Stevani

Happy Reading 😌

Alven menunggu dengan gelisah di depan ruang operasi. Saat ini didalam sana masih berbaring seorang wanita yang dia ketahui bernama Stevani.

Ara datang ke rumah sakit setelah Alven memberi kabar padanya bahwa dia telah menabrak seorang wanita.

"Bagaimana keadannya?" tanya Ara panik.

"Entahlah, mudah-mudahan  tidak apa-apa dan lukanya tidak parah" jawab Alven tak kalah gelisah.

"Kenapa dia bisa menabrakan diri dimobilmu sayang?" tanya Ara.

"Aku tidak tahu, tadi tiba-tiba wanita itu berlari ke arah mobil ku, untung saja aku mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang, dan sebelum dia tidak sadarkan diri sempat dia memint tolong padaku" jawab Alven.

Tiba-tiba dari arah depan datang dua pria berbadan besar dan salah satunya mempunyai banyak tato di lengan nya.

"Hei, apakah kamu orang yang telah menabrak anak-ku!!" bentak salah satu pria tadi.

"Maaf apakah anda Papa nya wanita yang saya tabrak?" tanya Alven.

"Iya betul, dimana anak saya?" seru pria bertato itu.

"Dia sedang berada diruang operasi saat ini" jawab Alven.

"Kamu harus bertanggung jawab apabila sampai ada apa-apa dengan putriku!!" seru pria yang mengaku sebagai Papa dari gadis yang berada diruang operasi saat ini.

Lampu ruang operasi pun padam, seorang dokter keluar dalam.

"Keluarga pasien" seru dokter tersebut.

"Saya Papanya" jawab pria bertato itu.

Semua orang menghampiri sang dokter untuk mengetahui keadaan Stevani.

"Keadaan putri anda sekarang sudah stabil, tapi bayi didalam kandungan nya tidak tertolong" ucap dokter tersebut.

Alven dan Ara terkejut mendengar penuturan sang dokter. Mereka memang tahu bahwa Stevani tengah hamil, dan apa yang ditakutkan ternyata terjadi.

Sedangkan kedua pria itu sudah mengepalkan tangan mereka kuat.

"Kapan kami bisa melihat pasien?" Tanya Alven.

"Sebentar lagi kami akan pindahkan ke ruang perawatan, dan kalian bisa melihat keadaan nya, saya permisi dulu" jawab dokter tersebut.

Kemudian dokter itu berlalu dari hadapan Alven.

"Hei, kamu anak muda, aku telah kehilangan cucuku gara-gara dirimu, sebaiknya kamu bertanggung jawab!" Seru Papa dari Stevani.

"Pasti saya akan bertanggung jawab tuan, seluruh biaya operasi dan kompensasi akan saya lunasi" jawab Alven.

Pria betato itu tersenyum sinis

"Kamu tahu seberapa berharganya bayi yang dikandung anakku itu? Dia adalah calon pewaris seorang billioner, dan sekarang kamu telah membunuhnya, maka dari itu tanggung jawab seperti itu tidak akan bisa merubah nasibnya!" Ucap Pria itu tajam.

Alven dan Ara saling memandang.

"Lantas maksud tuan tanggung jawab seperti apa agar bisa melunasi kesalahan saya?" Tanya Alven.

"Setelah Stevani sadar, kamu harus menikahi nya!" ucap papa Stevani.

Jedeerrr ...!!

Bak seperti tersambar petir, Alven dan Ara sungguh terkejut dengan permintaan pria tersebut.

"Haha, anda jangan bercanda tuan!" Ucap Alven tergelak.

Sedangkan Ara hanya terdiam, dia tidak berbicara sepatah katapun, Ara hanya berpikir menurut nya orang didepannya ini sungguh konyol.

Apa ada didunia ini yang menginginkan pertanggung jawaban seperti itu. Batinnya.

"Aku tidak mau tahu, hanya itu yang bisa menebus kesalahan mu!"

"Tapi saya sudah punya calon istri dan kami akan segera menikah, menurut saya anda terlalu berlebihan tuan!" Ucap Alven.

"Kalau kamu tidak mau menikahi anakku maka jangan salahkan aku bila sebentar lagi polisi datang untuk menangkpamu!" Ucap pria itu.

Ara meremas jemarinya kuat, dadanya bergemuruh terapi tidak bisa berkata apa-apa.

Sedangkan Alven berusaha tenang.

Dia menggandeng lengan Ara dan pergi dari hadapan kedua pria tersebut.

###

Ara termenung memikirkan nasib Alven yang disuruh bertanggung jawab dengan menikahi Stevani.

Saat ini dirinya berada didalam kamar, setelah Alven mengajaknya untuk pulang.

Tok,tok,tok ...

Stela masuk kedalam kamar setelah mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban dari saudarinya itu.

"Ara!! Hei kenapa kamu melamun?" Tanya Stela.

Ara menoleh ketika mendengar Stela memanggilnya.

"Aku bingung harus bagaimana La" jawab Ara sendu.

Stela duduk disamping Ara. Dia memegang bahu gadis yang tengah mengandung buah hatinya bersama Alven saudara kqndungnya itu.

"Apa ada masalah?" Tanya Stela.

Ara menghela napas kasar, dia semakin bingung ketika Stela bertanya seperti itu.

Alven mengatakan bahwa Ara harus merahasiakan masalah ini pada siapapun, karena dia berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini secepatnya.

"Aku tidak apa-apa La, bagaimana dengan persiapan pernikahanmu dengan David?" Ucap Ara mengalihkan pembicaraan.

Stela memandang kedua mata Ara yang menyiratkan tersimpan sebuah rahasia.

