Mata-mata

Juna kembali pulang dengan rupa yang berantakan bersama Noe.

Panti Asuhan langsung senyap ketika Juna langsung menghampiri Pino dan Bintang yang duduk seperti menunggu sesuatu

"Gimana." Ucap Arjuna. Melihat sebuah buku dan pensil warna di tangannya.

"Kakak... Aku mau gambar tapi, gak bisa mewarnai, Aku mau buat gambar burung tapi, gak bisa burung malah mati kelindes liat," ucapnya memperlihatkan burung yang terlihat lebih mirip ayam yang kurang gizi.

Noe menahan tawanya. Seketika Juna meliriknya.

"Eeh.... enggak papa.. Nanti kita belajar bareng sekarang biarin kita ganti mandi bersih-bersih dulu oke," ucap Noe seketika Juna mengangguk.

Salah satu tangan Juna terulur mengusap lembut kepala Pino dan Bintang.

Waktu sekarang menunjukan waktu makan malam tiba. Semua seperti biasa berkumpul dan makan bersama.

Selepas makan malam Juna kembali kekamar untuk istirahat dan Noe membantu anak-anak yang tugas sekolahnya belum selesai.

Sekitar pukul setengah sembilan malam . Noe baru kembali ke kamar dari mengajari anak-anak.

"Lo gak bantuin gue," ujarnya kesal melempar bola dari boneka. Bentukknya Bola tapi itu adalah replika yang terbuat dari kain dan berwarna hitam putih yang diisi kapas dakon.

"Gue males, lagian buatin Gambar Pino sama Bintang aja udah cukup banyak," ucap Juna malas dan seperti curhat juga.

"Halah. Preet preet... Lebai lo capek giliran berantem ama enam orang aja lo kagak ada capetnya."

"Bay... Gue tidur duluan Lo kalo udah tutup jendelanya banyak nyamuk," ucapnya lalu suasana kamar yang hanya di terangan cahaya lampu belajar didekat jendela dan cahaya bulan.

Juna terdiam saat merasakan tatapan ayah Gio waktu berpapasan dengannya sewaktu di sekolah kemarin.

Saat suasana kamar Juna rasa tak nyaman Juna memilih keluar dari panti asuhan dan mencari angin malam yang cukup dingin di halaman panti.

Tapi, yang ia cari dapat di temukan bersamaan dengan seorang yang menggunakan helem hitam.

Noe sebenarnya mengikuti Juna keluar kamar karena merasa itu hal yang gak wajar dan benar saja saat Noe keluar saat itu Noe melihat apa yang Arjuna lihat.

Arjuna yang akan berlari menghampiri si orang misterius yang menatapnya itu seketika di cekal dengan tangan Noe lebih cepat.

"Jangan." Gelengan kepala Noe menatap tajam sorot mata penasaran Juna

"Lepas." Juna berlari pergi setelah melepaskan cekalan tangan Noe tapi, Noe tak diam saja dan juga langsung ikut berlarian keluar.

Ketika itu Bue Dewi keluar dan tak lama sopir yang biasa dengan taksi online langanan turun.

"Jangan bilang Tuan Juna berlarian mengejarnya," ucap sopir taksi itu deketika merenggangkan lehernya terlihat tato disana yang kurang jelas bentuknya apa.

"Tidak bisa saya hentikan Pak, Tuan lebih cepat," ujar Bu Dewi seketika bahasa mereka ternyata seformal itu. Juna yang sudah berlarian mengejar itu hanya melihat sekelebetan bayangan seseorang dan Bu Dewi tapi, setelahnya tidak jelas.

Juna mencapai orang itu sebelum naik ke motornya dengan menendang punggung belakangnya sampai jatuh tersungkur.

"Juna!" Noe berteriak saat orang itu jatuh terkapar akibat serangan dadakan dari Juna.

Perlawanan terjadi pekelahian satu lawan satu sampai Orang itu bisa Juna lepas helemnya.

"Siapa...Anda!" Nada yang di tekan dengan emosi saat helm di buka wajah tersenyum serta ringisan bahagia yang terlihat membuat emosi Juna memuncak seketika melesat sampai meledak di ubun-ubun kepalanya.

