Kai mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, tujuannya adalah cafe resto milik aldi.
Fikirannya berkecamuk, ada rasa tak nyaman dalam hatinya, ia memutuskan untuk bertanya langsung pada Aldi.
Di sinilah ia berada, di parkiran kafe milik Aldi.
Kai masih berdiam di dalam mobilnya, belum berniat untuk keluar.ia ragu tapi ia harus menuntaskan masalahnya.
Kai keluar dari mobilnya, melangkahkan kakinya masuk ke dalam kafe. mengedarkan pandangannya mencari sesosok Aldi si pemilik kafe sekaligus temannya.
Kai mengambil tempat di sebelah jendela, yang merupakan tempat favoritnya.agar bisa melihat ke arah luar restoran. sambil melihat buku menu dan sesekali monoleh ke sembarang arah mencari keberadaan Aldi.
Seorang Pelayan menghampirinya membawa catatan kecil di tangannya.
setelah mencatat pelayanpun pergi dan kembali dengan membawa pesanan kai.
"Bisa tolong panggilkan bos kalian kesini, bilang Kai menunggunya" kai dengan nada datar.
"Tentu tuan, segera saya panggilkan." pelayan undur diri sambil menunduk.
Klenting.....
Suara benda terjatuh, Kai menoleh kebelakang terlihat seorang pelayan sedang membungkuk mengambil benda yang terjatuh.
Dan ia menoleh saat suara Aldi menyapanya.
***
Zahra sedang membereskan meja saat kai duduk di kursi tepat di belakangnya.
Aroma ini, wangi parfum ini, sepertinya aku mengenalnya.tapi dimana? zahra mengingat-ingat.
Sampai suara kai saat berbicara dengan pelayan itu menyapa kendang telinganya.
Suara itu aku ingat betul, suara pria di apartemen itu.aku tidak mungkin salah.
Sesaat tubuh Zahra mematung.tenggorokannya tercekat lidahnya terasa kelu.
Sekuat tenaga Zahra menahan dirinya agar tidak terjatuh, kakinya serasa kehilangan tumpuan untuk berpijak.
Karna kegugupannya ia menjatuhkan barang yang dipegangnya dan ia membungkuk untuk mengambilnya disaat bersamaan pria tersebut menoleh kearahnya.
Zahra memberanikan diri menoleh kearah pria tersebut tapi sayang hanya punggungnya yang terlihat.
***
Aldi menghampiri kai di mejanya. "Hallo kai!" sapa Aldi
"Hey bro, apa kabar?balas kai
"Gue baik. gimana-gimana, lo udah baikan?"yang di tanya hanya menghembuskan nafas kasar. "Sebenarnya ada masalah apa lo sama melisa sampe bikin seorang kai gusar kayak gini, kayak bocil lu manja, pake acara mabok segala, payah!" Aldi mengoceh hanya di balas tatapan tajam oleh Kai.
Ngapain coba nih anak pake bahas melisa, bikin rusak mood gue aja.
"Stop men, gue udah baik gue udah males bahas melisa, lu cuma bikin gue bad mood tau gak?"Kai mendengus.
"kalo gitu ada apa lu pagi-pagi udah nongol aja, kirain masih mau curhat, nangis-nangis." Aldi terbahak menggoda Kai, yang di goda makin kesel.
"Udah deh gak usah panjang, cerewet lu kayak cewek" kai kesal Aldi makin terbahak.
"Oke, ada apa lagi nih ceritanya" Aldi mulai serius.
"emmm... itu," ucapannya terjeda,Kai tampak berfikir.
Gimana bilangnya, masa iya gue harus bilang kalo gue udah perkosa karyawannya, bisa habis gue sama Aldi.
"Whoy... malah ngelamun dia, ada apa sih?" Aldi membuyarkan lamunan kai.
"itu gue mau tanya, emm..." kai masih ragu mengatakannya.
"ada apa sih tinggal ngomong doang,susah amat."Aldi mulai kesel.
"Cewek yang kemarin malam lo suruh itu karyawan lo? Kai mendekatkan mukanya ke hadapan aldi.
"ya iyalah masak adek gue, apalagi bini gue" Aldi makin greget
"oh..." Kai ber OH ria
"ada apa sih? tumbenan lo nanya banyak banget," heran aldi.
"eh... cuma satu tadi gue nanya," Kai memutar bola mata malas.
"iya satu tapi lama jadinya panjang." aldi bersungut ria.
"udah jawab aja , repot amat sih" Kai makin gak sabar.
"iya dia karyawan gue namanya Dea, kenapa lo suka? mau gue kenalin?" Aldi sambil menaikkan alisnya.
"Bukan gitu, sepertinya dia menjatuhkan miliknya, yang mana sih anaknya?" bohong kai
"Barang pa'an? hatinya? jatuh cinta dong!" Aldi ngeselin ya
"Bacot lu," Kai mendelik
"Apaan sih? sini liatin sama gue, biar gue balikin tu benda" Aldi memaksa.
"Ogah gue kasih tau elu biar gue balikin sendiri yang mana anaknya."Kai kekeuh.
*****
ini udah panjang ya kakak, bantu dukungannya biar othor yang masih awam ini makin semangat, apalagi kalo dapet hadiah, wuih... makin panjang nih permintaannya.
Ngelunjak emang si othor mah..😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Sri Utami
lanjut Thor masih menyimak
2022-05-07
1
lien
bagus, pasti Zahra jg masih trauma dan ga bakal mau di kenalin kai
2021-10-21
1
Dirah Guak Kui
yah salah orang lagi, knp tdk dikofontir aja biar jelas orangnya
2021-07-30
3