Happy Reading...
Pagi menyapa, waktu yang seharusnya di pakai untuk melaksanakan aktifitas bermanfaat. tapi tidak untuk makhluk tampan yang masih bergelung dalam selimut tebalnya.
Sampai saat dering gawainya memekikkan telinganya, memaksanya membuka mata.
Kai mengerjapkan matanya. perlahan dia membuka matanya, meringis karna pening di kepalanya.lantas ia duduk bersandar.
Masih di atas ranjangnya, ia meraih gawai di atas nakas dan membuka aplikasi berwarna hijau.
"Aldi rupanya." gumamnya.
masih di posisi yang sama ia mencoba mengingat yang terjadi semalam.
Apa yang terjadi semalam, apa melissa datang kesini, sangat tidak mungkin. gumamnya dalam hati.
Pandangan matanya jatuh pada bercak merah di atas seprei putihnya.Kai tertegun, serpihan ingatannya mulai terkumpul, kini ia mulai mengingat semuanya.
Kai bergegas menuju ke kamar mandi. di bawah shower ia berdiri,kedua tangannya bertumbu pada tembok kamar mandi membiarkan air mengguyur deras membasahi tubuhnya.ia sadar bahwa ia telah melakukan kesalahan.
Apa yang ku lakukan ya Tuhan, kenapa aku seceroboh ini.kenapa aku bisa kehilangan kontrol.
sialan, kenapa aku bisa kalah oleh alkohol.Bodoh!
Tiga puluh menit berlalu,selesai dengan acara mandinya ia bergegas mengganti pakaiannya.Kai bermaksud menelpon Aldi.
Tut.. tut.. tut..
hanya nada sambung yang terdengar sampai suara seorang operator memutuskan panggilannya.
***
Sementara di kafe, Zahra masih dengan aktifitasnya.wajahnya selalu memasang senyum terbaiknya untuk menyambut pengunjung cafe dan restoran dengan menu sederhana.
Sesekali ia terlihat mengusap ujung matanya, berusaha agar air matanya tidak jatuh.tak ada yang tahu betapa gadis itu hancur namun berusaha tegar.
Akifitasnya tidak luput dari pantauan si bos yang terus memperhatikannya.
"Zahra, apa kamu sakit? tanya Aldi yang di balas gelengan oleh Zahra. "aku perhatikan kamu banyak melamun, apa kamu ada masalah?" tanyanya lagi.
"Ti..tidak pak, saya baik-baik saja." zahra menjawab cepat.
"Baiklah kalau begitu, kalau ada masalah kamu bisa cerita.atau kalau kamu sedang tidak enak badan kamu boleh pulang cepat hari ini." terang Aldi.
"Tidak perlu pak, saya baik-baik saja, saya permisi." Zahra beralasan
"Baiklah, kembalilah bekerja."dan hanya di jawab anggukan oleh Zahra.
***
Kai memegang benda pipih di tangannya, dan menempelkannya pada telinga hendak menelpon seseorang.
Tut...
Tut...
Tut...
tapi tidak terdengar jawaban dari seberang, dan sekali lagi terdengar suara operator menginterupsinya sampai panggilannya terputus.
Masih dengan gawai di tangannya, ia masih bimbang, kai harus menanyakan tentang gadis yang datang semalam pada sahabatnya Aldi.
Kenapa aku tidak bisa mengingat wajahnya, apa aku semabuk itu. Aldi pasti tau siapa dia. gumamnya.
"Tunggu, bukankah apartemen ini di lengkapi CCTV, ya benar aku harus memeriksanya." bergegas mengambil laptop dan membukanya.
Aaaargh....
"kenapa di saat seperti ini, cctv ini malah rusak, sial! benar-benar sial!" kai berteriak frustasi.
Kenapa bisa sampai seperti ini, apa yang ku lakukan sungguh keterlaluan. bagaimana jika terjadi sesuatu pada gadis itu, bagaimana kalau mom sampai tau, pasti mom akan sangat kecewa lalu kaysya, aku tidak mau sampai dia menanggung karma dari perbuatanku.
Kai masih merutuki dirinya, menyesali perbuatannya.meskipun sex adalah hal yang biasa baginya tapi untuk memperkosa bukanlah dirinya.
Terbiasa dengan kehidupan sex bebas tapi tidak dengan pelecehan.Kai tetaplah kai yang selalu menghormati insan yang di sebut wanita.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Yunia Afida
ternyata kai sahabat aldi bos zahra
2024-02-02
1
🍇Ungu
Kasian Zahra
2021-09-26
1
Dirah Guak Kui
biasanya orang mabuk itu masih kesadarannya 50% pasti suatu saat dia keingat
peristiwa yg terjadi diwaktu dia mabuk itu
2021-07-30
3