kayana memandang pertarungan di depannya dengan santai di dalam mobil.
sedangkan Arvan sedang berusaha melawan lima orang yang menghalang jalannya menuju mobil itu.
BRAK
bruk
BRAK
ke lima orang itu pun sudah tiduran di tanah oleh Arvan ,setelah itu langsung saja Arvan berlari ke arah mobil tempat Gaura.
saat jarak Arvan dari mobil itu tinggal lima meter ,ia berhenti mendadak ,matanya terbelalak melihat anaknya yang keluar dari mobil dengan satu buah pistol yang mengarah tepat di kepalanya.
wajah Gaura tak bisa dijelaskan ,keringat sebesar biji jagung terus keluar dari badan nya ,begitu juga dengan air matanya yang tak berhenti keluar tapi tidak dengan suara nya .
Gaura memandang ke arah sang papa meminta pertolongan.
"jika kau kesini maka nyawa anakmu ini akan melayang."ancam laki laki yang menodong pistol ke kepala Gaura.
Arvan langsung terdiam ,otak nya yang cerdas Langsung tumpul melihat sang anak sedang di todong pistol oleh orang yang tidak ia kenal.
"katakan apa mau anda?"kata Arvan kepada orang itu.
"saya cuman mau bertemu dengan baby sister anda itu."kata laki laki itu langsung.
"kayana?"tanya Arvan tak percaya.
laki laki itu mengangguk mengiyakan.
"untuk apa kamu mau bertemu dengan nya?"tanya Arvan ada nada tidak suka saat ia bertanya.
"masalah tentang hubungan kami."jawab laki laki itu masih santai.
"hubungan?"beo Arvan.
tak tak tak
terdengar suara langkah kaki dari arah belakang arvan.
secara otomatis Arvan langsung membalikkan badannya melihat kearah belakang.
mata Arvan terbelalak melihat kayana sudah berada di belakangnya tetapi bukan itu saja yang membuat mata Arvan membulat tetapi karena sebuah benda yang berada di tangan sebelah kanan nya lah yang membuat Arvan terkejut.
sebuah pistol lah yang membuat mata Arvan hampir copot dan itu tergenggam manis di tangan kayana.
"ada apa hans?"tanya Kayana santai dan berhenti di samping Arvan.
"aku hanya ingin melakukan kesepakatan disini."jawab laki laki yang bernama Hans itu.
"apa?"
baik arvan maupun Gauka masih terdiam tak mampu mengeluarkan suara nya melihat adegan yang berlangsung nyata di hadapan mereka.
"kembalikan Syifa kepada ku maka akan aku akan melepaskan calon anak mu ini."kata laki laki.
"hahahhahahh ternyata kau tau juga kalau dia calon anak ku."kata Kayana tertawa.
kening Arvan tambah berkerut melihat kayana.
"doakan saja ya, semoga tercapai ."kata Kayana santai.
"sebenarnya sih agak susah sebab bapaknya nggak konek."kata Kayana dengan gaya seperti orang berbisik padahal nya suaranya di dengar jelas oleh semua orang.
"DIAM LAH,katakan saja kau setuju atau calon anak mu ini mati."ancam laki laki itu.
"eh ini bukan kesepakatan namanya ,kamu saja yang diuntungkan dan aku rugi saja yang dapat."kata Kayana sewot.
"Jawab saja."kata Hans yang sudah kesal.
"aku tidak mau."kata kayana santai membuat mata Arvan hampir mau copot keluar tadi saja sok sok an bilang calon anak sekarang malah membiarkan calon anak nya mati di tembak.
"maka lihatlah anak mu ini mata."kata Hans.
"siapa yang akan mati duluan?"tanya Kayana dengan satu alis naik mengejek sambil menyodorkan pistol yang ada di tangannya ke arah Hans.
"satu."
"du…"
DORR
.
.
.
.
maaf ya untuk yang minta author buat up banyak,bukannya nggak mau cuman sekarang author lagi masa masa ujian jadi harus bagi waktu juga antara belajar sama buat lanjutan cerita ini.
jadi sekali lagi maaf ya 😌😌
tapi buat up tiap hari author usahakan kok🤗🤗.
dadahh🖐️
jangan lupa vote nya ya
kalau boleh beri author banyak banyak bunga ya😉😉.
salam hangat dari author 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Endang Purwati
wwaallaahh...kok pakai gelud segala thoorr.... mudahan gaka ada yg terluka yaaa di pihak Kayana....
2022-03-01
0
Anisatul Azizah
duuuuh unpredictable bgt sih karakter Kanaya nih... suka suka suka
2021-10-22
0
Ramdhan Suszfridar
aduh kok adegan kekerasan di dpn ank2... ga boleh thor... bs trauma
2021-08-05
0