...Sarapan...
Dikamar'
Putra mulai terbangun dari tidurnya Dengan kelelahan yang luar biasa.Memvuka selimut tiada istri yang didapatinya,Yang ada hanya Noda darah yang tercap Dikasur serta diselimut.
Darah?
Kurasa semalam aku begitu menyakitinya dengan Keinginan ini!...
Tanpa basa basi,putra menuju kamar mandi dan menjalankan Ritual mandinya.Cukup lama melakukan ritual mandinya,Putra pun keluar dari kamar mandi dengan Ketampannya.Rambut yang basah,tubuh yang Sispeck mampu mengiurkan para kaum hawa dengan balutan handuk sepinggang.
Wanita itu bisa bisanya dia tidak membangunkanku.Tapi,Dia sudah menjalankan kewajibannya menyiapkan semua apa yang aku butuhkan.
Putra pun Mulai memakai baju yang dipilihkan untuknya.Dari cermin rias terlihat putra yang sedang berdiri Dengan Gagahnya.
Seleramu sungguh membuat ketampananku bertambah.
Beberapa detik kemudian.
agh sialan kenapa aku selalu memikirkannya,inikan hanya soal baju,kau sungguh membuatku gila sekarang nyonya muda.
Berdebat dengan pikiran yang terus berkecamuk didalam otaknya,putra pun memutuskan untuk keluar dari kamar dan menuju Ruang bawah.
Sampai dibawah Terlihat asisten ori yang sedang menunggunya sedari tadi dengan Tatapan biasa,menunduk hormat kearah Tuan muda yang sedang berjalan menuruni tangga.
"Selamat pagi Tuan muda"Ucapnya
Diam,Dan terus berjalan menuju meja makan.
Dimeja makan terlihat Para pelayan yang sedang berdiri untuk Menemani Tuan mudanya untuk Bersarapan,Itulah kebiasaan Para pelayan Terhadap Tuan muda Pemilik Rumah Yang Kaya itu.
Sedikit catatan:
...Sebagian orang akan menganggap bahwa uang adalah nomor satu,prioritas dan segalanya.Demi uang siapapun mereka dari kalangan mana pun mereka,akan tetap melakukan apapun Demi Ada uang....
Lanjut:
Putra mulai duduk dikursi pemimpin dengan ditemani asisten ori yang berdiri dibelakangnya.
"Ori panggilkan Andi dikamarnya untuk Sarapan"Ucapnya
"Baik Tuan"Menunduk Dan berlalu pergi.
Ori terus berjalan menuju kamar andi,terlihat kamar itu Tidak terkunci bahkan terdengar Suara orang Yang sedang mengobrol Didalamnya.
Tok tok Tok
"Iyah silahkan masuk"Suara Bulan dari dalam.
Oripun berjalan masuk dengan Hormatnya dan Memberi ucapan selamat pagi untuk Nyonya muda.
"Ada apa"Tanya bulan
"Maaf nyonya,Tuan muda menyuruh saya untuk memanggil Tuan andi Untuk sarapan"
"Baiklah,Andi Kamu pergilah sarapan,kakak Akan menyusulmu nanti"Ucapnya sambil Melirik kearah andi yang sedang Memasukkan Buku Sekolahnya kedalam Tas.
"Baiklah kak"Balasnya sambil berjalan.
Bahagialah dihari pertamamu dek.
'senyumnya dalam hati'
Dimeja makan'
Andi mulai menyapa Putra yang sekarang berstatus menjadi Abang Iparnya,Dan dibalas dengan senyuman Diwajahnya.
"Duduklah"Ucapnya
Andi mulai duduk dan Mulai Sarapan dengan dibantu oleh para pelayan Yang sedari tadi berdiri untuk Mengambilkan Sajian kedalam piring.
Putra tidak makan apapun,piringnya tetap kosong putih dan bersih hanya terdapat set sendok didalam piringnya,Sedangkan andi mulai melahap sarapannya dengan begitu santai dan Beribawah.
Kemana wanita itu kenapa dia tidak muncul juga,Akukan berharap dapat melihatnya sebelum aku makan,Perutku lapar sekali.
Dibicarakan dalam hati Orang yang di tunggu akhirnya datang.Namun putra kembali merubah bentuk Exspresinya dengan tatapan Tajam Kepenjuru arah.
"Maaf Tuan saya baru datang,saya tadi baru selelsai membereskan Kamar andi"Ucapnya dengan penuh keyakinan,Takut jika tiba tiba tiba orang yang didepannya ini murka.Karena,Bulan sempat menggali informasi tentang suaminya itu dengan para pelayan didapur.
Diam
"Saya akan Mengambilkan sarapan untuk Tuan"Sambil mulai menyendok nasi dan beberapa lauk pauk yang sempat dimasaknya.
Putra hanya diam namun dia menerima sajian makanan itu dan mulai memakannya dengan santai.
Walau sudah menggali info tentang suaminya selama dirumah namun,para Pelayan tidak menceritakan yang sedetail detailnya,Dia hanya mendapatkan informasi yang sedikit karena menurut kamus catatan penting para pekerja dirumah itu,Tuan menaruh aturan dan hukum yang sangat ketat.
'Tidak suka dibuat menunggu'
'Para pelayan harus melakukan tugasnya sebagaimana Hukum berlaku dirumah ini'
'Tidak boleh ada keributan sedikitpun'
'Dilarang berbisik ketika sedang berhadapan dengan Tuan'
'Dan,Hukum dirumah ini berlaku tidak boleh ada yang membantah hukum dan aturannya'
Bulan yang melihat para pelayan dan asisten ori berdiri Diapun tidak tega,dengan penuh keberanian diapun.
"Asisten ori kenapa kau berdiri,Duduklah.kau pasti belum sarapan.Dan untuk pelayan Bubarlah apa kalian tidak lelah berdiri disitu. Biar aku yang melayani suami dan adikku,Kalian boleh Pergi"Ucapnya tanpa memperdulikan Tatapan mata Dari Suaminya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Kendarsih Keken
Bulannn buat aturan baruuu 😅😅😅😅😅😅😅😅😅
2021-10-12
0
sahabat syurga
wah bulan brani ngasi printah😂
2021-08-10
0
chaeruddin adam
😆😆😆
2021-04-30
0