"Alex..." Suara yang lemah dan hampir mendesis itu adalah orang yang menatap wajah Juna.

Arjuna seketika melepaskan cengkraman kerah di jaket orang itu dan mundur perlahan.

Bersamaan orang itu jatuh berlutut dengan wajah tertawa.

"Bodoh sekali orang tua itu tidak membawamu bukan, Yaa.. orang tuamu juga lebih bodoh dan kau... Juga sama Bodohnya kau tidak tahu kalo musuh keluargamu sangat banyak sampai mau memakan kalian hidup-hidup layaknya kanibal dan mengambil tulang belulang kalian untuk jadi santapan anjing hutan." Orang itu bicara dengan santai dan Juna dengan Noe mendengar dengan perasaan kesal marah dan aneh juga bingung tapi, Juna merasa nama ayahnya di sebut merasa sangat tak terima apa lagi mengatakan membuat kematian ayahnya sebagai lelaucon dari bibir busuk orang itu.

Bruaaak....

Juna meringis mengeram marah terus memukul orang itu menggila sampai sebuah tangan menghentikan aksinya dan tatapan teduh itu membuat Noe yang menoleh kaget dan Juna langsung meredam amarahnya untuk tidak membentak Bu Dewi, yang datang entah dari kapan dan tiba-tiba.

"Kita Pulang," ujarnya sangat pelan dan hati-hati.

Juna mendang orang itu sebagai akhir dari aksi main hakimnya sendiri.

Setelah Juna dan Noe pergi, orang dengan jaket kulit hitam dan sarung tangan datang.

"Dewi bawa dia pulang dengan Leo," ucapanya dari radio di telinganya seketika itu Dwi berdem saat Juna dan Noe masuk mobil Sopir taksi Online.

Pagi tiba. Juna dan Noe yang sudah siap dengan setelan seragam sekolah yang sudah kami pakai sebelumnya.

Kami berdua pergi ke meja makan untuk sarapan .

Setelah sarapan yang hening dan hanya dengan roti dan susu juga bubur . Noe dan Juna langsung berangkat sekolah dengan jalan kaki.

Sepanjang jalan Noe dan Juna saling menikmati udara segar dengan tenang dan nyaman rasanya kabar buruk kemarin hilang begitu saja dan sekarang tinggal ingatan di kepala Juna tentang siapa orang itu, yang kadang membuat Juna terdiam.

Seorang casanova yang mereka kira itu adalah Arjuna. Membuat mereka datang kekelas Arjuna dan menunggu pemilik bangku datang bersama Noe.

"Buseet.. Nih kelas apa podium penonton rame amat dah." Ucap Noe. Seketika semua perempuan kelas lain yang ada di dekat pintu kelasnya menoleh.

"ARJUNA..." Pekik girang mereka.

"Eeet.. eiit.. Mau pada ngapain?" ucap Noe. menghalangi jalan gadis-gadis itu untuk mendekati Arjuna.

" Minggir Noe gue mau nyapa yang beb gue." Ucap Siska.

" Gila .. Lo.. Sejak kapan jadian ama Juna, yang beb pan.. " Protes Noe.

" Arjuna Aku mau kok kalo kamu ajak malem mingguan walau kamu udah ada gebetan."

"Gila nih orang," jawab Noe tak abis pikir

" STOP .. STOP .. GILA LO PADA .. ARJUNA KA-GAK-MAU FIX... GET OUT SEMUA... bubar balik sono ke kelas masing-masing padaan!" seru Noe membuat mereka memutar arah kembali ke kekas masing masing.

" Lah Siska ngapain disini." Siska menatap kesal Noe.

" Apaan sih ...gue mau nyapa yang beb gue .. gue kan dah ngomong." Lirikan sadis Siska menghantam wajah Noe.

" Balik sono ." Noe memberi perintah paksaan lagi.

"Diem ya Bacot lo." Siska menunjuk Noe kasar dan tersenyum pada Juna.

