BAB 7

"Baiklah, kalau begitu aku ...."

Anita tersenyum. Dia yakin, kalau putra dari Rangga Wijaya itu akan merubah keputusannya. Anita percaya kalau Keenan pasti akan lebih memilih orang yang dia sukai ketimbang gadis seperti Anindira. Dilihat dari sisi manapun, putri tirinya itu tidak dapat dibandingkan dengan gadis yang disukai oleh Keenan.

"Dengar Dira, kamu bukanlah Cinderella. Jadi jangan pernah bermimpi untuk menikah dengan seorang pangeran," cibir Anita. Matanya menatap sinis putri tirinya tersebut.

Anindira hanya diam, dia pasrah, jika memang Keenan akan merubah keputusannya. Apalagi dia tahu kalau anak bungsu dari keluarga Wijaya ini mau menikahinya karena dia yang menjebaknya.

Keenan melirik ke arah Anindira. Dia ingin melihat ekspresi dari wanita yang ada di sebelahnya. Namun, wanita itu hanya diam tanpa berekspresi.

"Anda benar Tante, dia memang bukan Cinderella, karena di dunia nyata tidak akan ada Cinderalla." Keenan mentap Anindira. "Tapi, sekarang akan aku buat kalau sosok Cinderella itu ada, aku akan tetap menikahi Dira," tambahnya.

Tidak hanya Anita yang terkejut mendengar ucapan Keenan barusan, Anindira juga bereaksi yang sama. Tadinya dia pikir, setelah mendapat hasutan dari ibu tirinya, Keenan akan mundur. Tapi, ternyata laki-laki itu tetap pada pendiriannya.

"Jadi, Tante, kalian persiapkan saja segala sesuatunya, karena besok Mommy dan Daddyku akan kesini untuk melamar Dira secara resmi."

Laki-laki yang duduk di kursi itu tersenyum bahagia. Dengan isyarat mata dia menyampaikan rasa terimakasihnya pada Keenan.

"Nak Kee, apa nak Kee benar-benar serius?" Anita kembali bertanya. Dia berharap hal yang baru saja dia dengar tidaklah benar.

"Tentu saja, karena seorang Keenan Wijaya tidak akan pernah mundur dengan hal yang sudah di putuskannya." Keenan menjawab dengan tegas.

"Saya permisi, Om, Tante," pamita Keenan. Dia melangkah keluar dari rumah itu.

"Ma, Pa, aku antar Kee ke depan." Anindira sedikit berlari untuk mengejar Keenan yang sudah terlebih dulu keluar.

"Terimakasih." Keenan yang mendengar ucapan terimakasih dari Anindira menghentikan langkahnya. Dia berbalik dan menatap wajah Anindira.

"Aku yakin kamu memiliki alasan kenapa kamu menjebakku dan bersusah payah agar aku mau menikah denganmu." Keenan mengatakan itu sambil menatap Anindira. "Katakan apa tujuanmu!"

Anindira kembali diam.

"Aku tidak perduli alasanmu menjebakku. Tapi, aku tidak akan mungkin melepaskan kesempatan untuk membalasmu." Tatapan Keenan berubah sinis. "Aku akan membuatmu menderita dalam ikatan pernikahan kita," lanjut Keenan. Dia kembali berbalik dan meninggalkan Anindira yang masih terpaku di tempatnya.

"Aku tidak perduli dengan apa yang akan terjadi padaku setelah menikah. Yang terpenting, aku bisa kembali mengambil alih harta keluargaku," gumam Anindira. "Terimakasih, Kee." Anindira mengatakan itu dengan sedikit berteriak. Keenan hanya mengangkat sebelah tangannya ke atas sembari melambai, tanpa menoleh ke arah Anindira. Dia langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya keluar dari halaman rumah Anindira.

"Apa yang kamu lakukan hingga anak dari keluarga Wijaya itu mau menikah denganmu?" tanya Anita saat Anindira kembali masuk ke dalam rumah.

"Bukan urusanmu," jawab Anindira. Dia membalas tatapan sinis ibu tirinya itu.

"Mbak, bawa papa ke kamarnya!" suruh Anindira kepada perawat yang bertugas melayani papanya.

"Iya, Mbak Dira," jawab perawat itu, dia mendorong kursi roda majikannya untuk masuk ke dalam kamar.

"Aku sudah pernah mengatakan padamukan, kalau aku akan merebut kembali harta keluargaku darimu. Dan aku tidak akan pernah menyerah sebelum itu terjadi," ucap Anindira tegas. Dari sorot matanya dia sudah siap mengibarkan bendera peperangan dengan ibu tirinya. "Permisi!"

Anindira sengaja berjalan dengan menabrakkan bahunya ke bahu ibu tirnya.

"Aw," pekik Anita. "Dasar anak kurang ajar!"

Anindira tidak peduli dengan teriakan ibu tirinya, setidaknya dia sudah merasa puas karena bisa selangkah lebih maju dari ibu tirinya. Dia berjalan menaiki anak tangga untuk menuju ke kamarnya.

Sementara itu, Keenan memilih kembali ke kamar hotel. Dia mengecek kembali pintu kamarnya, dia tidak ingin ada lagi orang yang memanfaatkan kesempatan untuk menjebak dirinya, saat hasrat itu kembali datang. Meskipun, efek dari obat yang dicampurkan kedalam minumannya tadi sudah mulai berkurang. Malam itu Keenan lebih memilih mangalihkan pikirannya kepada pekerjaan.

🍁🍁🍁

Jangan lupa untuk selalu berikan like, komen dan votenya ya. Salam sayang dari Otor ter--KECEH, Love you All ❤️❤️

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀🅙🅞🅚🅔🅡ᴳ᯳ᷢтяι𝓐𝔂⃝❥ꪶꫝ

𝐀⃝🥀🅙🅞🅚🅔🅡ᴳ᯳ᷢтяι𝓐𝔂⃝❥ꪶꫝ

lanjutkan Thor 😁👍👍👍

2022-03-20

0

Rika Joj

Rika Joj

kangen bambang rangga wikaya

2022-02-11

1

Z@in@ ^ €£ QULUB

Z@in@ ^ €£ QULUB

seru nih.. good job author..

2021-06-05

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113 (Bonchap 1)
114 BAB 114 (Bonchap 2)
115 BAB 115 (Bonchap 3)
116 BAB 116 (Bonchap 4)
117 BAB 117 (Bonchap 5)
118 BAB 118 (Bonchap 6)
119 Bonchap 7 ( Akhir )
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113 (Bonchap 1)
114
BAB 114 (Bonchap 2)
115
BAB 115 (Bonchap 3)
116
BAB 116 (Bonchap 4)
117
BAB 117 (Bonchap 5)
118
BAB 118 (Bonchap 6)
119
Bonchap 7 ( Akhir )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!