Setelah mengetahui kenyataan bahwa pria yang disukai oleh Sunny selama ini adalah Adrian yang merupakan pamannya sendiri, Josep pun sungguh terbakar api cemburu.
Josep menjadi lebih ganas dari sebelumnya, Josep bagaikan seekor harimau yang siap menerkam Sunny tanpa sisa. Sunny hanya bisa rebah terkulai tak berdaya, tubuhnya terasa lemas tak bertenaga lagi untuk melakukan perlawan.
"Sunny, apakah aku kurang tampan, kurang menarik, kurang kaya, kurang bergairah bagimu, apakah yang kulakukan selama ini hanyalah hembusan angin semata?"
"Mengapa kau harus menyukai pamanku sendiri, mengapa tidak orang lain saja Sunny? mengapa??" bentak Josep dengan mata yang membelalak.
Aaaahhhhhhh kak Joe... please hentikan, sakit kak sakitt banget...
"Sunny cepat katakan kalau kamu tidak akan dekat-dekan lagi dengan paman cepat Sunny!!!"
Emmmm kak Joe, kumohon jangan begini...
Josep memegang dagu Sunny, tatapan mata bagaikan pedang itu terus menatap Sunny dengan penuh kemarahan.
"apa yang harus aku jelaskan lagi padamu kak Joe, kau seolah tak memberiku ruang untuk menjelaskan semuanya." gumam Sunny dalam lirih hatinya.
"Sunny kamu boleh suka dengan laki-laki lain tapi tolong jangan pamanku sendiri!!" ucap Josep dengan penuh kemarahan.
Josep memeluk tubuh Sunny dengan erat lalu menggendongnya ke kamar mandi, terdapat sebuah bak mandi berwarna putih yang belum terisi air, lalu Josep memutar sebuah kran air untuk mengisi air yang ada di dalam bak mandi tersebut. Sunny yang terduduk lemaspun di letakkan di dalam bak mandi tersebut dan deraian air itu pun membasahi habis tubuh Sunny.
Kak Joe ampun kak ampun, hiks hikss.. rengek Sunny dengan wajah memelas dan begitu ketakutan dengan perlakuan Josep terhadap dirinya.
“diam kamu Sunny, cepat katakan kalau kamu tidak menyukai pamanku maka baru aku mau melepaskan kamu!!"
Josep kembali melakukan aksinya, ia terus mengecup Sunny dengan paksa, dan mencengkramkan tangannya pada kedua bahu Sunny, hal tersebut membuat Sunny merengek kesakitan untuk kesekian kalinya.
Tiba-tiba, Sunny sudah tak bersuara lagi lalu Josep melepaskan kecupannya dan Sunny terlihat begitu pucat dengan tubuh lemah terkulai
"Sunny kamu kenapa sayang?? heii heii jangan bercanda dong sayang?? ayo bicara!! ohh God apa yang kulakukan sudah keterlaluan".
Josep mengangkat Sunny segera, ia mengambil sebuah handuk untuk mengeringkan tubuh Sunny, kini perlakuannya sedikit lembut.
Melihat keadaan Sunny yang terbaring lemah tak berdaya, kini membuat Josep merasa sangat iba dan penuh belas kasihan lalu diambilkannya sebuah selimut tebal berwarna abu-abu bunga dan memberikan selimut itu untuk menyelimuti seluruh tubuh Sunny.
Tubuh Sunny kini terasa sangat panas, wajahnya pucat akibat guyuran air pada saat berada di dalam bak yang pada kamar mandi pribadi milik Josep.
"Sunny!!! kumohon sadar sayang, aku sangat menyayangimu, aku melakukan ini semua karena aku sangat mencintaimu, aku tak rela kamu menyukai omku sendiri!!!"
"Sunny sayangku jangan begini sayang, aku berjanji akan membahagiakanmu sayangku"!! Tanpa sadar air mata Josep pun menetes dan ia menangis hingga sesenggukan.
Sunny aku janji, aku akan memperlakukan kamu dengan lembut kok sayang.." ujar Josep penuh penyesalan, dan tiba-tiba ponsel sunny berbunyi dan ternyata itu telpon dari Kenan, lalu dahi Josep pun mulai mengernyit seakan sangat tak suka dengan panggilan itu.
