Tere menatap tidak suka ke arah Lukas yang berlalu pergi itu.
Liat lah dia langsung pergi begitu saja, dasar tidak tau malu".Gerutu tere.
Ia juga menyusul lukas yang mau ke ruang makan.
Tidak henti-hentinya tere memaki lukas yang berada di depannya .
Lukas yang mendengarnya hanya tersenyum saja.
Sesampai di sana Lukas langsung duduk dan berhadapan dengan mamanya .sedangkan tere langsung duduk di samping ibunya.
Tere kenapa kau duduk di sini, Temenin calon suami mu itu ,Duduk di samping nak Lukas ".perintah ibu tere menatap sini ke anak gadisnya itu.
"Ibu.... apa bedanya sama saja mau tere duduk di situ mau tere duduk di sini sama saja ibu".Jawab tere dengan kesal.
Jelas beda tere, Kau harus belajar melayani calon suami mu dengan baik".Jawab ibu tere melotot ke arah tere sambil berkecak pinggang.
Dengan langkah malas tere berpindah duduk di samping lukas.
Lukas tersenyum melihat tere yang di omelin ibunya itu.
Sudahlah jeng tidak apa-apa".Ucap mamanya lukas merasa tidak enak.
Tidak apa-apa jeng, Anak gadis itu emang harus di paksa,kalau tidak dia akan menjadi gadis yang pemalas".Jawab ibunya tere.
Jeng tau sendiri anak jaman sekarang dan jaman kita dulu itu sangatlah beda jauh, Kalau kita tanpa di suruh kita sudah tau, Kalau anak jaman sekarang semua harus serba di suruh".Ucap ibu tere tersenyum sambil menggeleng kepalanya.
Hehehehe bedalah jeng jaman kita dulu susah sekali jeng tidak ada yang namanya pembantu, beda dengan anak-anak kita sekarang, Semua pembantu yang menyelesaikan".Ucap mamanya lukas.
Heheheh kalau saya dari dulu tidak menggunakan pembantu jeng. Apa guna punya anak gadis ".Jawab ibu tere menatap tere.
Tere hanya mendengus kesal mendengar ucapan ibunya itu.
Jadi jeng tidak pernah memakai jasa pembantu? Tanya mamanya lukas terkejut.
Tidak jeng tere itulah yang membantu saya di rumah, Biar dia belajar menjadi calon istri yang baik.Mari jeng di makan"Ucap ibunya tere.
Ibunya tere melihat lukas yang duduk dan belum mengambil makanan.
Tere... Kamu ambilkan makanan untuk calon suami mu itu"perintah ibu tere menatap tajam ke anaknya.
Ish ibu untuk apa dia masih mempunyai tangan, Kalau dia tidak ada tangan baru tere akan mengambilkan untuk dia ".Jawab tere cetus sambil menatap tidak suka ke arah lukas.
Tere.... ib....".Ucap ibu tere terpotong oleh tere.
Baiklah tere akan ambilkan untuk calon suami tere".Jawab tere kesal.
Dengan kesal tere mengambilkan makanan untuk lukas dengan porsi yang banyak.
Mamp*s kau aku kerjain".batin tere sambil tersenyum licik.
Oh kau mau mengerjai aku yah gadis licik." pikir lukas ia hanya tersenyum melihat tere memasukan makanan yang banyak ke piringnya.
Tere kenapa banyak sekali kau tuangkan makanan ke nak lukas".ucap ibuny terkejut melihat tere menuangkan makanan yang banyak ke piring lukas.
Ibu makanan buatan ibukan sangat enak pasti lukas nanti juga akan nambah terus, Dia tidak mungkin membuangnya iyakan calon suami ku".Ucap tere sambil tersenyum terpaksa.
Iya Kau benar sekali calon istri ku".Ucap lukas mengambil tangan tere dan langsung menciumnya.
Ibu tere dan mama lukas itu terkejut dan langsung tersenyum melihat lukas yang mencium punggung tangan tere.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
shanti rahayu
pasti tere mau diajak begibung satu piring
2022-06-01
1