Cewek pemalas

Hei cewek pemalas bangun."Ucap lukas menepuk pelan pipi tere.

Tere yang masih ngantuk itu tidak sadar dengan tepukkan pelan lukas.

Lukas yang sedari tadi menepuk pelan pipi tere Namun yang di tepuk tidak kunjung tersadar akhirnya lukas menutup hidung dan mulut tere.

Tere langsung tersadar karena merasa sesak.

Tidak bisa bernafas.

Ia langsung membuka matanya .

Ih apaan sih, ganggu saja".Gerutu tere yang merasa kesal.

Hei cewek pemalas tidak baik tidur di pagi hari."Ucap lukas.

suka -suka aku lah".Ucap tere jutek .Tere langsung beranjak berdiri dengan perasaan kesal dan meninggalkan lukas yang masih di sana.

Lukas hanya tersenyum melihat tere yang sedang ngambek itu.

Ia langsung berdiri dan melanjutkan kegiatannya.

Lain dengan tere ia masih saja merasa jengkel karna ia paling tidak suka ketika tidur di ganggu.

Ah ngeselin banget tuh cowok, mengganggu saja".Protes tere di sepanjang jalan. Tere langsung berlalu pulang ke rumah dengan berjalan kaki karna rumah tere tidak jauh dari taman itu.

Saat tere ingin masuk ke gerbang rumahnya betapa terkejutnya ia melihat lukas yang masuk juga ke dalam samping rumahnya itu.

Itukan dia jangan bilang rumahnya di situ. Ya ampun kenapa dunia ini sempit sekali,Kenapa hari-hari aku harus bertemu dia lagi".Ucap tere sambil memicat pangkal hidungnya.

Hei cewek pemalas, ternyata kita tetanggaan yah"Ucap lukas yang melihat tere masih berada di depan gerbang rumah.

Tere langsung tersadar dan menoleh ke arah lukas dengan raut muka yang kesal.

Sungguh menjijikan bersampingan rumah dengan kau".Protes tere dan langsung masuk ke dalam.

Lukas tersenyum melihat tere yang kesal dangan dirinya.

Baru kali ini aku tidak di sukai dan di benci wanita, biasa wanita bakalan tergila-gila denganku".fikir lukas.

Lukas langsung masuk kedalam dengan masih memikirkan raut tere yang kesal.

***

Tere yang sudah selesai mandi langsung ke teras depan kamarnya.Dengan masih menggunakan handuk ia menggerak-gerakkan kepala serta badannya agar segar bugar .tere merasa bahagia saat melihat pohon mangga dan rambutannya yang sudah berbuah lebat.

Ah.. senangnya ".Ucap tere sambil mengambil rambutan itu dan langsung membuka dan memakannya.Yah tere emang sengaja memilih kamar yang berada di lantai dua itu karna ia melihat pohon mangga dan rambutan yang berada dekat dengan teras kamarnya itu.

Uch... segarnyaa ".Ucap tere mengambil kembali rambutan itu dan memakannya .

Ternyata kamar lukas juga berada di samping kamar tere. Cuman bedanya depan teras kamar lukas tidak memiliki pohon yang besar seperti punya tere.

Lukas yang baru selesai mandi dan masih menggunakan handuk yang hanya menutupi bagian bawahnya saja .ia pun terkejut melihat sesosok wanita yang ia jumpai sedari pagi itu ternyata letak kamarnya pun sama berada di lantai dua . Yah dia melihat dari awal tere yang baru datang dengan menggunakan handuk di atas lutut yang meliliti tubuhnya.

Dengan susah paya lukas menelan salivanya saat melihat paha mulus tere beserta lekuk tubuh tere yang terlihat jelas

Dengan perasaan yang tidak bisa di artikan lukas berusaha menghilangkan ke canggungan yang ada pada dirinya itu.

ehem hai... Ucap lukas mencoba menyapa.

Tere menoleh ke arah belakang namun ia tidak menemukan sesosok suara yang ia dengar tadi.Ia pun melanjutkan mengambil rambutan itu dan membukanya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ainun Nizah

Ainun Nizah

kyaknya seruuuu nih

2022-07-21

0

Vivi Vivi

Vivi Vivi

❤❤tetanggann thorr

2021-04-29

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!