" Dih tu mulut kagak ada alus alusnya . Ngeri," ucap Noe mengomentari Siska langsung didepannya.

Terpopuler

Comments

Edyson

Edyson

aduh atjuna kau jadi primadona

2022-12-13

2

Herianto Mst

Herianto Mst

d b c

2021-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 [Pov Arjuna] Prolog.
2 [Pov Arjuna] Panti asuhan.
3 [Pov Arjuna] Panti Asuhan (part II)
4 [Pov Arjuna ] SMP Gumilang Atmadja
5 [Pov Arjuna] SMP Gumilang Atmadja (part II)
6 [Pov Arjuna] SMP Gumilang Atmadja (part III)
7 [Pov Arjuna] SMP Gumilang Atmadja (Part IV)
8 [Pov Arjuna] SMP Gumilang Atmadja (part V)
9 [Pov Arjuna] SMP Gumilang Atmadja (part VI)
10 [Pov Arjuna] Kelulusan SMP Gumilang Atmadja
11 SMA Alexsander
12 SMA Alexsander awal hari
13 Mata-mata
14 Kasar
15 Tidak bisa di prediksi
16 Keluarga
17 Di jemput
18 Kebenaran
19 Tidak ada yang tahu
20 Bukan lawan yang sepadan
21 Cucu Marcello
22 Bermunculan mereka
23 Kediaman Alika di Indonesia
24 Rencananya
25 Di lift.
26 Curiga
27 Siapa mereka
28 Dugaan
29 Celah
30 Mereka
31 Hampir tertangkap
32 Terbongkar
33 Pencarian
34 Peresmian
35 Mereka terlibat
36 Sampah yang harus membersihkan sampah lebih bau
37 Terkejut
38 Kedatangannya
39 Mereka
40 Dua Berandal yang tunduk pada Perempuan yang sangat penting di hidupnya
41 Tidak di sambut baik
42 Ruangan rawat
43 Setelah Lampu merah
44 J.A Company
45 Apart Gio
46 Emelly dan Arjuna
47 Pergi untuk selamanya
48 Hari yang menyenangkan
49 Menjadikan Menantu dengan alasan bisnis
50 Kekacauan sebelum berangkat
51 Apa ada hubungannya
52 Peringatan untuk Arjuna
53 Hampir melewati batas
54 Tak menyadari
55 Pahlawan kesiangan Zavina
56 Dianggap saingan
57 Hampir celaka
58 Gara-Gara Zavina
59 Penyesalannya
60 Trauma
61 Kembali semula, walau tidak sebenarnya
62 Mengira Istrinya
63 Bayi dari seorang wanita
64 Mengurus bayi
65 Takdir yang beruntung
66 Kamar Zavina
67 Waktu tidur yang menjadi Waktu bercerita
68 Ruang Makan
69 Kunjungan
70 Wilayah Sumatra
71 Jangan mencoba bermain dengannya
72 Kehancuran Damar
73 Tindakan Leo
74 Mata yang indah
75 Dennis dan ruang kerja
76 Terluka.
77 Kepulangannya
78 Acaman seperti sindiran
79 Pasar malem
80 Undangan mewah hanya untuk makan malam
81 Mall Pangeran
82 Malam buruk untuk di luar rumah dan di dalam rumah
83 Kedatangan Diana
84 Perjalanan ke bandara
85 Kebenaran pada publik tentang Arya
86 Mansion Alexander
87 Kamar Arjuna
88 Alexander Company
89 Kolam Renang
90 Hal bahagia & Hal buruk
91 Suasana yang tidak nyaman
92 Di jalan Raya
93 Lelaki lain
94 Alat canggih mempermudah mendapatkan informasi terinci.
95 Lawan sebandingnya
96 gombalin tapi, Kesal sendiri
97 Ancamannya
98 Kebakaran di Pabrik
99 Akan menghancurkan Aset miliknya
100 Beruntung datang tepat waktu
101 Sengaja mendekati Zavina
102 Meringankan hukuman
103 Penyamaran Petugas Bandara dan Pramugara
104 Tertembak
105 Peluru beracun
106 Bangun dari koma tapi, tak di sambut baik
107 Hukuman Romano
108 Penyebab semuanya terjadi adalah
Episodes

