Setelah melihat semua perbuatan Josep secara langsung, Sunny pun pergi meninggalkan Josep, dikarenakan berada di tengah lautan manusia, Josep pun kehilangan jejak Sunny. Sunny berusaha berjalan lebih cepat untuk mencari transportasi umum yang akan ia naiki.
"Aku tak menyangka kak Josep sebrengsek itu!! bahkan di depanku dia begitu perhatian banget pada Vanny itu, apa tak cukup selama ini hubungan kami terus berada dalam masalah, haruskah begini lagi kak Joe.." gumam Sunny dengan penuh kekesalan.
Sunny terus menangis terisak di dalam sebuah toilet umum, entah berapa lama Sunny bersembunyi di tengah keramaian orang hanya untuk menyembunyikan air matanya yang tak henti-hentinya berlinang.
"Apartemen kediaman Sunny"
Sunny mencoba membasuh wajahnya yang dipenuhi dengan air mata lalu mencoba keluar dengan tenang dan melangkahkan kakinya secara perlahan.
"Aku harap kak Josep tidak akan muncul lagi di hadapanku."
Sunny pun pulang lalu membersihkan dirinya, namun tiba-tiba suara ketukkan dari luar pintu apartemennya pun begitu keras sehingga memaksakannya untuk keluar dan membuka pintu dan tenyata.
"Kak Josep, apa yang kakak la..-"
Ternyata sosok yang sedang berdiri dibalik pintu ialah Josep. Dengan napas yang terengah-engah, Josep mencoba mendorong Sunny masuk ke dalam apartemen, sementara Sunny pun tak sempat berbicara banyak dan melawan.
Kak Josep lepaskannnn, sakit aku kak!! rintih Sunny.
"kamu diam dulu Sunny!! kamu tidak usah banyak bicara, diam dan rasakan hukumanku kali ini??"
Kak Joeee.... emmmm emmmmm
Josep menutup pintu apartemen dengan sangat keras dan menguncinya lalu kunci tersebut disimpan ke dalam saku celananya.
Sementara itu Josep tanpa banyak bicara untuk menjawab Sunny, Josep sesegera mungkin mengecup mesra bibir Sunny dengan penuh gairah cinta yang membara bibir Sunny dikecup sedemikian rupa hingga tak sempat untuk melawan. Sunny pun berusaha untuk meronta-ronta namun kekuatan Josep sungguh tak cukup kuat untuk menjadi lawan Sunny.
Josep terus mengecup dengan begitu semangat cinta api membara, seakan keduanya terbakar habis ke dalam lautan kemesraan yang begitu bergairah.
Josep mendorong Sunny ke sofa dengan menggunakan tubuhnya sendiri sehingga membuat Sunny jatuh terhuyung tak berdaya, lemas, tanpa perlawanan, desahan napas panjang seakan membuat Josep semakin bergairah untuk menikmati bibir manis yang juga begitu lembut seakan sedang menikmati ice cream sunday.
Keduanya hanyut dalam cumbuan mesra yang tak terlepaskan, dengan perlahan-lahan Josep mulai mencium ke arah pipi, dahi, mata, hidung, telinga, Sunny tak kuasa menahan desahannya.
Aaaahhhhhh stoppp jangan begini... begitulah yang diucapkan Sunny sambil mencoba menahan tubuh Josep yang kini berada di atas tubuhnya, tubuh yang begitu kekar, tinggi, berat dan juga hangat itu mulai berada di atas tubuh mungil Sunny.
"Sunny,, diamlah dan nikmatilah hukumanmu."
Kak Joe,, ampun kak, aku tak tahan lagi!!! aahhhhhh...
"Sunny,, aku... maaf aku gak bermaksud untuk menyakitimu" ujar Josep sembari mencoba memeluk Sunny dan membantu Sunny untuk duduk dengan benar.
"Ahh,, maaf sayang,, aku hampir tak bisa mengendalikan diri."
Sementara itu Sunny tak henti-hentinya menangis terisak-isak.
"Sunny aku minta maaf atas yang terjadi tadi,, sayang." Josep meraih kedua tangan Sunny, namun Sunny tetap tak ingin bicara, yang terdengar hanyalah suara tangisan.
"Sunny, aku tak tahu harus bicara apalagi, aku bersalah sangat bersalah!! tadi aku hilang kendali karena kamu pergi begitu saja saat di event.
