Waduhh, komputerku eror, terus lupa bawa laptop pagi, bagaimana ini!!!! jerit Sunny.
"Ada apa sih Sunn? heboh seklai sepertinya? ucap rekan kerja Sunny.
Saya sedang membuar report ke bos tapi jadi eror semua, emm saya mau ke ruangan pak Adrian dulu yah.
"Ia Sunn, pelan-pelan saja jangan panik."
---
Permisi pak Adrian...
"oh iaa kebetulan nona Sunny datang, ini data-data ibu masih kurang rapi, lebih baik kerjakan saja di sini."
Ohh, baik pak Adrian thank you.. Sunny pun duduk bersampingan bersama Adrian, namun terlihat seakan ada rasa canggung dari Sunny
Sesekali mereka mulai bercengkrama.
Ohh yeah, sudah selesai nih pak..
"emm okedeh,, nanti saya tinggal rapikan saja yah..."
Iya pak Adrian thank you so much yahh, maaf jadi jadi merepotkan.. sesal Synny.
"santai saja , enjoys aja sama saya..' tukas Adrian dengan nada terkekeh.
Yasudah saya ke ruangan saya dulu yah pak, .
"baiklah Sunny.."
Rekan-rekan nanti selesai jam kantor, tolong jangan pergi dulu karena ada hal penting yang ingin saya bicarakan.
Baik pak bos! Semua pegawai pun memulai rapat.
Besok kita akan pergi menginap ke Villa X, jadi untuk kendaraannya nanti minta tolong kesediannya dari Sunny & Adrian untuk jadi PIC bus yah...-
Akhirnya selesai juga, pulang dulu lah.. gumam Sunny sambil membereskan barang-barangnya.
"Kenapa bu Sunn, kok wajah keliatan lelah banget itu,, istirahat banyak ya bu.
Thank you pak Adrian..
***
Keesokan harinya...
"Bu Sunny duduk saja, biar saya yang akan mengerahkan teman-teman,
Baiklah pak Adrian, ,
Sesampai di Villa, merekapun memulai kegiatan seperti yang telah terencanakan, namun Adrian & Sunny terlihat semakin dekat.
"Nona Sunny ingin snack, buat pengganjal perut sebelum makan.." Adrian menyodorkan beberapa camilan pada Sunny.
Ohh ia pak thank you yah...
"Sunny, duduk disini saja.."
Ia pak, saya kebetulan saya sangat lelah, tadi dipanggil olehn pak direk.. gumam Sunny.
Sepanjang kegiatan Adrian dan Sunny tak pernah terpisah jauh, selalu bersama, seperti sepasang kekasih. Hal tersebut pun membuat Sunny lupa akan keberadaannya hanyalah sebagai rekan kerja.
Seluruh rombongan kantorpun kembali ke kota dan bekerja seperti biasanya.
"Okey guys, thank you atas kerjasamanya selama kegiatan kemarin. Dan... sekarang kita akan membahas lagi mengenai agenda akhir tahun kita, tapi sayang sekali karena Pak Adrian tidak bersama-sama dengan kita..."
"Hahh, ,memang Adrian kemana pak? kenapa bisa begitu, kan ini acara kita bersama..." riuh para pegawai lainnya.
"Ohh sorry lupa memberitahukan Adrian akan menikah..."
"Menikah!! wahhh selamat selamat.. Serius ini Adrian.." ujar pada rekan-rekan lainnya.
Iakan Adrian, serius ini. .
"ahh tidak-tida.. ujar Adrian mengelaknya, dengan wajah datar..
"Pak Adrian menikah??? Yasudahlahh.." batin Sunny.
Sunny hanya bisa terdiam, namun topik itupun akhirnya berlalu, Sunny hanya tersenyum dan bersikap seolah semua baik-baik saja, namun ada yang aneh dengan ekspresi Adrian, seakan diam pada saat bertatapan dengan Sunny.
"Dari semua sudah terlihat nyata namun mengapa diriku tak mampu untuk bangkit dari perasaan ini." batinnya.
Huhh, ini panas sekali...
"Apa yang sedang nona-nona lakukan, dihari nan panas ini?" ujar Adrian saat melihat sunny dan seorang rekannya sedang merapikan tanaman bunga.
"Ia pak, tapi bos minta kami untuk merapikan bunga-bunga yang baru, karena istrinya si bos suka bunga..." jawab rekannya.
"oalahh... yasudah semangat yah..." ujar Adrian lalu pergi dari hadapan Sunny dan rekannya.
Thank you pak...
Mereka pun menyelesaikam tugas dari kepala direk lalu melanjutkan pekerjaan di kantor.
"Bagaimana Vita, Sunny,, apakah sudah selesai merapikan tanaman bunga-bunganya" ujar Adrian yang sedanggoda mereka.
Iaa sudah pak,, ini mau lanjut kerjua lagi jadinya..
"Ehh, kak Adrian, kakak benar ingin menikah?" tukas Vita.
"Tidaklah Vita, itu hanya guyonnya pak bos saja, yang menikah itu kakak saya..." tukas Adrian.
Ohhh,, saya pikir kak Adrian benar ingin menikah..
Sunny pun tersenyum lega dan dalam hatinya mungkin merasa masih ada kesempatan baginya.
"Ternyata itu tidak beneran, aku pikir pak Adrian bener ingin menikah.." batin Sunny.
Semua pembahasan mengenai pernikahan Adrian pun tenggelam begitu saja, namun kedekatan Sunny dan Adrian tidak sampai disitu.
Drrtttt... suara getaran ponsel milik Sunny.
"Nona sunny saya minta tolong yah, buatkan berkas---" pak Adrian.
>>
Pak Adrian, ini berkas-berkas yang bapa minta yah...
"ohh iyaa. Thanks you atas bantuannya"
Sama-sama pak...
Sepertinya Adrian masih memberi kesan yang sama kepada Sunny. Tak ada hal yang berubah, tetap dekat seperti biasanya, Sunny pun merasa kedekatan mereka tak pernah berubah.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Febria Jane
kenapa cewekny terlalu baperan
2021-05-19
1
Sri Wahyuni
maaf ya thor, br sy baca sampai sini sy kurang paham dg bahasanya.. menurut sy ini terlalu berat.. semoga kedepannya makin sukses ya thor 🙏
2020-06-08
6
Shanty Nero
ayolah sunny jangan jadi pelakor ya...
2019-09-29
2