...Rasa peduli 2...
"Apa yang kau lakukan ha"Ucapnya sambil mengendong bulan masuk kedalam kamar,bulan hanya pasrah toh dia tidak bisa berbuat apa apa.
"Kita kerumah sakit sekarang tubuhmu sangat lemah"Ucapnya cemas dengan memegang kedua tangan bulan memberikan kehangatan tersendiri bagi bulan.
"Tidak u-usah keru-mah sak-kit aku tidak ap apa"Jawabnya
"Kau gadis bodoh kau menyiksa dirimu sendiri"
"Aku tidak ap-apa,Terimah kasih kau sudah ingin datang"Ucapnya sambil tersenyum kearah Putra.
Sifatmu yang kejam tapi kau sangat peduli padaku.
"Kau Menyebalkan yah,Bisa biasanya kau tersenyum seperti itu"Ucapnya kesal melihat bulan yang tersenyum Kepadanya
"Dari mana ka-kau tau aku sedang sakit"Tanyanya
"Apa kau lupa Mataku ini ada ribuan didunia ini jangan kan mengetahui dirimu yang sedang sakit lobang semut aja aku tau"Jawabnya dengan nada sedikit ketus
"Kau jelek jika kau berkata ketus seperti itu"Jawabnya sambil tertawa
Andi dan asisten ori pun ikut tertawa melihat kedua pasangan didepannya itu.
"Andi apa kau tau kakak mu ini sakit apa"Tanyanya sambil melirik Kearah andi
"Yang aku tau kakak bulan Hanya sakit demam dari siang tadi tepat saat aku masuk kemari,selain itu aku tidak tau lagi"Jawabnya santai
"Begitu yah,apa kau tau sesuatu"Tanyanya
"Tidak,kak bulan selalu ceria setiap harinya,Tapi setiap 3 bulan sekali selalu izin padaku untuk kerumah sakit dengan Alasan Ada yang sakit,Tapi aku tidak pernah diajak olehnya,Dan hari ini adalah hari minggu dimana kak bulan tidak kerumah sakit dan langsung sakit sekarang"Jawabnya
"Ori Kau Cari informasi itu"Pintanya
"Iyah tuan,Baik"Menunduk sambil berlalu keluar kamar
Bulan Dan andi hanya bisa diam melihat Boss dan bawahannya itu.
Cukup lama menunggu Ori pun kembali masuk kedalam kamar dengan raut wajah yang Tidak seperti sebelumnya.
"Maaf tuan muda saya tidak dapat menggali informasi tentang sakit nona muda sepertinya nona muda sangat merahasiakan soal ini kepada siapapun Tuan muda,Termaksud Andi"Ucapnya sambil menyerahkan Sebuah tanda bukti dihp milil Asisten ori.
Putra pun membaca isi info yang ada dihp ori,Matanya mulai menatap tajam kearah Bulan dan tangannya mulai melempar Hp itu kearah dinding kamar broghhh Hitungan detik hp itu hancur pecah berkeping keping berserakan dilantai.
Asisten Ori,andi dan juga bulan hanya terkejut bagaimana bisa putra sangat marah akan info itu.
Mata putra melihat tajam kearah bulan,bulan hanya tertunduk lemas,sesekali tangannya berpegang erat meremas selimut yang menutupi badannya.
"Apa yang kau sembunyikan dariku ha"tanyanya dengan nada sedikit membentak dan lantang keras.
Bulan hanya diam dia tidak bisa berkata kata sedikit pun pada putra yang sangat marah padanya.
Andi hanya diam,asisten ori pun hanya diam,Tak bersuara.hanya mampu berbicara dalam hati kecil masing masing.
Tuan muda pasti sangat marah sekarang, hpku jadi sasaran tumbal Kemarahan Tuan muda.
Matilah kak bulan,bagaimana ini!
Berbicara dalam hati Asisten oripun mengajak Andi untuk meninggalkan Ruangan.
Kamar itu hanya ada putra dan bulan,Bulan hanya diam tak bersuara.Putra Diselimuti kemarahan Dalam dirinya dan Mengobrak abrik barang barang yang ada dalam kamar Bulan,Berbagai barang yang berbentuk kaca pecah berserakan Dilantai.
Tidak tanggung tanggung Tangan putra terluka karena Terus Menghentakkan Tangan ke dinding,Bulan hanya terus diam dan menunduk.
Darah segar mengalir dikedua kepalan tangannya.
"Bulan kesabaranku sudah habis,Cepat katakan apa yang kau sembunyikan,Bahkan adikmu juga tidak kau beritahu ha"Marahnya semakin memuncak Tatapan matanya terus Tertuju pada bulan
Bulan tidak Menjawab Pertanyaan Putra dia Hanya diam Air matanya tidak jatuh untuk Kali ini.
"Jawab bulan apa kau tuli Ha"
Bulan Diam
"Jawab Bulan"Dengan Nada membentak Lagi
"Ak-aku ti-tidak me-menyembukin ap-apun padamu"Gemetar Bulan tanpa Menatap Mata Putra.
"Kau masih bisa berbohong padaku"ucapnya sambil mencekram Kuat Wajah Bulan.
Kemarahan Putra terus bertambah,Darah Terus mengalir Dan membuat luka Dikedua tangannya.
Bulan yang Diam hanya terus memperhatikan Tangan Putra Yang terluka karena dirinya.Tanpa,memperhatikan kemarahannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Kendarsih Keken
Putraaa Lebayyy 🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2021-10-12
0