...Cerita luka tak Berdarah...
Sepanjang jalan Putra terus memikirkan Bulan,sambil Terus tersenyum tidak memperdulikan Ori yang dari tadi Memperhatikan Tuannya melalui kaca Spion.
"Tuan muda adik nyonya Sudah sampai Dirumah"Ucapnya dengan terus memperhatikan jalan Raya.
"Hem,Oh iya jika sampai Rumah Tolong kerahkan semua pelayan untuk menghidangkan makan malam yang Ter-enak"Ucapnya
"Baik Tuan muda"Balasnya.
Mobil melaju dengan kelajuan sedang sesuai perintah nyonya muda mereka,begitupun dengan para bodyguard.
Setiba Dirumah Asisten ori Turun dengan berjalan membukakan Pintu tuannya.
Dirumah Bernuansa Istana yang cukup megah,Terlihat seorang Wanita Yang sedang Menanti kepulanganya,Putra yang baru turun dari mobil Tersenyum Bahagiah melihat istrinya yang berdiri Didepan Rumah menunggu kedatangannya.
Berjalan cukup anggun Dengan kecantikan yang terus Bertambah Dialah Nyonya muda Yang sedang berjalan menuju Suaminya,setelah mencium kedua tangan suaminya itu.Bulan tidak lupa juga Bertanya Tentang Kejadian hari ini dengan Asisten Ori.
Putra yang melihat kelakuan istrinya Yang terus saja bertanya pada Asistennya tanpa jeda,hanya bisa mengeleng gelengkan kepalanya.
"Sudahlah aku lelah berdiri disini terus"Ucapnya sambil menarik tangan Bulan masuk kedalam Rumah.
Terimah kasih Tuan kau menyelamatkan Hidupku dari nyonya muda.Sekarang,yang kutakuti bukanlah Tuan muda Tetapi Istri Tuan.
Asisten ori dan para bodyguard itu Kembali melakukan tugasnya.
Setelah masuk kedalam Rumah pasangan suami istri itu terus berjalan Menaiki tangga menuju kamar.
"Tuan"Panggilnya sambil berjalan menghampiri Untuk membuka dasi yang melilit di Leher baju suaminya.
"Panggil aku sayang"Ucapnya dengan nada sedikit ketus.
"Baiklah"balasnya
Diam sambil terus memperhatikan Kedua mata bulan yang sangat terlihat sendu.
"Sayang pergilah mandi,Habistu aku akan menceritakan sesuatu kepadamu"Ucapnya lagi
Mendengar itu Dengan secepat kilat Putra langsung menuju kamar mandi untuk Membersihkan Diri.
Dikamar Mandi.
Sayang mulai detik ini aku akan mencintaimu.
Beberapa Detik kemudian.
Agh bukan detik ini Tapi detik kemarin
Ritual mandi Berlangsung Setengah jam,Bulan yang terduduk dikursi Rias terlihat sedang menguatkan Dirinya sambil terus berdoa dalam hati kecilnya.
Yah allah Bantu aku untuk menjelaskannya Agar Dia tidak terluka.
Keluar dari kamar mandi Dengan Dibaluti Handuk melingkar sepinggang,Putra melihat bulan yang Terduduk diam Didepan cermin,Dengan cepat diapun berjalan menghampiri bulan.
"Kamu kenapa"Ucapnya sambil memeluk Bulan dengan Tubuh yang masih dibaluti Handuk.
"Pakailah bajumu dulu"balasnya tersenyum
"Baiklah"Sambil berjalan menuju Lemari Berkaca Untuk mengambil baju dan memakainya diruang ganti.
¹¹ Menit kemudian
"Ceritalah"Ucapnya sambil duduk disofa dengan ditemani Leptop dihadapannya.
"Ambilla"Dengan menyerahkan Hp milik Suaminya.
"Pakailah aku tidak membutuhkannya,Aku bisa beli"jawabnya Enteng.
"Pakailah ini,Aku yang tidak membutuhkannya"
"Aku tidak suka penolakan"Ucapnya dengan Tatapan Tajam menatap Bulan.
Bulan yang Ditatap Hanya menghela nafas panjang Sambil Duduk bersimpuh Dihadapan Putra.
"Sayang maafkan aku jika Aku akan menyakiti hatimu suatu hari nanti"
Diam tak bergeming Dengan Pikiran Frustasi,Menutup leptop dan melemparkannya Keatas Kasur.
"Apa maksudmu Ha"Dengan Nada Lantang Penuh kemarahan.
Menghela nafas panjang untuk kedua kalinya.
"Kau ingin Tau apa yang aku sembunyikan Dari andi,Aku memiliki penyakit yang sudah hampir menyebar keseluruh tubuhku,Yang akan membunuhku"Ucapnya dengan Air mata Yang turun dikedua mata indah miliknya dan membasahi Pipi.
Putra yang Frustasi akan kemarahan Tiba tiba berubah menjadi Diam.
"Aku ingin menyerah,Aku bahagiah sekarang.Aku memiliki suami yang Akan mencintai aku dan juga adikku.Kadang aku merasa Aku gak pantes buat siapapun termaksud Dirimu... Saat malam itu aku melayanimu,Aku berdoa untu beri aku kebahagiaan!
"Apa yang kau katakan"
"Kau adalah lelaki yang sempurna,Dirimu dikelilingi Harta,Tahta,Dan juga Anggota,Kau memiliki semua yang kau inginkan Tapi Aku Tidak"
Putra terus mencerna Kalimat yang terus keluar dari mulut istrinya dengan Diiringi Air Mata.
"Aku memiliki Penyakit Kangker Leukimia stadium Akhir dan baru masuk Dua minggu yang lalu,Setelah aku Pulang dari antar Andi kesekolah,Aku divonis dokter bahwa hidupku tidak akan lama lagi"Ucapnya dengan tersenyum kearah Suaminya.
Putra bagai disambar Sayatan Pisau tertajam Hatinya teriris tak percaya,Terluka namun tak berdarah,Rasa gila mulai menghantui Pikirannya,Serta Rasa takut kehilangan Untuk yang kedua kalinya Muncul lagi dalam Hidupnya.
1.Ditinggal Oleh seorang wanita yang melahirkannya bersama Abangnya Dino!
Akankah Bulan juga meninggalkannya??
Ditinggalkan atau meninggalkan,Itu bukanlah suatu Kehidupan.Tapi,itu takdir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Kendarsih Keken
Syedihhh
2021-10-12
0
chaeruddin adam
😭😭😭😭
2021-04-30
0