Part.20

Happy Reading...

Malam itu, Zahra sendirian di kamar kontrakannya, meskipun pada malam-malam sebelumnya ia selalu sendiri.

Tapi tidak untuk malam ini, perkataan dokter tadi siang yang menyatakan bahwa dia sedang hamil membuatnya serasa tersambar petir.

Ia merasa dunianya runtuh kakinya tak berpijak dan tubuhnya limbung. Bagaimana tidak, kejadian buruk yang di alaminya dua bulan lalu baru saja ia lupakan.

Tapi kini, ia harus menerima kenyataan bahwa ia tengah mengandung. ada janin yang tumbuh dalam rahimnya. nyawa yang ditiupkan pada setetes darah yang akan menjadi calon manusia telah tuhan titipkan dalam perutnya.

Zahra yang masih belum bisa menerima kenyataan hanya bisa menangis. ketiadaan orang tua dan keluarga membuat ia semakin terpuruk.

Bingung!

Satu kata yang ada dalam otaknya. Zahra bingung harus melakukan apa. apakah ia harus melahirkan bayinya tanpa memiliki seorang suami? ataukah ia harus menggugurkan kandungannya, membunuh bayi tak berdosa itu. merampas nyawa yang bahkan bukan haknya untuk menghilangkannya. yang artinya adalah menambah dosa lebih banyak lagi.

Kesendirian tanpa kehadiran keluarga maupun orang terdekat membuat Zahra bertindak tanpa berfikir. Otaknya yang masih terguncang akibat berita itu membuatnya memantapkan hati untuk mengakhiri hidupnya.

Gadis malang itu berfikir lebih baik mati daripada dia hidup menanggung beban yang tak mungkin ia tanggung sendiri.

Mengalami nasib buruk bukanlah keinginannya tapi mengakhiri hidupnya sebelum ia melahirkan bayinya adalah pilihannya. ia tidak ingin anaknya mengalami nasib seperti dirinya, hidup tanpa kehadiran seorang ayah, kesepian dan menderita.

Dengan langkah pasti ia pergi ke arah dapur, mengambil pisau dan menggores pergelangan tangannya hingga darah mengucur deras di atas lantai.

"Ya Tuhan, ampuni Dosaku." lirihnya sebelum ia ambruk di atas lantai kamar tidurnya.

Bersamaan dengan itu, suara dorongan pintu terdengar dengan keras. munculah tubuh laki-laki jangkung berjalan dengan tergesa ke arah Zahra yang masih belum sepenuhnya kehilangan kesadaran.

Aldi yang kala itu berada di jalan menuju rumahnya teringat akan Zahra saat melewati jalan sekitar rumah kontrakan Zahra.

Tiba-tiba ia ingat bahwa tadi ia dan Dea meninggalkan Zahra sendirian di rumah kontrakannya untuk kembali ke kafe.

"Zahra!" seru Aldi panik. saat melihat Zahra tergeletak di lantai dengan darah di tangannya.

"Apa yang kau lakukan " dengan sigap ia meraih tubuh Zahra, membopongnya ke dalam mobil. dan membawanya ke rumah sakit.

Aldi mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi karena panik. ia tak peduli lagi dengan umpatan pengendara lain karena cara mengemudinya yang membahayakan pengendara lain.

Mobil Aldi sampai di rumah sakit, ia membawa Zahra dalam gendongannya ala bridal.

Dokter jaga yang sedang bertugas segera melakukan pertolongan. tiga puluh menit berlalu dokter keluar dari ruang IGD. dan Aldi yang mengetahui dokter keluar pun menghampiri.

"Bagaimana keadaannya Dokter?" tanya Aldi panik.

"Untung saja goresannya tidak terlalu dalam dan cepat di bawa kerumah sakit. Istri anda baik-baik saja tapi beliau kehilangan banyak darah. sebentar lagi akan di pindahkan keruang perawatan dan anda boleh menemuinya." dokter menjelaskan.

"Terima kasih dokter." Aldi mengangguk saat dokter pamit meninggalkannya.

