'astagfirullah.'batin Kayana tapi ia masih dalam posisi yang sama.
"masih betah duduk nya?"tanya Arvan menggoda Kayana .
langsung saja Kayana berdiri cepat dengan wajah yang memerah.
"cari kesempatan dalam kesempitan tuh."ejek Ryo berjalan di samping Kayana.
plakk
kayana memukul tangan Ryo keras menyalurkan rasa kesalnya pada makhluk mars itu.
"hati hati om dia ya ganas."kata Ryo pada arvan mengejek Kayana yang sedang pergi menjemput Acha yang tadi di pegang dulu oleh guru Gauka.
'om… setua itu kah aku.'kata Arvan dalam hati.
"pergi sana mengganggu saja."kata kayana saat tiba di samping Arvan. ryo pun berjalan meninggalkan mereka.
"babababaaba."celoteh Acha sambil menggapai gapai Arvan minta di gendong.
Arvan Langsung mengambil alih Acha dari kayana.
"mau sama papa ya ."kata arvan mencium pipi sang anak dengan gemas.
"mama , papa liat Abang dapat banyak hadiah."kata Gauka datang dengan membawa hadiah yang ia dapatkan.
"wah Abang hebat ya."kata Kayana sambil mengelus puncak kepala anak laki laki itu.
senyuman Gauka makin lebar saat kayana memuja nya.ketampanan anak laki laki itu begitu terlihat saat ia tersenyum manis.
"sekarang Abang mau apa?"tanya Arvan.
"kita pulang saja pa kasian kakak tinggal di rumah sendirian."kata Gauka mengingat kalau sekarang gaura tidak sekolah dan sekarang pasti kakak nya sedang melamun karna tak ada teman.
"yakin nggak mau main dulu?"tanya Arvan lagi .
"nggak,Abang mau pulang aja."jawab Gauka pasti.
"ya udah ayo pulang."kata Arvan menggandeng tangan Gauka dan berjalan keluar.
Gauka pun menggandeng tangan Kayana agar sang mama tidak tinggal.
mereka pun pulang menggunakan mobil Arvan sedang kan mobil yang Kayana bawa nanti diantar oleh sopir.
sekarang Arvan sedang mengemudi dengan Kayana di sebelahnya sedang kan Gauka di belakang sendirian sambil tiduran karena lelah katanya.
kayana menidurkan Acha di pangkuan nya sambil menepuk nepuk pantat bayi itu agar segera tertidur.
drettt drettt
mendengar hp nya berbunyi Kayana langsung mengambil nya dari dalan tas.
kayana langsung menjawab panggilan itu .
Arvan melihat ke arah Kayana sebentar setelah itu kembali ke arah jalan .
"……"
"sama siapa?"tanya Kayana dengan suara berubah datar dan dingin.
"……"orang di seberang sana menjelaskan panjang lebar.
"bodoh."kata Kayana tambah dingin.
arvan langsung memandang ke arah Kayana saat mendengar umpatan dari mulut gadis itu.
"……"
tanpa bicara lagi Kayana Langsung mematikan panggilan itu secara sepihak.
"kita ke jalan xxxx."kata Kayana datar berusaha menyembunyikan sesuatu dalam dirinya yang bisa meledak kapan saja.
tanpa banyak tanya Arvan langsung menjalan mobil menuju jalan yang Kayana katakan.rasanya bertanya untuk saat ini agak susah melihat wajah Kayana yang tidak seperti biasanya.
'berani raninya mereka buat masalah dengan ku.'
cuman dengan waktu sepuluh menit akhirnya mobil Arvan berada di jalan itu.
dan nampaklah dari kejauhan sebuah perkelahian tidak seimbang antara tiga orang melawan mungkin lebih dari dua puluh orang.
Arvan memandang lekat mobil itu,mata arvan melotot saat mengingat mobil siapa itu.
mobil Arvan Langsung berhenti tak jauh dari sana.
Arvan Langsung keluar dari mobil dan berlari menuju mobil yang ia yakini milik nya.
Arvan yakin pasti Gaura yang ada dalam mobil itu karena Gaura lah yang selalu diantar dengan mobil itu.
brakk brukk brakk
lima orang berbadan besar Langsung menghalangi jalan Arvan dan langsung memukul arvan.
Arvan yang sudah emosi lebih dulu langsung menghajar balik mereka.
dan perkelahian itu pun tak terelakkan.
sedangkan Kayana masih didalam mobil memandang perkelahian itu dengan santai tanpa mau bergerak kesana.
.
.
.
.
bersambung
jangan lupa like and vote ya 😉😉😉
salam hangat dari author 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Wati Simangunsong
knp gaura d ganggu y
2021-07-30
0
Matheldathelda Kadobo
ada apa ya
2021-07-29
0
Ayudhiapink
hmmmmm
2021-07-21
0