MENIKMATI WAKTU BERDUA

Tuan Agra memiringkan tubuhnya yang masih berada dalam selimut setelah pergumulan mereka yang panas tadi malam.

Dia masih mengingat dengan jelas saat Fega terus meminta untuk disentuh oleh dirinya, dia tau itu efek kehamilannya karena hormon ibu hamil akan meningkat, dia suka akan hal itu (namanya laki pasti sukalah 😂).

Tuan Agra menatap wajah polos Fega yang masih tertidur lelap, dengan pelan tuan Agra membawa tubuh yang berisi itu ke dalam pelukannya.

Dia menyukai tubuh Fega sekarang yang berisi, terutama pada bagian payuda*ranya yang semakin membesar, dia menyukai bagian itu untuk dimainkan.

'Hai baby boy, jangan nakal di perut mommy, atau daddy akan menghukum mu nantinya" ucap tuan Agra sembari mengelus perut buncit Fega

Sebenarnya dia sedikit bingung dengan kehamilan Fega, karena perut Fega sangat besar dua kali lebih besar dari kehamilan normal pada umumnya.

'Apa baby nya kembar? Ahh tidak mungkin, aku anak tunggal dan dia juga tidak punya saudara kecuali salah satu orang tuanya ada gen keturunan kembar?" guman tuan Agra dalam hatinya

Jam sudah menunjukkan pukul 1 malam, tuan Agra juga ikut tertidur karena lelah meladeni permintaan Fega sedari tadi. (Halah, buaya mah gitu, suka banget mengalihkan Fakta😑).

Pagi harinya Fega bangun terlebih dahulu, dia melihat pria yang beberapa bulan ini mengisi hatinya yang kosong, Fega mulai mengakui bahwa dia tengah jatuh cinta pada pria itu.

'Apa sudah puas melihat wajah tampan ku sayang?" tuan Agra berbicara tetapi matanya masih terpejam

'Apa tuan sudah bangun?" Fega menatap mata tuan Agra yang beberapakali berkedip hingga netra abu-abu itu terlihat jelas

'Apa kamu tidak merasa mual?" tuan Agra melirik perut buncit Fega yang masih tertutup oleh selimut

'Umm, sekarang tidak lagi hanya saja aku ingin sekali makan yang banyak, aku lapar tuan" ucap Fega dengan nada manja

'hmm, seperti nya baby boy sangat kelaparan di perut mommy" tuan Agra mengelus perut Fega dari dalam selimut dan sesekali mencuri mengalihkan elusannya pada payu*dara Fega, hal itu membuat Fega geli.

'Hentikan, itu sangat geli tuan" Fega menatap tuan Agra cemberut

'Hei, jangan menatapku seperti itu sayang atau kamu akan habis" kekeh tuan Agra

'Dasar mesum" ucap Fega

'Ehemm, bukankah kamu suka aku mesumin?" goda tuan Agra dengan mengedipkan matanya sembari menatap Fega

'Menyebalkan" Fega membalikkan tubuhnya hingga memunggungi tuan Agra

'Apa kamu mau berdosa dengan memunggungi suami mu sendiri sayang, aku hanya bercanda" dengan cepat tuan Agra mendekat dan mendekap tubuh Fega sesekali mengelus perut buncit Fega

'Ternyata Mommy sangat garang baby boy, jadi jangan membuatnya marah" tuan Agra tertawa renyah

'Kenapa selalu menyebut nya baby boy? Ini perempuan bukan laki-laki" kesal Fega

'Aku daddy nya, tentu tau kalau dia baby boy" tuan Agra juga tak mau kalah

'Tapi aku mommy nya, pasti perempuan" Fega mencubit gemas lengan tuan Agra

'Terserah saja, tidak perduli baby boy atau baby girl yang penting kamu dan baby nya sehat" tuan Agra mencium leher Fega dan menjil*atinya

'Hentikan, aku mau mandi ini sudah pagi, apa tuan tidak bekerja?" Fega menepis tangan tuan Agra yang bermain di gunung kembar nya

'Kalau aku pergi bekerja, nanti ada yang menangis meraung-raung karena rindu lagi" goda tuan Agra

Wajah Fega memerah menahan rasa malu, dia tidak berpikir secara rasional semalam, dengan bo*dohnya dia menangis di depan para pelayan.

'Aku malu" cicit Fega

'Tapi aku suka" kekeh tuan Agra

'Bagaimana hari ini kita jalan-jalan di sekitar mansion, kamu mau sayang?" tawar tuan Agra

'Aku mau, tapi aku takut ada serigala" Fega masih tidak lupa saat dia sendirian di mansion ini dulu setiap malam suara lolongan serigala akan terdengar tetapi setelah para pelayan dan satpam datang suara lolongan itu tidak terdengar lagi di telinganya.