Apa lagi ini, kenapa jadi aku yang repot. tunggu, apa tadi dokter bilang? suami? gerutu Aldi dalam hati.

Setelah Zahra di pindahkan ke kamar, Aldi menemuinya. gadis itu tidur dalam posisi meringkuk dan masih menangis.

"Zahra" suara aldi menginterupsinya. "kamu tidak seharusnya lakukan ini. bunuh diri bukan solusi untuk setiap masalah." sambungnya.

"Maaf pak, saya merepotkan." lirihnya.

"Sekarang katakan siapa yang menghamili mu, dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya."

"Tapi saya takut." lirihnya lagi

"Jangan takut Zahra, ada aku dan Dea kamu tidak sendiri." bersamaan dengan itu Dea datang karena tadi Aldi yang memintanya untuk datang.

"Zahra, kenapa kamu nekat? itu sangat berbahaya. kalau kamu kenapa-kenapa gimana?" Dea dengan suara sedihnya.

"Aku tidak tau Dea, aku putus asa, aku tidak tau bagaimana melanjutkan hidupku."

"Aku tau kamu sedih, tapi pikirkan anak dalam kandungan mu, dia berhak hidup." Zahra hanya menunduk mendengar perkataan dea.

"Sekarang ceritakan kepada kami apa yang terjadi, kita harus selesaikan masalah ini." sambung Dea.

"Siapa pria itu zahra, katakan jangan takut." Dea menoleh ke arah Aldi dengan mode in menuduh. Aldi menelan salivanya kasar karena tatapan mata Dea .

"Aku di perkosa". Suara Zahra nyaris tak terdengar.

"Apa?" Aldi dan Dea kompak.

"Siapa? kapan? kenapa gak cerita?" Dea geram.

"Malam itu, pria di apartemen." Dea tersentak mendengar ucapan Zahra dan dia reflek menoleh ke arah Aldi.

"Tunggu, pria di apartemen siapa Zahra?" suara aldi terdengar emosi.

Dea mengingat kejadian saat Aldi memintanya mengantarkan makanan malam itu, meminta Zahra mengantarkannya.

"Dea bisa kamu jelaskan." Aldi dengan tatapan tajam mengarah ke Dea.

"Ya.. itu.. saya meminta Zahra yang menggantikan saya malam itu." Dea tergagap.

"Kai..." ucap Aldi geram

******

Terpopuler

Comments

Endang Purwati

Endang Purwati

akhirnyaaaa....

2021-07-02

5

miella

miella

akhirnya aldi tau jga sp yg perkosa si zahra...
tunggu dapet hadiah dr aldi kmu kai

