Fega memakai baju gamis putih polos, hari ini dia akan menikah dengan tuan Agra dan tentu saja pernikahan mereka hanya nikah siri karena tuan Agra sudah mempunyai seorang istri yang sah di mata hukum dan agama.
Wajah Fega tidak disentuh oleh make up sedikitpun karena ini hanya pernikahan siri tetapi wajah nya yang cantik natural begitu indah dipandang mata, pernikahan itu hanya dihadiri penjaga taman dan satpam serta beberapa bodyguard tuan Agra.
Dia mendengar dengan jelas saat proses ijab kabul yang di ucapkan oleh penghulu dan dijawab tuan Agra dengan lancar dan mulai hari ini dia resmi menjadi seorang istri tuan Agra.
Air matanya mengalir saat dia sudah resmi menjadi istri tuan Agra, hatinya terasa amat sakit karena tidak bisa mengungkapkan pendapatnya sendiri karena dia tidak punya kekuasaan sedikitpun bahkan untuk bernafas Fega merasa sangat sesak.
'Silahkan tuan memasang cincinnya pada mempelai wanita dan mempelai wanita silahkan mencium tangan mempelai laki-laki" perintah penghulu
Tuan Agra menatap asisten pribadinya yang kini menyodorkan kotak berwarna hitam berisi cincin dan mengambil nya kemudian membuka, terlihat jelas cincin polos yang tuan Agra ketahui harganya sangat murah melihat desain polos serta tidak ada logo dalam kotak itu yang menjelaskan bahwa itu cincin mahal.
Dia memang sengaja memilih cincin murah karena tujuannya menikahi Fega hanya untuk memuaskan hasratnya sendiri dan juga untuk mendapatkan keturunan, mungkin setelah dia bosan pada Fega dia akan membuangnya bak layaknya sebuah sampah.
Tuan Agra memasang cincin polos itu dengan cepat dan Fega dengan tangan bergetar meraih tangan tuan Agra dan menciumnya dengan pelan.
'Ibu hari ini Fega sudah menjadi seorang istri, Fega ingin ibu disamping Fega untuk menemani Fega hiks.. hiks.. Fega sungguh takut bu dengan tuan Agra" batin Fega
'Urus semuanya asisten El" perintah tuan Agra dan di angguki oleh asisten El
Tuan Agra pergi membawa Fega dengan kasar Dan menarikya seperti diseret, meninggalkan semuanya yang hanya Diam saja tanpa Berani bersuara sedikit pun.
Tubuh mungil Fega di dorong kuat ke atas ranjang hingga tubuhnya memantul beberapa kali.
Dengan cepat Fega mundur dengan apa yang akan tuan Agra lakukan padanya, air matanya menetes karena tidak bisa berbuat apapun.
Bahkan untuk istirahat saja Fega tidak ada waktu hanya untuk memuaskan nafsu tuan Agra.
'Menurutlah, agar aku tidak berbuat kasar!" tuan Agra menatap nyalang Fega yang menggelengkan kepalanya pertanda menolak
'Kamu menolaknya?" sambil menarik kaki Fega menuju sisi ranjang
PLAK
'Aku sudah mengatakan nya jangan melawan ku, jadi terimalah akibatnya!" tuan Agra merobek gamis putih milik Fega hingga memperlihatkan tubuh polos Fega tanpa dalaman
Ya, tuan Agra memang sengaja menyuruh Fega agar tidak memakai dalaman dan melakukan itu agar dia lebih leluasa saat bermain.
Tuan Agra menyentuh Fega dengan kasar bahkan kali ini tuan Agra mencambuk punggung dan kaki Fega dengan kuat hingga meninggal kan bekas kemerahan, Fega menjerit kuat membuat suara jeritan nya terdengar kelantai bawah karena tuan Agra tidak menutup pintu kamar itu.
'AMPUNN HIKS.. SAKITTT HIKS.." Fega berteriak kesakitan tetapi tuan Agra tidak menghiraukan nya sama sekali
Dilantai bawah terlihat para bodyguard dan asisten El diam membeku mendengar jeritan dan teriakan Fega yang kesakitan.
Mereka hanya diam saja tanpa bisa berbuat apapun karena mereka tau apabila kesenangan tuan mereka diganggu maka mereka akan mendapatkan hukuman bahkan bisa saja nyawa mereka melayang.
Fega menutup kedua matanya menahan serangan kasar tuan Agra yang bermain diatasnya.
Air matanya tak kunjung berhenti menahan semua rasa sakit yang ada pada tubuhnya, organ kewanitaan nya terasa sangat ngilu tetapi tuan Agra masih bermain juga disana, jadi dia hanya diam saja sesekali meremas spray yang kusut untuk menahan rasa sakit.
Rahimnya terasa hangat saat tuan Agra kembali menanamkan benihnya disana dan kemudian membaringkan tubuhnya yang kekar disamping tubuh tidak berdaya Fega.
Tuan Agra menatap wajah kelelahan bercampur sakit Fega dengan intens, kemudian membawa tubuh mungil itu kepelukannya dan menurunkan wajahnya hingga berhadapan dengan payu*dara Fega yang masih lumayan kecil menurutnya, dengan cepat tuan Agra meraup ujungnya dan menghi*sapnya dengan kuat membuat Fega terisak kembali.
Tuan Agra terus bermain dengan menghisap nya dan sesekali mere*masnya hingga tak terasa dirinya tertidur setelah merasa puas.
Fega menatap atap-atap kamar yang berwarna putih gading kemudian mengedipkan kedua matanya, sungguh dia merasa sangat lelah dengan jalan hidupnya yang terasa sangat menyedihkan.
Dia sangat berharap agar segera pergi dari muka bumi ini dan bertemu dengan ibunya.
'Fega rindu ibu hiks.. Sakit bu, kenapa ibu meninggalkan Fega sendirian disini" isak Fega dalam hatinya
Fega mencoba menutup kedua matanya karena sangat lelah hingga dia tertidur begitu saja.
🥀🥀🥀
Author sudah tidak kuatt 😭😭😭😭 kenapa hidup Fega begitu menyedihkan gengs, bagi yang merasa baik tolong bantuin Fega 😢
Tuan Agra cocok nya dilelepin di sungai berisi banyak buaya kan 😬😡
Sebagai bukti kalau kalian benci tuan Agra ayo buruan VOTE, LIKE, KOMEN dan jangan lupa BINTANG LIMANYA gengs biar author semakin semangat nanti buat tuan Agra menderita.😁😂
riri-Chan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
kasian amat Fega, Agra ko ngk ada rasa kasian sedikit dgn Fega, katanya mau punya anak, tapi sadis amat maksa lg bersetubuhnya
2022-05-21
0
Susanti MamaAjez Cello
menyakit kan, dasar lelaki brengsak,. buat tuan agar cacat aja biasa tau rasa
2021-11-16
0
NAZERA ZIAN
menunggu bucinx arga..
2021-09-30
0