“Hallo,,, ada apa Kenan terhormat, ada perlu apa, ini weekend dan jangan coba-coba ingin mengganggu istirahat Sunny!! tegs Josep.
hahaha kenapa handphone Sunny ada denganku, yahh kamu tahu sendirilah jawabannya tak perlu aku menjelaskan apa kamu berani?? dasar sialan jangan coba-coba mengancamku atau mau kubuat hancur kamu!!" ucap Josep dengan nada mengancam.
Josep mematikan ponsel Sunny dan wajahnya terlihat sangat kesal lalu duduk di samping tubuh Sunny yang kini sedang terbaring lemah.
Josep mengambilkan sebuah hancuk kecil di letakan didalam sebuah mangkuk berisikan air hangat dan mengompreskan pada bagian dahi Sunny.
Semalam itu Sunny pun tertidur dengan sangat lelap dan bangun pada pagi harinya dengan keadaan tubuh yang sedikit sakit namun suhu tubuhnya yang awalnya panas kini sudah cukup reda.
"Selamat pagi sayang!!"
Ucap Josep lembut sambil membawakan sebuah mangkuk berwarna putih yang berisikan bubur hangat dan segelas teh hangat juga ada buah anggur segar.
"sayang ayo makan dulu sayang.." Josep membantu Sunny untuk duduk bersandar di ujung kasurnya.
"sini aku suapin kamu ya sayang,, ayo buka mulutnya..."
Sunny memakan lahap bubur tersebut, dengan sangat lembut Josep memberikan suapan demi suapan dan memberikan minum sembari tersenyum lembut.
Handphoneku mana kak Joe???
"Hmm itu sudah mati sepertinya!!"
Ohh sini kak aku mau hubungin kak Kenan kalau besok aku akan pulang lebih awal karena aku mau ada urusan!!!
"Memangnya kamu mau kemana Sunny??? tanya Josep dengan nada agak sedikit keras.
Kok kakak begitu sih, itukan urusan aku!?!
“urusan kamu yah??" Josep mencengkram bagian dagu Sunny dengan cukup keras.
Ahhh sakit kak Joe,, ada apa sih dengan kaka???
“ada apa denganku, yah tentu aku tak suka kalau kamu masih terlalu dekat dengan Kenan itu!!" tukas Josep dengan nada membentak.
Dengan siapa pun aku dekat itu bukan urusan kakak!! tukas Sunny
“tentu saja urusan aku, kamu itu hanya boleh bersama aku saja" tegas Josep.
Josep pun melepaskan peganganan pada bagian dagu Sunny dengan sedikit kasar dan berbalik menuju kea rah kamarnya.
"Mengapa, mengapa aku seperti ini? mengapa aku bersama pria sekejam dia? semua yang dia lakukan padaku cukup menyakitkan! aku bagaikan wanita murahan dan memang aku sudah menjadi wanita murahan dimatanya. Bagaimana mungkin aku bisa berhadapan dengan kak kenan dan juga kak Adrian!! Gumam Sunny dalam lirih hatinya.
“kamu kenapa sih sedikit-sedikit menangis??" Josep membentak Sunny dengan keras sambil memegang erat bagian bahu Sunny.
“Sunny, coba bilang sama aku sebenarnya apa sih yang kurang dari aku sayang,, aku kurang bergairah yah,, kurang kuat aku,, apa aku harus nggym biar otot-otot ditubuhku jadi semakin besar dan semakin kuat mencumbumu."
Tidak kak Joe, cukup aku mau pulang kak Joe... ujar Sunny dengan nada lirih dan lemah. Josep memeluk Sunny lembut dan membelai rambut Sunny.
"Sunny aku sangat menyayangimu, asal kamu tahu saja, aku akan lakukan apa pun untukmu selama itu membuat kamu cukup puas"!!
Aku tak minta apa-apa dari kakak, aku cuma pengen kakak lebih lembut lagi memperlakukan wanita kak!!! ucap Sunny sembari terisak pilu.
Josep mencoba menenangkan Sunny dengan lembut dan perlahan Sunny pun mulai merasa lebih baik dari sebelumnya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Dewi Murni
bru sdr suny wanita murahan yg seklgs bdoh dan cengeng.
2021-04-07
0
Daffa Febriansyah
msih pcaran tp main ksar mulu ...
2020-03-20
0
Bunga
Joseph telalu cemburuan trus kasar lgi..
mnding si sunny ma si deren az bikin thor
2019-10-12
2