Lukas yang sudah selesai makan itu segera menaiki tangga dan ia melihat kaca dulu memastikan giginya ada tertempel sambel apa tidak.
Setelah di lihat ok ia langsung ke depan teras kamarnya itu dan loncat masuk ke Teras depan kamar Tere.
Ia langsung membuka pintu kamar tere itu, Karna pintu kamar Tere itu terbuka sedikit Lukas langsung membukanya pelan-pelan dan....
Bbukk...
Tere melempar bantal tepat terkena di muka Lukas .
Kebiasan yah masuk ke dalam kamar gadis anak orang".Ucap Tere kesal sambil berkacak pinggang.
Hehehe Lukas hanya cengengesan.
Gak pa-palah kita jugakan mau menikah".Jawab Lukas dengan Cool dan langsung duduk di sofa kamar Tere.
Eh eh siapa yang nyuruh kamu duduk".Ucap Tere ketus dan menjewer telinga Lukas.
Yah kenapa rupanya.Aku mau duduk gak boleh rupanya? Goda Lukas .
Kau tau rupanya ,tidak baik rupanya seorang pria masuk ke dalam kamar seorang anak gadis rupanya".balas Tere kesal dan masih menjewer telinga Lukas .
Kita kan mau menikah rupanya,Gak Apa-apalah rupanya".Ucap Lukas.
Hei asal kau tau kita itu masih sekolah , Jangan pernah kau bahas kita akan menikah".Jawab Tere kesal semakin menjewer telinga Lukas dengan kencang.
Aw aw... Pelan-pelanlah tariknya emang kamu mau punya suami yang tidak ada telinganya".Ucap Lukas.Tere langsung melepaskan jewerannya.
Pergi lah kau sana ih,"Ucap Tere kesal.
Tidak mau ih".Goda Lukas kepada Tere.
Ya ampun ku mohon pergilah".Ucap Tere kesal.
"Aku akan pergi kalau kamu meminjamkan aku handphonemu".
ishh.. Untuk apa handphoneku ?" Tanya tere ketus. sambil menatap sinis Lukas.
Pinjam saja sebentar".Ucap Lukas.
Tere terpaksa meminjamkan handphonenya ke pada Lukas.
Tere menyodorkan hanphonenya. Saat Lukas ingin mengambil handphonenya Tere manarik lagi handphonenya
2 detik tidak boleh lebih".Ucap Tere dengan ketus dan menatap sinis Lukas.
Yang bener saja dua detik".Protes Lukas.
Tidak ada penolakan cepat ambil".jawab Tere ketus.
Lukas langsung mengambil handphonenya.
Dan memasuki nomornya dan menelephone handphonenya yang berada di saku.
Plak...
Tere menampar Lukas.Tidak sampai Luka hanya perih saja.
Kamu melewati batas dan lebih dari 2 detik ".Ucap tere ketus dan langsung mengambil handphonenya.
Lukas hanya tersenyum baginya tamparan tere itu adalah tamparan Cinta. Tidak masalah baginya.
Cepat sana keluar".Ucap Tere merasa kesal.
Baiklah ".Jawab Lukas mendekat ke arah Tere.
Etzz kamu mau apa,Jangan dekat-dekat ".protes Tere dan berjalan mundur karna Lukas mendekat ke arahnya.
Tidak ada aku hanya ingin membalas tamparan kamu ".Ucap Lukas tersenyum dan mulai mendekat Tere.
Lukas kamu laki-laki tenaga kamu itu jauh lebih besar dari pada aku, Masa iya kamu mau membalasnya".Ucap Tere yang mulai ketakutan.
Sedikit saja," Goda Lukas sambil tersenyum melihat Tere yang sudah mulai ke takutan.
Lukas".Ucap Tere menyebut nama Lukas dengan muka yang di buat seimut mungkin.
Tidak apa-apa hanya sedikit saja".
Dan kini Lukas sudah berada Tepat di depan Tere.
Tere hanya bisa pasrah sambil memejamkan matanya.
Lukas tersenyum bahagia.Lukas langsung memegang ke dua tangan Tere.
Seketika Tere langsung membuka matanya karena kedua Tangannya yang di pegang oleh Lukas.
K.Kamu mau apa".Ucap Tere ketakutan.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
shanti rahayu
cup
2022-06-01
1