Fega membuka matanya saat merasakan sakit pada perutnya yang terasa seperti di injak kuat.
Matanya membulat melihat sosok pria di samping nya dengan kaki yang menginjak perutnya, pantas saja dia merasa sakit.
Di baru sadar pria itu adalah pria yang duduk bermesraan dengan wanita cantik saat di restoran mewah itu.
'Tuan siapa?" Fega memberanikan diri untuk bertanya
'Jangan banyak bicara, lakukan saja tugasmu dengan benar!" ucap pria itu tegas
Fega mengerut kan keningnya bingung, tugas apa yang pria itu ucapkan? Dia tidak tau sama sekali.
'Jangan menatapku dengan tatapan bo*doh mu itu, lakukan saja!" pria itu mendorong kasar Fega yang duduk di ranjang
Fega terkejut, dia duduk kembali dan menatap pria tampan itu yang kini membuka jas hitamnya dan kameja putihnya membuat Fega takut.
Dia tidak mau melihat hal yang seharusnya tidak dia lihat, umurnya baru saja akan menginjak 17.
'A..apa yang tuan lakukan" ucap Fega terbata-bata karena takut
Pria itu menatap Fega tajam kemudian menarinya kasar hingga terjerembab kelantai, Fega sangat kesakitan karena lututnya terbentur kuat kelantai.
Greb
'Akhhh.. Sakit tuan, lepaskan" jerit Fega kuat karena rambutnya dijambak
Fega diseret kasar menuju kamar mandi dan mendorong kembali kedalam bathup.
Rasanya kepala Fega mau meledak saja saat kepalanya terbentur kuat kesisi bathup.
Kembali lagi rambut panjang Fega ditarik kuat hingga kepala Fega mengadah keatas.
'Jangan menangis dihadapanku atau kamu akan menerima akibatnya!" pria itu menatap Fega tajam seolah Fega adalah seorang musuh
'Dasar ja*lang!" umpat pria itu
Tubuh mungil itu disiram dengan air shower sehingga Fega terkejut.
Fega merasa seperti seekor hewan yang disiksa oleh majikannya sendiri padahal dia tidak berbuat kesalahan.
Hampir setengah jam pria itu menyuruh Fega agar berendam di bathup berisi air dingin kemudian menarikya dan mengiringnya keluar dari kamar mandi.
'Berikan aku anak" pria itu mendorong Fega keatas ranjang dan ikut naik kemudian menindih tubuh mungil itu
Pria itu menatap wajah tersiksa Fega yang menurutnya sangat cantik, wajah Fega memang termasuk kategori cantik tapi terkesan imut juga karena dia mendapat gen kecantikan dari ayahnya, tetapi dia hanya menyimpulkan sendiri karena dia tidak melihat kemiripan nya dengan mendiang ibunya sendiri, makanya dia berpikir bahwa gen kecantikannya dia dapat dari ayahnya sendiri yang tidak dia ketahui keberadaannya.
Fega menutup matanya menahan sakit akibat pria itu mencengkram kedua pipinya.
'Kamu harus memberikan aku anak, setelah itu kamu boleh pergi" pria itu bangkit dari ranjang menuju nakas dan membuka lacinya
Fega melihat pria itu menggenggam sebuah dasi, kemudian pria itu juga mengikat kedua tangannya di atas kepala membuatnya tidak bebas bergerak.
'Tuan ,sebenarnya ada apa?" Fega bertanya dengan nada bergetar
Pria itu menghentikan kegiatan nya dan menatap Fega tajam seperti biasa.
'Ayahmu sudah menjualmu padaku, dan kamu harus memberikan aku anak, setelah itu kamu bebas" terang pria itu
'Tapi tuan, aku masih 16 tahun" Fega paham sekarang
Fega sudah curiga sejak asisten El menyuruhnya memuaskan pria tampan di depannya.
'Tidak mungkin" batin pria tampan itu
'Jangan membual, lakukan saja tugasmu setelah selesai aku tidak akan datang kecuali kamu tidak hamil" pria itu merasa bahwa Fega tengah berbohong
'Tuan aku tidak bohong hiks.." isak Fega
Tetapi pria itu tidak mau mendengarkan, dia dengan teganya memperlakukan Fega layaknya seorang wanita pemuas nafsu .
Bahkan dia merenggut kecusian Fega dengan sangat kasar tanpa peduli Fega yang berteriak kesakitan di bawahnya.
Fega rasanya tidak tahan dengan perlakuan kasar pria dewasa di atasnya, dia tidak tau lagi untuk berbuat apa.
Air matanya terus mengalir saat pria dewasa itu menikmati perbuatannya dengan mendesah dan mengerang hebat diatasnya.
'Kamu sangat nikmat" erang pria itu
Fega memalingkan wajahnya saat pria itu kembali bermain diatas gundukannya dan memainkannya sesuka hatinya.
'Aku sudah tidak tahan tuhan, ambillah nyawaku sekarang, biarkan aku ikut bersama ibuku" batin Fega menutup matanya menahan rasa perih
Dia sangat berharap agar segera pergi dari muka bumi ini yang hanya memberinya luka.
Pria itu sudah selesai dengan pergulatan nya setelah beberapa jam memuaskan nafsu biologis nya pada Fega yang sudah tidak bertenaga di atas ranjang karena ke bringasannya.
Pria itu bangkit dari ranjang dan memakai pakaiannya kembali.
'Jangan pernah berpikir kamu bisa keluar dari rumah ini, atau kamu akan mendapat balasannya sendiri" ancam pria itu kemudian pergi begitu saja meninggalkan Fega yang menangis terisak tidak berdaya
Fega sesengukan di atas ranjang karena harta berharga nya telah diambil paksa oleh pria dewasa yang sama sekali tidak dia kenali.
Hatinya sangat sakit sampai rasanya dia susah bernafas karena sesak di dadanya.
'Ibu hiks.. Mengapa kau tega meninggalkan aku di tempat kejam ini hiks.. Bawa aku bu hiks.. Bawa aku" isak Fega dengan suara tangisan pilu
🥀🥀🥀
Jangan meminta lebih ya gengs, untuk Novel yang satu ini author usahain tidak terlalu memberikan cerita yang fulgar karena ada alasan tertentu.
Semoga kalian suka ya..
Oh iya jangan lupa untuk Klik LIKE, KOMEN, VOTE dan SHARE juga ya gengs. TIP nya kalau perlu karena author sangat membutuhkan dukungan hangat dari para readers...
riri-chan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Ibelmizzel
terlalu penurut buat greget
2024-07-09
0
Filau Cokelat
sadis
2023-08-12
0
Katherina Ajawaila
sadis amat sih, laki2 drakula jahatnya ngk kira2. ngk halys2!
2022-05-21
0