Hari ini merupakan hari yang di tunggu-tunggu oleh para pelayan mansion, karena hari ini hari dimana mereka di liburkan secara massal. Mansion mewah itu nantinya akan berisi orang dalam saja dan beberapa pengawal dan penjaga mansion.
Nyonya Mary memang sengaja melakukan itu agar para pelayannya tidak stres saat bekerja.
Berbeda dengan Fega yang kini hanya diam menatap para pelayan yang sibuk dengan penampilan mereka yang cantik-cantik dan berkelas, para pelayan di bolehkan keluar dari mansion hingga jam 5 sore tetapi Fega tidak diperbolehkan keluar, karena takutnya Fega akan kabur dan takutnya kehamilan Kimmy yang pura-pura itu ketahuan oleh khalayak banyak.
'Kasihan sekali, hanya bisa diam disini" ejek Tina
Tina memang sangat membenci Fega, karena menurutnya Fega itu memiliki segalanya dari segi kecantikan, hanya saja tubuhnya kecil mungil dan nasibnya yang kurang beruntung.
Para pelayan sudah pergi meninggalkan Fega yang masih berdiri di dekat pintu utama karena tugasnya tadi disuruh nyonya Mary menutup pintu setelah para pelayan pergi.
Jujur saja Fega ingin keluar untuk menghirup udara yang bebas, dia ingin melihat keramaian orang yang berlalu lalang, dia juga ingin bermain seperti teman seumurannya. Tetapi itu tidak akan terjadi karena hidupnya ada yang mengendalikan.
Fega memilih menuju halaman belakang, lebih tepatnya menuju kolam ikan hias milik nyonya Mary.
'Apa kalian lapar?" tanya Fega pada ikan-ikan yang berenang kesana kemari
'Sama, aku juga sangat lapar" sambungnya lagi
Mata bulatnya menatap pakan ikan dan buru-buru mengambilnya, kemudian melempar pakan ikan itu ke dalam kolam dengan senyum manisnya.
'Makanlah yang banyak biar kalian kenyang dan tidak sakit perut" kekeh Fega
Fega sibuk memberi makan ikan hingga dia tidak sadar bahwa sedari tadi ada yang memperhatikan setiap tingkahnya itu.
'Apa segitu menyenangkannya memberi makan ikan?" tanya seseorang yang tidak lain adalah tuan Agra
Fega terkejut saat mendengar suara yang menurutnya sangat menakutkan, tiba-tiba tubuhnya kaku karena takut.
'Apa kamu mendadak bisu sehingga tidak menjawab pertanyaan ku!" geram tuan Agra
Tuan Agra menarik tangan Fega dengan kuat hingga terjungkal, untung saja Fega tidak jatuh.
Mata tajam milik tuan Agra menatap Fega dengan tatapan intimidasi, tetapi tatapannya itu perlahan berubah sendu melihat wajah Fega yang kini pucat.
'Masuk sekarang!" perintah tuan Agra marah
Dengan kasar tuan Agra menarik lengan Fega layaknya menarik barang rongsokan, dia tidak perduli Fega yang menahan rasa sakit saat melangkah.
Tujuan tuan Agra yaitu kamar milik Fega, sesampai di kamar tuan Agra segera mendorong tubuh mungil Fega.
Fega mundur melihat tuan Agra yang marah, dia takut melihat wajah tuan Agra, saat mendengar nama tuan Agra saja di sebut tubuhnya menggigil.
'Berani sekali kamu tidak menjawab pertanyaan ku?!" marah tuan Agra
'Sepertinya aku terlalu baik padamu akhir-akhir ini" kekeh tuan Agra melihat Fega yang gemetar ketakutan
'Am.. ampun tu...
PLAK
Belum selesai Fega mengucapkan kata-kata nya pipinya sudah di tampar, air matanya mengalir dengan derasnya tanpa permisi.
'Baiklah, kamu akan aku kasih hadiah yang bagus kali ini" tuan Agra tertawa kejam melihat Fega seperti seekor kelinci yang tersudutkan oleh seekor serigala
'Buka pakaianmu" perintah tuan Agra
'Ampun tuan hiks...hiks...saya salah tuan hiks..AMPUNNN.." Fega turun dari ranjang dan bersimpuh di kaki jenjang tuan Agra
'Ampuni saya tuan hiks...saya salah tuan" Fega merasa hidupnya tidak akan lama lagi apabila masih membuat tuan Agra marah padanya
Tuan Agra menatap Fega yang bersimpuh di lantai dan segera menarik lengan Fega sehingga Fega berdiri sambil meringis.
Tuan Agra mengangkat dagu Fega dan menatap bola mata Fega yang menyimpan banyak kesakitan.
CUP
Tuan Agra mencium bibir mungil Fega yang membiru dan bengkak, ciuman itu berubah menjadi luma*tan yang ganas membuat Fega susah bernafas.
Setelah puas mencium Fega, tuan Agra segera melepaskan luma*tannya itu dan menatap Fega yang menutup mata karena takut.
'Hari ini kamu aku kasih kesempatan untuk keluar" ucap tuan Agra pada Fega
Fega membuka matanya dan menatap tuan Agra tidak percaya, air matanya kembali menetes karena begitu bahagia.
'A..apa s..saya boleh ke makan ibu saya tu..tuan?" tanya Fega dengan hati-hati
'Kecuali kesana" tolak tuan Agra
Fega tidak tau mau kemana lagi, dia hanya ingin ke makan ibunya, dia rindu pada ibunya tetapi mendengar larangan tuan Agra membuat nya tidak berani lagi bersuara.
'Baiklah kamu boleh kesana tapi harus ditemani asisten El" tuan Agra merasa sakit melihat respon Fega yang diam saja
Fega menatap tuan Agra dengan mata berkaca-kaca karena bahagia, tanpa sengaja dia memeluk tuan Agra saking senangnya.
'Terimakasih tuan" ucap Fega tetapi sesaat kemudian dia tersadar dan melepaskan pelukannya
'Maafkan saya tuan, saya salah" ucapnya lagi
Fega takut tuan Agra membatalkan ucapannya tadi karena dia begitu lancang memeluk tuan Agra.
'Segeralah bersiap, waktumu hanya 2 jam, lebih dari itu makam ibumu akan saya bongkar" ancam tuan Agra
'I..iya tuan" patuh Fega
Tuan Agra melenggang keluar dari kamar Fega, secepat mungkin Fega mengganti bajunya.
Fega keluar dari kamar dengan memakai bluss yang warnanya sudah memudar dipadukan dengan rok hitam panjang, bluss dan rok itu sebenarnya milik para pelayan yang diberikan kepadanya karena sudah tidak bagus lagi menurutnya, tetapi Fega merasa blus itu masih sangat bagus.
🥀🥀🥀
Segitu dulu ya gaess...
riri-Chan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Ibelmizzel
fega ini takut sx mati,baguslah mati biar laki bini Agra Jong dapat anak biar agr nyesal😡😡😡
2024-07-10
0
Warung Ros
kasih kesempatan buat fega bisa lolos dari tuan Agra dong othor
2022-08-18
0
Siti Qomariyah
sediih bngt ya thor ceritanya jd kbwa baper
2021-06-29
0