Updated 108 Episodes

1
[Pov Arjuna] Prolog.
2
[Pov Arjuna] Panti asuhan.
3
[Pov Arjuna] Panti Asuhan (part II)
4
[Pov Arjuna ] SMP Gumilang Atmadja
5
[Pov Arjuna] SMP Gumilang Atmadja (part II)
6
[Pov Arjuna] SMP Gumilang Atmadja (part III)
7
[Pov Arjuna] SMP Gumilang Atmadja (Part IV)
8
[Pov Arjuna] SMP Gumilang Atmadja (part V)
9
[Pov Arjuna] SMP Gumilang Atmadja (part VI)
10
[Pov Arjuna] Kelulusan SMP Gumilang Atmadja
11
SMA Alexsander
12
SMA Alexsander awal hari
13
Mata-mata
14
Kasar
15
Tidak bisa di prediksi
16
Keluarga
17
Di jemput
18
Kebenaran
19
Tidak ada yang tahu
20
Bukan lawan yang sepadan
21
Cucu Marcello
22
Bermunculan mereka
23
Kediaman Alika di Indonesia
24
Rencananya
25
Di lift.
26
Curiga
27
Siapa mereka
28
Dugaan
29
Celah
30
Mereka
31
Hampir tertangkap
32
Terbongkar
33
Pencarian
34
Peresmian
35
Mereka terlibat
36
Sampah yang harus membersihkan sampah lebih bau
37
Terkejut
38
Kedatangannya
39
Mereka
40
Dua Berandal yang tunduk pada Perempuan yang sangat penting di hidupnya
41
Tidak di sambut baik
42
Ruangan rawat
43
Setelah Lampu merah
44
J.A Company
45
Apart Gio
46
Emelly dan Arjuna
47
Pergi untuk selamanya
48
Hari yang menyenangkan
49
Menjadikan Menantu dengan alasan bisnis
50
Kekacauan sebelum berangkat
51
Apa ada hubungannya
52
Peringatan untuk Arjuna
53
Hampir melewati batas
54
Tak menyadari
55
Pahlawan kesiangan Zavina
56
Dianggap saingan
57
Hampir celaka
58
Gara-Gara Zavina
59
Penyesalannya
60
Trauma
61
Kembali semula, walau tidak sebenarnya
62
Mengira Istrinya
63
Bayi dari seorang wanita
64
Mengurus bayi
65
Takdir yang beruntung
66
Kamar Zavina
67
Waktu tidur yang menjadi Waktu bercerita
68
Ruang Makan
69
Kunjungan
70
Wilayah Sumatra
71
Jangan mencoba bermain dengannya
72
Kehancuran Damar
73
Tindakan Leo
74
Mata yang indah
75
Dennis dan ruang kerja
76
Terluka.
77
Kepulangannya
78
Acaman seperti sindiran
79
Pasar malem
80
Undangan mewah hanya untuk makan malam
81
Mall Pangeran
82
Malam buruk untuk di luar rumah dan di dalam rumah
83
Kedatangan Diana
84
Perjalanan ke bandara
85
Kebenaran pada publik tentang Arya
86
Mansion Alexander
87
Kamar Arjuna
88
Alexander Company
89
Kolam Renang
90
Hal bahagia & Hal buruk
91
Suasana yang tidak nyaman
92
Di jalan Raya
93
Lelaki lain
94
Alat canggih mempermudah mendapatkan informasi terinci.
95
Lawan sebandingnya
96
gombalin tapi, Kesal sendiri
97
Ancamannya
98
Kebakaran di Pabrik
99
Akan menghancurkan Aset miliknya
100
Beruntung datang tepat waktu
101
Sengaja mendekati Zavina
102
Meringankan hukuman
103
Penyamaran Petugas Bandara dan Pramugara
104
Tertembak
105
Peluru beracun
106
Bangun dari koma tapi, tak di sambut baik
107
Hukuman Romano
108
Penyebab semuanya terjadi adalah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!