Sunny bekerja dengan cukup tekun, dan ia selalu ingin belajar hal-hal baru walau sebenarnya ia belum terlalu banyak pengalaman.
---
"Nona Sunny, bagaimana rasanya bekerja ditempat ini setelah beberala bulan"?
Yah, cukup bisa beradaptasi pak, walau terkadang sulit juga mengimbangi dengan pekerjaaan ini.
"iaa tidak apa-apa nona, kita sama-sama belajar kok".
Sunny cukup baik dalam pertemanan dengan orang-orang yang ada dikantor barunya, terutama Adrian, yang usianya tak beda jauh dari Sunny.
"Pak Adrian...
Rasa macam apa yang kini membuat dadaku bergetar, apakah pria ini sudah memiliki seorang kekasih? atau mungkin saja itu janyalah tatapan seorang rekan kerja!!" batin Sunny saat memikirkan Adrian, si pegawai tampan nan ramah itu.
Sunny mulai menyadari ada suatu hal yang baru hadir dalam pikiran dan hatinya. Entah perasaan apa lagi ini, yang sedang Sunny alami.
"Nona Sunny, tolong bantu saya input data-data ini bagaimana yah..."
"Ohh begini pak..-" ucap Sunny dengan penuh antusias.
"Wah.. nona Sunny serba bisa yah.." puji Adrian.
Itu saja pak, dulu pernah belajar sedikit...
Semakin hari rasa dekat mereka berubah menjadi sebuah cerita baru, perhatian Sunny mulai teralihkan oleh sosok Adrian, pria yang tinggi tegap, berkulit kuning langsat, ramah dan sopan.
"Permisi, maaf dengan nona Sunny? anda dipanggil oleh pak manager sekarang anda bisa langsung ke kantor beliau".
Oke pak, terimakasih yah. Sunny pun bergegas menemui manager.
"Permisi pak, anda memanggil saya?«
"oh ia Sunny, silakan masuk. Saya ingin meminta tolong kamu bersama Adrian untuk pergi ke---"
"Ohh baik pak, akan segera saya laksanakan."
"kamu bersama Adrian langsung berangkat yah..." titah sang atasannya.
"Baik pak, terimakasih pak." Sunny pun pergi bersama Adrian.
>>
Saat sedang bersama dalam perjalanan.
"Nona Sunny, sudah makan??"
"Sudah pak.." sahut Sunny.
"Tidak makan lagi "? tanya Adrian sambil tersenyum.
"Tidak pak, bapak sendiri?" kekeh Sunny.
"Saya belum, lagi bosan saja dengan menu makanannya..." tukas Adrian.
"Wah jangan dong pak... harus selalu disyukuri.." ucap Sunny dengan senyuman lembutnya.
Keduanya terlihat begitu akrab dalam setiap percakapan mereka sambil tertawa kecil. Rasa nyaman yang Sunny kini rasakan saat-saat bersama Adrian pun tak akan mudah diabaikan.
"Begini lebih bagus pak, iaa tingga di edit saja pak tidak masalah..." tukas Sunny saat sedang membantu pekerjaan Adrian.
Sunny yang sedang membantu Adrian, mereka menggunakan satu komputer dan duduk berdekatan. Sesekali Sunny memperhatikan wajah Adrian begitupun Adrian.
"Nona, silakan jika ada pekerjaan lain nanti kalau sudah lebih santai bisa datang kemari lagi..
"Baiklah pak Adrian, saya kembali ke ruangan saya dulu."
Tiba saatnya pulang kantor.
"Oke semuanya, sampai jumpa besok yah. Byee.."
"Nona Sunny mau pergi bersama? sama naik angkutan umum jugakan?
"Ohh iaa bu Ika, ayok kita pergi."
>>
"Ehh, sist kangen banget,, heheh,- sukses yah.."
Ika yang adalah rekan kerja Sunny sedang bercengkrama dengan seorang wanita saat berpapasan.
"Teman lama yah kak Ika?" tanya Sunny pada Ika
"Ohh itu dulu pegawai kantor kita juga, itu pacarnya Pak Adrian!" jawab Ika padanya.
Whatt!!! Sunny begitu terkejut saat mengetahui bahwa Adrian telah memiliki seorang kekasih.
"Ohh ia, itu pak Adrian sedang bersama teman kakaki tadi" Sunny menunjuk ke arah Adrian dari tempat menunggu angkutan umum.
"Hhh ia itu benar mereka" jawab Ika rekan kerja Sunny.
Sejenak suasana hening, Sunny yang selama ini sudah mulai dekat dengan Adrian baru mengetahui kenyataan bahwa Adrian sudah memiliki seorang kekasih.
Tak sengaja Sunny melihat dibalik kaca yang ada di area menunggu angkutan umum Adrian dipeluk oleh seorang wanita saat tengah mengendarai kendaraan roda dua.
"Hmmmp,, itu pacar pak Adrian. , heehh" batinnya. Sepanjang perjalanan pulang, Sunny terus teringat hal tersebut dan terkadang Sunny tersenyum jika mengingat kejadian tersebut.
Setelah mengetahui pria yang mulai Sunny sukai telah memiliki seorang kekasih, akankah kedekatan mereka tetap berlanjut. Kenyataan bahwa pria yang dekat dengannya bahkan yang kini mulai ia sukai telah memiliki kekasih, akankah Sunny terus melangkah maju.
***
"Hallo nona Sunny, nanti ibu ke kantor saya yah.."
"Baik pak.." Sunny tak sedikitpun merasa terganggu dengan apa yang telah dia ketahui dan lihat secara langsung.
"Nona Sunny, yang ini yah!"
Oke pak.. Pak Adrian saya sudah selesai, apa ada yang mau dikerjakan lagi?
"Maunya sih ada , tapi sudah tidak ada lagi." Adrian pun terkekeh.
Hemm pak Adrian, yasudah saya ke ruangan saya dulu. Ucap Sunny sambil tersenyum kepada Adrian
"Hmm, its okay... lagian pak Adrian yang memulai semua ini, yasudah sampai kapan dia mengakhiri semua ini" batinnya.
Sunny tak terusik dengan hal itu, namum ia semakin memberi respon terhadap sikap maupun perlakuan Adrian terhadapnya, dari cara mereka saling tatap selalu mengandung makna terselubung.
Akankah kisah mereka berujung kepada hal positif atau justru sebaliknya...
Sore yang indah dikala senyummu yang berada tepat dihadapanku, aku tak mampu memungkiri tentang rasa ini yang sudah telanjur memperhatikamu.
"Pak Adrian, sudah beberapa hari ini tidak memberikanku tugas, padahal aku rindu saat-saat bisa duduk berdekatan dengan pak Adrian. Aku sudah mulai sibuk banget, jadwal udah padat, mungkin saja pak Adrian jadi pengertian kepadaku.." batinnya.
>>
"Sunny, saya boleh pinjam pena?" ujar Adrian.
Iya pak, mau warna apa??
"warna hitam saja Sunn!!"
Silakan pak! "Ya Tuhan tatapan pak Adrian tajam sekali, bagaimana ini aku tak akan bisa berhenti memikirkan pak Adrian, argggg padahal jelas-jelas sudah punya pacar bagaimana ini.." batinnya.
Kisah unik yang dialami oleh Sunny semakin hari semakin rumit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Ester Desi Riyanti
maaf ya thor,,kata"nya monoton membosankan,,
2021-04-22
1
Setyowti Puji Rahayu
lanjuttt
2020-11-11
0
Kastinah
jangan jadi orang ke tiga sunny ,,hargai diri sendiri jangan sampai diremehkan orang nantinya
2020-09-20
4