Bintang memberikan baju ganti kepada gadis itu, dia menyuruh gadis itu untuk mandi dan mengganti bajunya yang tidak karuan dengan baju ganti pemberiannya.
Setelah hampir 30 menit berada di kamar mandi, akhirnya gadis itu mucul dengan memakai baju pemberian dari Bintang.
Wajah gadis itu nampak begitu cantik, untuk sesaat Keenan terpana dengan kecantikan gadis yang telah menjebaknya. Bahkan bagian sensitifnya kembali menegang.
"Sialan! Kapan reaksi obat ini akan habis!" batin Keenan. Dia merasa tersiksa dengan hasrat yang dia rasakan.
"Siapa namamu, Sayang?" tanya Bintang. Dia membelai rambut gadis itu dengan lembut.
"Anindira, Tante."
Gadis yang mengaku bernama Anindira itu menunduk.
"Cih! Pandai sekali dia berakting," desis Keenan.
"Kee, kamu antar dia pulang. Sekalian bilang pada orang tuanya, kalau besok keluarga kita akan datang untuk melamarnya!" suruh Bintang kepada putra bungsunya.
"Secepat itu, Mom?!"
"Memang kamu mau menunggu berapa lama lagi? Ingat, Kee. Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi nanti, makanya lebih baik kita langsung percepat pernikahanmu dengan dia. Jangan sampai berita tentang kamu yang mengurung seorang gadis di dalam kamar terendus oleh wartawan. Kamu tidak maukan nama baik keluarga Wijaya hancur gara-gara berita itu?"
Semua yang di ucapkan Mommynya memang benar. Satu berita buruk akan bisa menjatuhkan reputasi keluaraga Wijaya. Apalagi, saat ini perusahaan Wijaya sedang berada di puncak kejayaan, pasti banyak orang yang iri yang ingin menjatuhkannya.
"Lalu bagaimana dengan Daddy?" tanya Keenan.
"Masalah daddy biar Mommy yang urus. Tugasmu hanya satu, bicaralah dengan keluarganya Dira."
Keenan melirik ke arah Anindira sebentar. Sebenarnya dia merasa malas harus mengantar gadis itu, apalagi harus berbicara dengan keluarganya, benar-benar hal yang memuakkan menurut Keenan.
"Dira, pulanglah bersama Kee putraku. Dia akan mengantar sampai rumah dan berbicara dengan kedua orang tuamu!" suruh Bintang.
"Tapi ...."
Anindira menatap Keenan yang sedang memelototinya, dia langsung menunduk.
"Kee!" tegur Bintang yang melihat wajah ketakutan dari Anindira.
"Iya, Mom. Aku akan mengantarnya pulang," jawab Keenan malas.
Keenan masuk ke kamar mandi untuk mengganti bajunya yang basah. Tidak lama diapun keluar.
"Cepat!" seru Keenan. Dia keluar lebih dulu dari dalam kamarnya. Keenan merasa muak melihat akting Anindira.
"Jika Kee macam-macam, kamu bisa menghubungiku ke nomor itu," ucap Bintang setelah memberikan kartu nama pada Anindira.
"Terimakasih, Tante."
Bintang mengangguk dan tersenyum. "Sana, jangan sampai Kee menunggumu terlalu lama!"
Setelah berpamitan dengan Bintang, Anindira berlari mengejar Keenan. Langkah panjang Keenan, memaksa dia harus berlari untuk bisa menyusulnya.
"Tunggu!"
Keenan tidak memperdulikannya, dia langsung masuk ke dalam mobilnya.
"Cepat masuk atau aku akan meninggalkanmu di sini!" seru Keenan, tanpa memperdulikan Anindirq yang masih ngos-ngosan karena mengejarnya.
"Tidak bisakah kamu menunggu sebentar? Biarkan aku bernapas," ucap Anindira terengah. Dia masih berusaha mengatur napasnya.
Keenan langsung menyalakan mesin mobilnya, "Kalau tidak cepat, aku akan benar-benar meninggalkanmu disini!" bentaknya.
"Coba saja kalau berani, aku akan memberitahu Mommymu kalau kamu telah berbuat kasar padaku dan menngatakan kalau kamu meninggalkanku di jalan!" ancam Anindira. Dia tahu kelemahan Keenan adalah mommynya.
Keenan menggebrak setir mobilnya, dia benar-benar muak mendengar ancaman Anindira. Dengan wajah penuh emosi Keenan keluar dari mobilnya. Dia menarik tangan Anindira dan mendorongnya masuk ke dalam mobil.
"Ma ... mau apa?" tanya Anindira. Tiba-tiba saja nyalinya menciut melihat Keenan mendekatinya.
"Kamu sudah membuat Mommyku mengira kalau aku berusaha untuk melecehkanmu. Sekarang, aku akan membuat itu menjadi kenyataan," Keenan tersenyum menyeringai.
Gleg!
Anindira menelan ludahnya, dia nampak ketakutan saat melihat Keenan terus menyeringai ke arahnya.
🌸🌸🌸
Hai-hai Otor ter--KECEH balik lagi nih. Yuk berikan like, komen dan gift--nya untuk Babang Keenan. Biar Otor selalu semangat buat terus up.
Nah, kira-kira apa ya yang akan dilakukan Babang Keenan terhadap Anindira? Tunggu di next episode.
Salam sayang dari Otor ter--KECEH 🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Mila Sholehah
penasaran
2022-03-26
0
𝐀⃝🥀 𝐕⃝⃟🏴☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺᴛʀɪ'𝗚🤎
josss lanjutkan Thor 👍👍👍
2022-03-19
1
Rika Joj
seru nie baru nemu lajutanx aku kak
2022-02-10
1