Aku mencari kamu kemana-mana, makanya aku putuskan untuk datang langsung ke sini tapi setelah melihat kamu, aku tak bisa berpikir apa-apa lagi." Josep pun memeluk Sunny dengan lembut, Sunny terlihat begitu terkejut dengan apa yang ia rasakan saat itu, perasaan nyaman dan juga takut, takut jika semua itu berlanjut ke arah yang tak terkendalikan lagi.
"Sunny, aku sayang kamu, aku harap kamu bisa menerima aku lagi dan aku tidak bisa melepaskan kamu lagi!! tolong ku mohon Sunn beri aku kesempatan." Pinta Josep dnegan wajah sendunya yang penuh harap.
Kesempatan?? setelah apa yang kakak lakukan tadi padaku, lalu kakak minta kesempatan, brengsek banget kamu kak!! pergi kamu sekarang juga, aku tak ingin melihat kakak lagi!! jerit Sunny sambil terus terisak.
Sunny memukul Josep dan kedua tanganya namun Josep mencoba meraih kedua tangan itu dan memeluk Suuny kembali dengan begitu hangatnya pelukan itu, mampu membuat Sunny terdiam namun melepaskan pelukan Josep secara perlahan.
Aku tidak ingin melihat kakak lagi pergi kak sebelum aku bertindak nekad!!
Sunny berbicara sambil menundukan wajahnya dengan telapak tangannya.
"tapi aku tak bisa meninggalkan kamu dalam keadaan seperti ini!!"
Cukupp.. pergiiiiiiiiiii
Sunny berteriak dengan sangat keras berharap Josep cepat pergi.
"Baikk Sunny,, ingat aku sangat menyayangimu, jadi jangan pernah berpikir aku akan meninggalkan kamu, karena itu tak akan pernah terjadi."
Josep pergi dengan perasaan terpaksa, tak ingin melihat perempuan yang ia sangat sayangi merasa terluka, mungkin cara inilah yang terbaik untuk sementara.
Hari terus berganti namun ingatan akan apa yang telah terjadi pada malam itu, takkan mudah untuk bisa dilupakan oleh Sunny. Namun, Sunny berusaha melupakan semua itu dengan menyibukkan dirinya dengan segala tugas tanggung jawab yang diberikan oleh Kenan.
>>
Kenan yang mengetahui bahwa saat ini Sunny tidak ada lagi ada komunikasi dengan Josep, Kenan mencoba mencari kesempatan baik untuk perlahan-lahan kembali mencuri perhatian Sunny.
"Sunny, kamu akhir-akhir ini kenala semakin semangat lembur sampai jam berapun tak menjadi masalah lagi, padahal biasanya masih suka merengek-rengek seperti anak balita," ujar Kenan.
Hhm hmm... kak Ken.. akutuh hanya ingin menikmati masa mudaku dengan memperbanyak pengalaman kerja yang menarik dan aku senang.
"Hmm jadi kamu mau bersantai ria..."
Tidak juga kak aww sakit kakak... Kenan mencubit kedua pipi Sunny dengan manja dan penuh kasih.
"Hehhe,, aku suka lihat pipimu kalau merah, gemes banget loh Sunn..." Ujar Kenan menggoda Sunny.
Iiihhh kak Ken jangan gitu lagi deh... nanti kakak bisa jatuh cinta.. upss hehe
"Ehh apa-apa bisa ulangi lagi!!!"
Kakak Kenan yang terhormat,, nanti kakak bisa jatuh cinta padaku tahu,, hehe..
Sunny pun berlari dari hadapan Kenan sambil tertawa manja.
"Sunny, awas kamu yah, hemm memang aku sudah jatuh cinta padamu Sunn, jangan
coba bilang begitu lagi yah, kalau gak aku gak akan bisa menahan diri lagi.." gumam Kenan dengan senyuman kecilnya.
Kenan tertawa kecil seakan-akan menikmati setiap detik kebersamaan diantara mereka berdua, namun akankah perasaan bertepuk sebelah tangan itu akan berakhir manis atau kah Sunny masih tetap tak mampu melupakan bayangan Josep sepenuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Dewi Murni
suny sama kenand aja,lgian suny kok bdh ya,nah itu josep ktnya syg tp mlh mengkhianati,nafsu tu nya,dsr egois josep
2021-04-07
0
Natalie Ernison
wkwk, iya Jino memangg tak tertahankan
2019-07-26
1
𝐿𝑒𝑒🇪 🇻 🇦 🇳 🇬 🇪 🇱 🇮 🇳 ℎ𝑎𝑟𝑣𝑒𝑦
seengany Josep bisa menahan diri tidak sepeti Jino😂😂😂
2019-07-26
2