episode 13

gauka memandang takut takut pada sang papa .bibirnya kelu rasanya saat ingin memberitahu acara hari Sabtu besok.

sebenarnya acara itu cuman acara lomba lomba biasa tapi kebanyakan lomba di lakukan bersama dengan ke dua orang .

kayana memandang kearah Gauka yang city curi pandang ke arah Arvan tetapi Arvan tidak menyadari.

setelah menyelesaikan makanannya Gauka masih tidak bisa mengeluarkan suara nya.

huh

Gauka menghembuskan nafas kasar,dan langsung berlalu pergi bersama sang kakak yang lebih dahulu pergi menuju mobil.yang mengantar mereka.

setelah anak anak pergi ,kini tinggal lah kayana ,Acha dan juga Arvan yang masih memainkan handphone nya.

kayana berpindah ke meja makan membiarkan Acha bermain di keretanya.

"bisakah mas datang pada hari Sabtu ke sekolah gau…"belum selesai Kayana berbicara Arvan sudah memotong ucapan Kayana.

" perkejaan ku banyak."kata Arvan Langsung sebelum Kayana menyelesaikan ucapannya tanpa mengalihkan pandangannya dari benda pipih itu.

"apakah pekerjaan anda lebih penting dari kebahagiaan anak anda?"kata Kayana dingin sekaligus datar.

Arvan langsung mengalihkan pandangannya ke arah Kayana saat mendengar ia memanggil nya dengan sebutan *anda* dengan dahi yang berkerut.

"berkerja saja anda terus menerus kalau perlu jangan pulang pulang agar ambisi anda terpuaskan dan tidak usah pikirkan kebahagiaan anak anak anda ,pikirkan saja diri anda terus terusan sampai anda gila dengan kebahagiaan itu."kata Kayana dingin .

tanpa menunggu Arvan berbicara Kayana Langsung pergi begitu saja dengan menggendong Acha.

Arvan tertegun memikirkan perkataan Kayana tadi.

"selamat pagi tuan."kata Egi yang baru datang.

tanpa berkata apapun Arvan langsung berjalan keluar menuju mobil yang telah disiapkan oleh Egi.

saat di mobil pun Arvan masih termenung memikirkan kata kata kayana.

"apa jadwalku tiga hari ke depan egi?"tanya Arvan baru mengeluarkan suaranya.

"hari Sabtu besok jadwal anda cuman rapat dengan klien dari perusahaan K pada jam satu ,tuan."jawab Egi sambil tetap fokus mengemudi.

'berarti aku masih bisa pergi ke acara itu.'batin Arvan.

sekarang Kayana sedang mengendarai mobil menuju ke sekolah Gaura setelah menjemput Gauka terlebih dahulu.

"Abang nanti si mobil aja ya sama adek."kata Kayana pada Gauka .

"iya ma."jawab Gauka patuh.

cittt

mobil itu berhenti di depan sekolah Gaura. kayana langsung keluar dan segera menuju ke ruang BK.

kayana yakin kalau sekarang orang tua Bayu datang keduanya.

tak tak

kayana memasuki ruang BK dan benar saja di situ sudah ada wanita ondel ondel dan juga seorang laki laki yang berumur tidak jauh dari wanita itu sekitar 40 tahun.

mata laki laki itu membola melihat kayana yang berada di dekat pintu.

alis Kayana naik satu melihat laki laki yang ada di hadapannya sekarang.

'tidak bisakah lawan ku sedikit lebih baik?'batin kayana.

"dia itu pa yang nampar anak kita."kata wanita ondel ondel dengan wajah marah.

laki laki itu langsung berjalan ke arah Kayana dan wanita ondel ondel itu sudah tersenyum penuh kemenangan.

saat tiba di depan kayana laki laki itu malah berlutut dengan ke dua tangan dikatupkan memohon.

"maafkan kesalahan anak saya nyonya."kata laki laki itu dengan nada bergetar.

alis Kayana naik dan Kayana memandang ke arah wanita ondel ondel itu dengan salah satu sudut bibirnya naik , mencemooh wanita itu.

bersambung

jangan lupa like and vote ya 😉 😉

salam hangat dari author 😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***