...Dikediaman Suamiku.....
"Sekarang Kau adalah Istri Sahku,Dan adikmu adalah adikku juga"Ucapnya Dengan penuh penekanan.
"Iya"Jawabnya singkat
Acara tlah usai,Penghulu dan Para saksi pernikahan Sudah mulai pulang kerumah masing masing dan melanjutkan aktivitas mereka yang sempat tertunda.
Dirumah bulan yang tinggal hanya Andi,Asisten Ori dan Putra.
Bulan mulai menguatkan diri untuk yang kedua kalinya lagi,Bulan mulai menahan Rasa sakit yang merogoti seluruh Tubuhnya Itu Karena kangker bukan demam.
"Ayo kita pulang kerumah ku sekarang"Ucapnya sambil berjalan keluar pintu menuju mobil.
Sungguh,Putra tidak tahu Jika bulan masih sakit,Wajah yang seharusnya pucat.Kini tak terlihat pucat yang ada malah kenaturalan Make Up.
Bulan dan andi Mulai bersiap siap Untuk pindah kerumah suaminya sekarang.
Diperjalanan Hanya keheningan,Bulan terlihat sangat Menahan sakit,namun dia tidak bisa melihatkan itu pada orang Yang kini menjadi suami sahnya dan juga adik kesayangannya.
Cukup lama berjalan Tibalah Bulan dirumah suaminya.Asisten ori mulai turun Untuk membukakan pintu Untuk Tuan dan nona mudanya,Setelah turun dari mobil.Ori bergegas kembali untuk memarkirkan mobil kedalam Garasi Yang terletak Diruang bawah tanah yang bisa Terbuka secara otomatis.
Ori kembali menyusul Tuan mudanya kedalam Rumah dengan berjalan cukup santai seperti biasanya.Mendapat Perintah Untuk mengumpulkan Para pekerja dirumah itu,ori segera melakukannya dengan hanya menggunakan Satu petikan Tangan.
Para pelayan Dan para pekerja Dirumah itu Kini Dikumpulkan Untuk mengumumkan Istri Dari Tuan muda mereka.
"Ini adalah istriku Nyonya muda kalian"Ucapnya dengan nada cukup lantang dan keras.
semua Pelayan dan pekerja Menunduk hormat Kepada bulan yang kini Menjadi Status Nyonya Dirumah Itu.
Bulan yang merasa itu sangat berlebihan Berusaha untuk bersikap biasa saja.
"Jangan menunduk padaku,Aku bukanlah Tuhan"Ucapnya
"Dia menunduk karena kau istriku,nyonya muda dirumah ini,Apa itu salah"Ucapnya dengan penuh pertanyaan.
"Tentu salah,Aku hanyalah manusia biasa tidak pantas untuk pelayanmu dan pekerjamu menunduk Hormat padaku"Jawabnya.
Aduh Nona eh nyonya ini untuk yang kedua kalinya.
Sungguh Mulia hati Nyonya ' Pelayan 1
Sungguh menyentuh ' Pekerja 1
Baru kali ini ada yang berani membalas ucapan Tuan Muda,sungguh wanita yang sangat berani ' Pelayan 2
Putra yang mendengar Ucapan istrinya itu merasa tersentuh,ntah apa yang Dia rasakan saat Ini.
Bukankah wanita selalu ingin Dihormati dengan semua bawahannya bahkan Sekarang istriku ini sudah menjadi nyonya muda dirumah ini,tapi kenapa dia selalu bersikap rendah seperti Ini.
Aku bukannya ingin menetang peraturan Atas Tunduk hormat dirumah milikmu ini.Namun aku hanya ingin dihormati Oleh Suamiku dan juga Tunduk hormat pada orang yang diatas usiaku.
"Terserahmu"Ucapnya... Baiklah angkat kepala kalian dan bubarlah,lakukan Tugas kalian kembali,Sekarang"Dengan nada cukup keras yang mampu mwmbangunkan Dengingan teligah.
"Baik Tuan muda"Ucapnya Serentak bersamaan.
Setelah Bubar Putra menyuruh Ori untuk mengantarkan Adik Bulan Untuk beristirahat Dikamar yang sudah disiapkan untuk nya.
Selepas itu Putra menarik tangan istrinya berjalan menuju kamar miliknya,dengan menaiki Anak buah tangga yang cukup banyak.
Sampai diatas masuklah Bulan Disebuah kamar,Betapa terkejutnya dia melihat sebuah kamar yang sangat luas Dikelilingi Lampu led Panjang bewarna biru Terang yang menyala diatas Langit langit kamar miliknya,Tidak lupa juga Lemari yang menjulang tinggi bewarna Hitam dengan pintu yang berbaris baris kaca Transparan yang mampu memperlihatkan Isinya,tidak lupa juga Ranjang King zise miliknya bewarna Silver Polos Yang sangat lembut dan tebal.
Sungguh kaya dan Sangat sempurna
Alih alih,Tubuh bulan mulai terasa Tak kuat,Menahan rasa sakitnya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments