dia dan Alven akhirnya bisa saling terbuka bahkan bisa bersama selamanya.

Ara tersenyum sendiri ketika mengingat kejadian itu, rasa cintanya untuk Alven pun menjadi semakin besar ketika dia tahu bahwa saudara angkatnya itu juga mencintainya.

Ara mendekat ke arah pintu ruang rawat itu dan memegang handle.

Saat akan membuka pintu tiba-tiba dari arah dalam terdengar sebuah suara yang tidak asing.

Ara menyerngitkan dahinya ketika dia sangat jelas mendengarkan nya.

"Seperti suara Alven" gumam Ara.

Sayup-sayup terdengar Alven membicarakan sesuatu dengan Stevani didalam ruangan itu.

"Tenang saja Stevani, kamu pasti tidak akan menikah dengan pria bernama Max itu, dia bahkan sudah mempunyai 2 istri yang dimana semuanya sama sekali tidak tahu kejelekan Max" ucap suara yang mirip dengan Alven.

Tiba-tiba dada Ara bedebar kencang, ada rasa ngilu di hati ketika dia mendengar suara itu.

"Apa ini yang dikatakan ada keperluan serius? Kenapa dia datang ke rumah sakit menjenguk Stevani tanpa memberi tahuku?" gumam Ara sambil memegang dadanya yang terasa sakit.

Entah kenapa tiba tiba perasaannya menjadi tidak enak.

Dengan rasa penasaran yang tinggi dia memutar handle pintu. Ara membuka sedikit pintu itu dan melihat hal yang membuatnya tidak percaya.

"Alven, kumohon bantu aku untuk lepas dari Papa, hanya kamu yang bisa membantuku, tolong nikahi aku agar Papa tidak penah menindas dan memaksa segala keinginan-nya untuk mendapatkan uang dengan cara menjualku, hiks aku ingin bebas!" seru Stevani sambil memeluk Alven.

Ara yang melihat dan mendengar itu menjatuhkan keranjang yang berisi buah-buahan yang awalnya akan dia berikan pada Stevani.

Sambil menutup mulutnya tidak percaya dia pergi sambil berlari meninggalkan rumah sakit itu.

Sedangkan Alven langsung mendorong tubuh Stevani karena tiba-tiba wanita itu memeluknya.

Dia merasa tidak suka dengan sikap wanita yang berusaha ingin ditolongnya itu.

"Maaf Stevani, tolong jaga sikapmu! Aku bilang akan membantumu dan  membuatmu tidak akan pernah menikah dengan Max tapi tidak dengan cara seperti itu!" seru Alven.

Stevani merasa tidak enak hati karena telah membuat Alven marah, dia menunduk malu karena telah memeluk Alven seperti itu.

"Maaf kan aku Tuan, aku tidak sengaja, bukan maksudku seperti itu, aku hanya frustasi dengan keadaan hidupku yang sangat jauh dari kata baik, dari kecil aku sudah tersiksa, bahkan aku baru pertama kali bertemu dengan orang baik seperti mu ini" ucap Stevani merasa bersalah.

Alven menghela napas kasar, sebenarnya dia juga merasa kasihan dengan wanita ini, maka dari itu dia akan menolongnya dengan cara dia sendiri.

"Daddy ku mengenal siapa Max itu, aku harap dia bisa membantumu untuk bisa lepas dari Max, sekarang aku harus pulang dulu, jaga dirimu baik-baik. Permisi" pamit Alven dan pergi keluar dari ruang rawat Stevani.

Saat Alven membuka pintu dan akan melangkah keluar dia terkejut ketika melihat ada salah satu perawat membersihkan dan mengambil buah-buahan yang berserakan di lantai.

"Suster, ada apa ini?" tanya Alven.

"Tadi ada seorang wanita datang kemari dengan membawa keranjang buah ini, tapi ketika dia akan masuk kedalam ruangan ini tiba-tiba dia menjatuhkan keranjang buah ini dan berlari keluar tuan" jawab suster tersebut.

"Ara!" gumam Alven.

Pria itu langsung berlari keluar menuju ke parkiran. Dia mencari sosok gadis yang sangat dicintainya itu karena dia yakin bahwa Ara yang datang.

Tapi Alven tidak menemukan gadis itu, dia sangat yakin kalau Ara lah yang membawa keranjang buah itu.

"Aaggrrh!! Alven bodoh, apa Ara melihat ketika Stevani memeluku!!" seru Alven sambil mengacak rambutnya.

"Pasti dia salah paham!!" gumam Alven sambil mengambil ponsel disakunya.

Dia menelepon nomer sang kekasih tapi hanya suara operator yang terdengar.

"Sayang kenapa ponselmu mati!!" ucap Alven sambil berusaha menghubungi Ara.

"Stela, iya pasti dia bisa menceritakan dan tahu Ara dimana" gumam Alven.

Kemudian pria itu menghubungi Stela dan ternyata adiknya itu sedang berada di mansion.

Alven langsung masuk kedalam mobilnya dan segera meluncur ke mansion untuk memberi penjelasan kepada Stela, karena dia sangat tahu bahwa Ara selalu percaya kepada Stela.

"Kenapa jadi seperti ini!!" teriak Alven didalam mobil.

Sungguh dia sangat takut dan khawatir kalau sampai Ara salah paham dan terjadi apa-apa terhadap nya dan calon Baby mereka.

"Ara sayang, tolong tunggu aku, aku akan memberi penjelasan padamu!!" Alven bergumam dengan dirinya sendiri.

Sedangkan disebuah tempat pemakaman Ara memeluk batu nisan yang bertuliskan nama Bianca dan Andre di sana.

Kedua nama tersebut adalah nama dari orang tua kandungnya.

"Mama, Papa, Ara merindukan kalian! Hiks Ara ingin bertemu dengan Mama Bianca dan Papa Andre, Ara kangen hiks!!"

Bersambung ...

Jangan lupa like komen dan vote ya akak😘😘

Mau tau lanjutan nya bisa tonton di Youtube Cahnnel Navizza Ais 😍😍😍

Terpopuler

Comments

Nining Rahayu

Nining Rahayu

itulah pentingnya kejujuran dan keterbukaan komunikasi

2022-01-25

0

Iin Nurchayati

Iin Nurchayati

makanya sebaik apapun tujuannya...jangan sekali2 g jujur sm pasangan. sdh bs dipastikan jd masalah

2021-12-25

0

alda sumandag

alda sumandag

salah paham terjadi Krn gak komunikasi

2021-12-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!