episode 12

sekarang Kayana sedang bermain dengan Acha di karpet tengah rumah dengan berbagai mainan yang berada di hadapan mereka.

Acha sedang menghancurkan pazel pazel yang di buat oleh Kayana sedang kan Kayana hanya memperhatikan dan sesekali memainkan boneka.

dan Arvan duduk di sofa yang tidak jauh dari mereka sambil memainkan handphone nya dan sesekali melihat interaksi antara anaknya dan baby sister baru yang berani itu.

sedangkan Gaura dan Gauka sudah keatas karena disuruh oleh Kayana untuk mengerjakan tugas dan dengan patuh mereka langsung ke atas .

"babababaaba."celoteh mulut Acha menggunakan bahasa planet mars nya.

kayana hanya mengelus kepala Acha dengan sayang.

"kamu udah punya suami?"tanya Arvan membuka suara.

kayana Langsung menengadah menatap Arvan.

"belum mas."jawab kayana dengan senyuman manisnya.

"kekasih sudah ada?"tanya Arvan lagi.

"belum tapi kalau target untuk calon suami udah ada."kata Kayana dengan senyuman yang semakin lebar.

"siapa?"tanya Arvan Langsung.

"tuh."Kayana memutar mutar kan matanya.

"maksud kamu?"tanya Arvan tak mengerti.

kayana mendekat ke arah Arvan tapi tidak sampai bersentuhan.

kayana membisikkan sesuatu di telinga Arvan .

"orang yang ada di hadapan ku."kata Kayana di telinga arvan.

entah kenapa wajah arvan menjadi memerah karena bisikan Kayana dapat ia rasakan hembusan nafas Kayana di telinganya.

"aku??"kata Arvan lagi menunjuk dirinya seperti orang bodoh.

dengan senyuman kemenangan Kayana langsung berjalan kembali ke dekat Acha.

kayana menggendong bayi kecil Acha untuk di bawa kekamar karena sudah waktunya tidur.

"aku keatas dulu mas."kata Kayana dengan lembut.kayana Langsung ke atas dengan senyuman yang masih ada di wajahnya.

sedangkan Arvan hanya duduk termenung dengan wajah yang masih sedikit memerah.

'apa yang terjadi dengan ku?'

.

.

.

keesokan harinya.

setelah selesai melaksanakan tugasnya sebagai seorang muslim Kayana Langsung menuju ke lantai atas.

kayana membuka pintu kamar Gaura terlebih dahulu.

ceklek

kayana mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar itu dan matanya sama sekali tidak menemukan gaura di kamar itu.

karena tidak mendapati Gaura di kamar itu ,Kayana langsung berjalan menuju kamar Gauka.

ceklek

mata Kayana langsung terpusat ke pada Gauka yang berdiri di depan sang kakak Gaura yang sedang memasangkan dasi dan juga topi sang adik.

"selesai."kata Gaura senang melihat hasil kerjanya.

sekarang Gaura dan Gauka sudah memakai pakaian sekolah yang rapi.

Gaura dan Gauka Langsung memutar tubuhnya ingin keluar.

"mama."kata Gaura dan Gauka serentak saat melihat kayana di depan pintu.

"wah anak mama udah pintarnya."kata Kayana berjalan mendekati mereka.

cup cup

kayana mencium dahi Gaura dan Gauka bergantian.

"mama nggak marah lagi?"tanya Gauka dan Gaura dengan suara kecil.

"enggak,mama itu marah agar kalian bisa berubah jadi lebih baik , lihatlah sekarang kalian sudah bisa bangun sendiri kan."kata Kayana mengelus pucuk kepala kedua nya.

"mama."Gaura dan Gauka memeluk kayana dengan erat .

inikah yang dinamakan sayang pada pandangan pertama,mereka berdua sudah sayang pada kayana pada hari pertama Kayana bekerja walaupun tidak dipungkiri kalau pertama tama mereka masih agak tidak suka pada kayana.

tapi sekarang rasa sayang itu sudah melekat pada hati mereka untuk Kayana,rasa sayang ibu yang Kayana berikan membuat hati mereka langsung meleleh.

kayana membalas pelukan Gaura dan Gauka.

.

.

.

.

bersambung

jangan lupa like and vote ya 😉😉

salam hangat dari author 😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***