Tadinya Keenan tidak ingin mengikuti Dira, tapi karena penasaran dengan tujuan Dira, diapun segera turun dari taksi dan ikut masuk ke area pemakaman.
Keenan melihat ke sekeliling untuk mencari keberadaan Dira. Namun, langkahnya terhenti saat mendengar suara isakkan.
Iya, seorang gadis yang meratapi kehidupannya, siapa lagi kalau bukan Anindira. Keenan lebih memilih untuk tidak mendekati gadis itu, dia lebih memilih memperhatikan gadis itu dari kejauhan.
"Makam siapa itu? Apa itu makam ibunya?" batin Keenan.
Saat langit tiba-tiba gelap, Keenan memilih untuk kembali ke dalam taksi. Dia melangkah dengan cepat untuk menuju ke tempat parkir.
"Mas-nya kok sendirian, Mbak-nya mana?" tanya sopir taksi itu.
"Tunggu saja sebentar lagi dia juga pasti datang," jawab Keenan.
Namun, Keenan mulai mengkhawatirkan Dira saat hujan mulai turun dan gadis itu belum juga kembali ke dalam taksi. Keenan mengesah napasnya kasar.
"Pak, ada payung?" tanya Keenan pada sopir taksi.
"Ada di bagasi, biar saya ambilkan," jawab sopir taksi itu.
"Tidak usah, biar saya ambil sendiri."
Keenan turun dari mobil dan berjalan menuju bagasi untuk mengambil payung yang di tunjukkan oleh Sang Sopir. Keenan segera kembali ke TPU ke tempat dia melihat Anindira menangis di atas sebuah pusara.
***
Anindira terkejut saat tiba-tiba ada orang yang memayungi dirinya.
"Kamu sengaja ya membuat sopir taksi itu kehilangan rezekinya?"
Anindira tahu betul pemilik suara itu, dia menengadah menatap wajah orang yang memayunginya.
"Apa maksudmu?" tanya Dira bingung.
"Kamu bilang cuma 15 menit, lihat berapa lama waktu yang kamu habiskan disini," jawab Keenan, dia bahkan sengaja mengatakannya dengan nada ketus.
Dira melihat ke arah jam tangan miliknya. "Ternyata lama juga aku di sini," batin Dira.
"Maafkan aku," jawab Dira yang memang sedang tidak ada mood untuk meladeni Keenan.
"Jangan minta maaf padaku, minta maaflah pada sopir taksi itu. Gara-gara kamu, dia harus kehilangan satu costumernya."
"Iya, nanti aku akan minta maaf padanya," jawab Dira lagi.
"Kalau begitu cepat! Menyusahkan saja," gerutu Keenan.
Dira bangun dari posisinya. Dia berniat berjalan mendahului Keenan karena bajunya yang sudah basah terkena air hujan. Dia tidak ingin baju Keenan ikutan basah karenanya.
"Mau kemana?" tanya Keenan saat melihat Dira hendak mendahului dirinya.
"Aku ...."
"Apa begini caramu menghargai orang yang sengaja datang membawakanmu payung?" tanya Keenan.
"Kamu yang pegang payung ini, tanganku capek!" suruh Keenan. Tanpa menunggu jawaban dari Dira, Keenan memindahkan gagang payung dari tangannya ke tangan Dira. Mereka berjalan beriringan menuju taksi. Begitu sampai mereka berdua masuk kedalam taksi.
"Maafkan aku ya, Pak. Karena gara-gara aku terlalu lama di TPU, Bapak harus kehilangan costumer Bapak. Aku janji, akan memberikan uang ganti rugi kepada Bapak."
"Maksud Mbak apa?" tanya sopir taksi itu bingung.
"Bapak tidak usah sungkan. Aku sudah bilang sama dia untuk mengganti rugi kerugian karena dia sudah membuat Bapak kehilangan satu costumer," jelas Keenan.
"Tapikan ...." Sopir taksi itu tidak jadi melanjutkan perkataannya saat melihat Keenan sudah melotot ke arahnya.
"I ... iya, Mbak." Akhirnya terpaksa sopir itu mengiyakan perkataan Keenan.
"Ayo jalan!" suruh Keenan.
Pengemudi taksi itupun kembali menyalakan mesin mobilnya untuk meninggalkan tempat itu.
Dalam perjalanan Keenan melihat Dira nampak kedinginan karena pakaian yang dia kenakan basah.
Keenan melepas jas yang dia gunakan dan memberikannya kepada Dira. "Pakailah itu, aku tidak terbiasa duduk di sebelah orang yang bajunya basah," sinisnya.
Dira yang sedang tidak mood untuk berdebat dengan pria bermulut pedas itu lebih memilih menerima jas yang diberikan Keenan dan memakainya.
"Kita mau jalan kemana dulu ini Mbak, Mas?" tanya Sopir taksi itu lagi.
"Ke tempat dia saja dulu." Keenan lebih dulu menjawab sebelum Dira sempat membuka mulutnya.
🍁🍁🍁
Maaf ya telat update, tetap tinggalkan like, komen dan votenya ya. Jangan lupa vote mingguan dari NT gunain untuk ngevote Babang Kee. Maaciew readerku 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
jangan ketus terus...ntar jatuh cinta Lo🤭😁👍👍👍
2022-03-20
0
Sweet Girl
jangan jahat jahat.... nanti Ndak mau tinggal....
2021-10-02
0
Alinanggana
segede apa aih matanya keenan sampe bkin orang pda takut 🤣🤣🤣🤣
2021-06-07
0