2021-05-26

1

MandaNya Boy Arbeto❤️

MandaNya Boy Arbeto❤️

akhirnya aldi tw (elus dada)😂

2021-04-25

8

lihat semua
Episodes
1 Part. 1. Prolog
2 Tragedi
3 Bos
4 Menyesal
5 Mencari
6 Resah
7 Mengawasi
8 Perasaan Aneh.
9 Ayah 1
10 Ayah 2
11 Masa lalu
12 Masa lalu 2
13 Gelisah
14 Kado
15 Suka
16 Mual
17 Part.17
18 Part.18
19 Part.19
20 Part.20
21 Part.21
22 Part.25
23 Part.23
24 Part.27
25 Part.28
26 Part.29
27 Part.30
28 Part.31
29 Part.32
30 Part.33
31 Part.34
32 Part.35
33 Part. 36
34 Part.37
35 Part.38
36 Part.39
37 Part.40
38 Part.41
39 Part. 42
40 Part.43
41 Part.44
42 Part. 45
43 Part. 46
44 Part.47
45 Part. 48
46 Part. 49
47 Part.50
48 Part.51
49 Part. 52
50 Part.53
51 Part. 54
52 Part.55
53 Part. 56
54 Part. 57
55 Part. 58
56 Part. 59
57 Part. 60
58 Part. 61
59 Part. 62
60 Part. 63
61 Part. 64
62 Part. 65
63 part. 66
64 Part. 67
65 Part.68
66 Part. 69
67 Part. 70
68 part. 71
69 Part.72
70 Part. 73
71 Part. 74
72 Part.75
73 Part.76
74 part.77
75 Part. 78
76 Part. 79
77 Part. 80
78 Part.81
79 Part.82
80 Part. 83
81 Part. 84
82 Part.85
83 Part. 86
84 Part. 87
85 Part. 88
86 Part.89
87 Part. 90
88 Part. 91
89 Part. 92
90 Part. 93
91 Part. 94
92 Part. 95
93 Part. 96
94 Part. 97
95 Part. 98
96 Part.99
97 Part. 100
98 Paert. 101
99 Part. 102
100 Part. 103
101 Part. 104
102 Part. 105
103 Part. 106
104 Part. 107
105 Pengumuman.
106 Part. 108
107 Part. 109
108 Part. 110
109 Part. 111
110 Part. 112
111 Part.113
112 Part.114
113 Part. 115
114 Part. 116
115 Part. 117
116 Part. 118
117 Part. 119
118 Ekstra Part.
119 Ekstra Part. 2
120 Ekstra Part. 3
121 Last part.
122 Sepatah kata Author.
123 PROMOSI...
124 Promosi.
125 Promosi
126 Promosi
127 Cuplikan. Keenan part.1. sebuah kisah.
128 PROMOSIIII
129 Undangan
130 Nitip
131 promosiiii
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part. 1. Prolog
2
Tragedi
3
Bos
4
Menyesal
5
Mencari
6
Resah
7
Mengawasi
8
Perasaan Aneh.
9
Ayah 1
10
Ayah 2
11
Masa lalu
12
Masa lalu 2
13
Gelisah
14
Kado
15
Suka
16
Mual
17
Part.17
18
Part.18
19
Part.19
20
Part.20
21
Part.21
22
Part.25
23
Part.23
24
Part.27
25
Part.28
26
Part.29
27
Part.30
28
Part.31
29
Part.32
30
Part.33
31
Part.34
32
Part.35
33
Part. 36
34
Part.37
35
Part.38
36
Part.39
37
Part.40
38
Part.41
39
Part. 42
40
Part.43
41
Part.44
42
Part. 45
43
Part. 46
44
Part.47
45
Part. 48
46
Part. 49
47
Part.50
48
Part.51
49
Part. 52
50
Part.53
51
Part. 54
52
Part.55
53
Part. 56
54
Part. 57
55
Part. 58
56
Part. 59
57
Part. 60
58
Part. 61
59
Part. 62
60
Part. 63
61
Part. 64
62
Part. 65
63
part. 66
64
Part. 67
65
Part.68
66
Part. 69
67
Part. 70
68
part. 71
69
Part.72
70
Part. 73
71
Part. 74
72
Part.75
73
Part.76
74
part.77
75
Part. 78
76
Part. 79
77
Part. 80
78
Part.81
79
Part.82
80
Part. 83
81
Part. 84
82
Part.85
83
Part. 86
84
Part. 87
85
Part. 88
86
Part.89
87
Part. 90
88
Part. 91
89
Part. 92
90
Part. 93
91
Part. 94
92
Part. 95
93
Part. 96
94
Part. 97
95
Part. 98
96
Part.99
97
Part. 100
98
Paert. 101
99
Part. 102
100
Part. 103
101
Part. 104
102
Part. 105
103
Part. 106
104
Part. 107
105
Pengumuman.
106
Part. 108
107
Part. 109
108
Part. 110
109
Part. 111
110
Part. 112
111
Part.113
112
Part.114
113
Part. 115
114
Part. 116
115
Part. 117
116
Part. 118
117
Part. 119
118
Ekstra Part.
119
Ekstra Part. 2
120
Ekstra Part. 3
121
Last part.
122
Sepatah kata Author.
123
PROMOSI...
124
Promosi.
125
Promosi
126
Promosi
127
Cuplikan. Keenan part.1. sebuah kisah.
128
PROMOSIIII
129
Undangan
130
Nitip
131
promosiiii

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!