"Perusahaan pertambangan Group"
"Selamat siang Sunny, ke kantor saya sekarang yah, ada hal penting yang harus dikerjakan.." titah sang atasannya.
Baik pak manager, terimakasih... Sunny pun segera menuju ruangan managernya.
Tok tok tok... mengetuk pintu lalu masuk dengan
penuh hormat.
Permisi pak,, anda memanggil saya...
"Ohh ia Sunny ini lagi banyak berkas penting yang harus diselesaikan, tapi saya juga akan pergi ke luar negeri,, jadi kalau dengan bantuan kamu pasti akan cepat selesai.." ujar sang managernya.
Baik pak,, mana yang harus saya kerjakan..
"Adrian.... Ini Sunny akan membantu menyelesaikan berkas-berkas---"
"Baik pak.. Mari nona Sunny ikut saya.." ujar Adrian mengajak Sunny untuk membantu pekerjaannya.
Pak Adrian mana yang harus lebih dulu kita selesaikan?
"ini nona Sunny..__"
Mereka pun melanjutkan kerjaan masing-masing, tentunya Sunny dan Adrian duduk bersampingan.
" Sunny, kalau ada yang kurang paham, silakan bertanya, jangan sampai salah.."
Iya pak..
"berkas-berkas saya masih belum rampung.." gumam Adrian.
Bapak, mau saya bantu?
"emm boleh-boleh, sangat butuh .." tukas Adrian dengan terawa kecil.
Sembari berbincang-bincang mencairkan suasana, Adrian yang selalu membuka topik pembicaraan mereka.
>>
Keesokkan harinya...
"Sunny, saya minta bantuannya yah input data, berkas-berkas"
Baik pak...--
Suasana kebersamaan Adrian dan Sunny yang tak pernah kaku namun selalu mencair dengan candaan, tawa.
"Sunny ayo kita awasi dulu pekerja baru yang masuk kemaren ini mandat dari manager, ayoo.." titah Adrian sambil mengajak Sunny bersamanya.
"ohh kebetulan Adrian,, tolong bicarakan semua agenda akhir tahun dengan Sunny..--"
Adrian tanpa menunggu lama, langsung mengajak Sunny duduk untuk bicara tentang agenda tahunan, disaat itupun mereka terlihat sangat menikmati pembicaraan hangat mereka, apapun yang mereka bicarakan tak pernah terasa kering namun selalu cair dengan candaan Adrian.
Sunny merasa sangat berkesan dengan obrolannya pada saat sedang bekerja da saat duduk bersampingan dengan Adrian. Tanpa terasa waktu semakin cepat berlalu, Sunny yang sempat jatuh hati kepada Andrian kini mulai menyadari akan keberadaannya yang tidak mungkin tuk terus dilanjutkan.
***
"selamat pagi nona Sunny...
Ohh selamat pagi pak Andrian...
Sunny dan Andrian saling berjabat tangan dengan penuh semangat menyambut hari kerja yang baru.
Andrian pun melanjutkan pekerjaannya, sementara Sunny mulai menyadari situasi mereka, bahwa Sunny telah memahami arti kedekatan diantaranya & Andrian tidak lebih dari sehatas rekan kerja.
"Nona Sunny, bagaimana berkas yang kemaren apakah sudah rampung...?"
Ohh iaa iaa pak..-- setiap harinya hanya diisi dengan segala agenda kesibukan.
Sementara itu Sunny semakin sibuk dengan pekerjaannya dimana masa-masa kedekatannya bersama Andrian telah berakhir pada pengertian Sunny tentang perasaannya yang sesungguhnya.
***
"Kediaman Sunny"
"Hemm akhirnya bisa sampai kamar dengan tenang..." menghela napas sejenak.
Andrian sepertinya, kita tidak bisa bersama, sekarang aku sangat mengerti dengan posisiku yang hanya sebatas rekan kerja, sorry jika aku sempat berpikir menjadi orang ketiga..." lirih batin Sunny.
Sunny memutuskan tuk berhenti memikirkan Andrian dan fokus pada pekerjaannya. Walau sebenarnya ia sngat ingin terus bersama Adrian, si pria tampan nan ramah itu. Akan tetapi sebuah kenyataan bahwa Adriann kini tak sendiri lagi, itulah yang menyadarkan Sunny akan posisinya saat ini.
Sabagai seorang wanita, ia sangat mengerti bagaimana perasaan kekasih dari Adrian tersebut, jika mengertahui bahwa Adrian dekat dengan wanita lain, tentu saja tidak senang.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Atiek Catink
masi mutar"🤭🙏
2021-07-06
1
Ida Blado
nah gitu dong sadar diri,jgn nyoba2 jdi pelakor
2021-06-05
0
Daffa Febriansyah
good job sunny .. nah gtu dong jdi cwe yg tegas
2020-03-20
0