"David sudah mengurus semuanya, kita memang harus segera menikah karena David tidak ingin ada pengganggu yang ingin merusak hubungan kita" jawab Stela.

Ya Ara memang baru mendengar rencana pertunangan Stela dan David yang dipercepat dan tiba-tiba dirubah menjadi rencana pernikahan karena ada suatu masalah.

"Selamat ya La, aku ikut senang dengan pernikahan kalian" ucap Ara tulus.

Apakah dia juga bisa mengatasi masalah yang menderanya bersama Alven dengan cara Alven menikahinya secepatnya nya.

Jujur Ara merasa agak takut dengan masalah ini, apalagi setelah Alven pergi meninggalkan nya begitu saja setelah sampai mansion.

Sedangkan dirumah sakit.

Alven masuk kedalam ruang perawatan Stevani, setelah tadi Papa Stevani dan kakaknya keluar dari ruangan tersebut.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Alven duduk di kursi samping ranjang.

"Tuan, maafkan aku, jangan hiraukan omongan dari Papa, sejak kecil aku sudah terbiasa dengan perlakuannya yang seperti ini padaku" Jawab Stevani.

Alven tersenyum tulus.

"Sebenarnya ada masalah apa kalau boleh aku tahu, mungkin saja aku bisa membantumu" ucap Alven.

"Sebenarnya Papa telah menjualku pada seseorang karena jebakannya, dia menyuruhku untuk melayani pria tua kaya sampai aku mengandung anak nya dan bisa menggunakan anak itu sebagai pion untuk mendapatkan warisan dari pria tua itu" cerita Stevani.

Alven merasa miris dengan kisah wanita didepannya yang sedang berbaring lemah ini.

Ternyata dugaanya benar, Stevani adalah korban dari seorang pria yang disebutnya Papa tersebut. Dan demi mendapatkan keuntungan, Papa Stevani menginginkan Alven bertanggung jawab dengan cara menikahinya karena wanita itu sudah terlanjur keguguran.

Karena pasti pria tua kaya yang disebut oleh Stevani itu tidak mau bertanggung jawab lagi karena tidak ada alasan yang bisa mengikat Stevani dan pria tua itu.

"Aku tahu maksudnya, aku berjanji akan menyelesaikan masalahmu itu.

Katakan siapa nama pria tua tersebut?" tanya Alven

Stevani hanya memandang kosong kearah depan.

"Nama nya tuan Max Fernando, orang USA asal Mexico, dia mempunyai banyak perusahaan diberbagai Negara bagian Amerika Serikat" jawab Stevani.

Alven mengangguk, seperti nya kali ini dia harus bisa menghadapi seorang Nama yang seperti tidak asing ditelinganya.

"Sebaiknya sekarang kamu beristirahat, aku akan segera menyelesaikan masalah ini, dan aku pastikan kamu bisa terbebas dari jeratan Papamu sendiri" ucap Alven.

Stevani mangangguk, dia juga sudah merasa bahwa hidupnya selama ini sangat terkekang oleh sang Papa. Mungkinkah pria muda tampan dihadapannya saat ini bisa menolong nya?

####

Alven mendatangi perusahaan Daddynya. Dia menelepon seseorang dan langsung berlari menuju lift khusus.

Setelah beberapa saat Alven keluar dari dalam lift dan langsung berjalan menuju ruangan sang Daddy.

"Ada urusan apa tuan muda mencari ku?" tanya Reno asisten Daddy Steven.

"Paman, aku ingin bertanya padamu, apakah kamu mengenal Max Fernando?" tanya Alven.

Steven dan Reno saling menatap, mereka berpikir kenapa Alven menanyakan seorang pria yang disebut Reno sebagai paman nya itu, karena Max adalah paman dari Rosa, istri Reno.

"Apa kamu sedang ada masalah nak?" tanya Steven.

"Aku hanya ingin bertemu dengan Max Dad, tolong bantu aku bertemu dengannya paman?" mohon Alven.

"Paman Max itu sangat susah untuk ditemui, tapi aku tahu dia sekarang berada dimana" ucap Reno.

"Dimana dia paman Reno? Aku harus segera menemuinya" tanya Alven.

"Dia sedang ditempat istri pertamanya di Mexico, aku akan memberikan alamatnya padamu, tapi dia selalu tidak lama disana, paling lama hanya dua minggu, dan setelah itu dia kembali ke USA" jawab Reno.

"Apakah aku bisa mendapatkan alamat istri keduanya saja paman?" tanya Alven.

"Tentu saja, aku akan memberikannya padamu tuan muda, tapi jangan sampai kamu terkejut melihat istri keduanya ya, karena dia masih dibawah umur, usianya masih 17 tahun" jawab Reno.

Steven hanya menggelengkan kepalanya mendengar semua tentang Max, karena dia juga mengenal pria tua tersebut.

Bersambung ...

Maaf masih banyak typo🙏🏻

Jangan lupa Like, bunga, hati dan juga vote nya ya akak2 reader, biar tambah semangat 😊 😍

Terpopuler

Comments

☆chika

☆chika

kayak nya ini jebakan deh

2021-07-30

1

☆𝕭υѕαи࿐ཽ༵

☆𝕭υѕαи࿐ཽ༵

Sumpah demi kak rose yang lum nikah" 😁
Aku baca part ini deg"an terus ,coz penisirin ma siapa stevani and juga shock kalaau alven di suruh tanggung jawab buat nikahin stevani
Makin menarik
Lanjutt kuyy
Jia you
Lope...lope...

2021-06-01

0

Musniwati Elikibasmahulette

Musniwati Elikibasmahulette

lanjut thor

2021-05-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!