Mencarikan teman untuk sang adik

Di Restoran Merpati Jaya, Kazza sedang berada di ruangan kerjanya.

Suara ketukan pintu telah membuyarkan lamunannya.

"Masuk." ucapnya sambil fokus ke layar komputer.

"Maaf, Tuan. Jika saya datang terlambat, sekali lagi saya minta maaf."

"Kamu keluar, Gio. Aku ingin berbicara dengan Vella." Perintahnya sambil menunjuk ke arah pintu untuk mengisyaratkan keluar.

"Baik, Tuan. Kalau begitu, saya permisi untuk keluar." Jawab Gio, lalu segera keluar dari ruangan Kazza.

Sedangkan Vella semakin gugup dan takut, jika dirinya akan di pecat. Berkali kali Vella berdoa dalam hati, agar dirinya tidak mendapat skor dari Bos Besarnya.

"Duduklah." Perintahnya sambil bersandar di kursi goyangnya sambil duduk santai dan menatap Vella dengan lekat.

Sedangkan Vella yang merasa dirinya seperti diperhatikan, membuatnya tidak nyaman. Bahkan jantungnya berdegup sangat kencang, pikirannya melayang kemana mana. Membuatnya tidak tenang dan gelisah, tentunya.

"Aku ada pekerjaan baru untukmu, apakah kamu mau?" tanyanya sambil meninggikan kedua alisnya.

"Pekerjaan? pekerjaan apa, Tuan." Jawabnya dan bertanya sambil ******* ***** tangannya agar tidak gugup dan takut.

"Merawat adikku, dan pastinya menjadi teman untuk adikku. Apakah kamu bersedia? kalaupun kamu tidak bersedia, aku akan memaksamu." Ucapnya dengan tatapan yang serius, Vella yang merasa diperhatikan hanya bisa tersenyum tipis untuk menutupi perasaan gugupnya. Namun, sayangnya tuan Kaza salah tanggap.

"Aku tidak menyuruhmu untuk tersenyum, jelek!" ucapnya jutek.

'Siapa juga yang tersenyum untuknya, kepedean banget sih Tuan.' Batinnya berdecak kesal.

"Saya bersedia, Tuan, apapun pekerjaannya akan saya terima. Karena saya sangat membutuhkan pekerjaan dari Tuan untuk membiayai adik saya, dan tentunya untuk menghidupi kebutuhan Ibu dan adik saya." Jawabnya berusaha tidak gugup.

"Bagus, mulai besok Gio yang akan antar jemput kamu. Sekarang kembali ke pekerjaan kamu, hari ini adalah hari terakhirmu bekerja di Restoran ini. Ingat! jangan menjadi penggosip jika kamu akan pindah pekerjaan. Apakah kamu mengerti? jika tidak, kamu dapat meminta Gio untuk menjelaskannya kepada kamu." Ucapnya lalu mengalihkan pandangannya ke layar komputernya.

Sedangkan Vella hanya menelan ludahnya dengan susah payah saat mendengar penjelasan dari Kazza. Mau tidak mau, Vella tetap menerima pekerjaan dari Kazza. Meski dirinya sedikit ragu, jika dirinya akan bekerja di rumah Kazza.

"Kenapa kamu masih berada disini, keluarlah. Aku sudah tidak membutuhkan kamu lagi, sekarang keluarlah."

"Baik, Tuan. Kalau begitu, saya permisi." Jawabnya, lalu segera keluar dari ruangan Bosnya dan menutup pintu dari luar.

'Das*ar, jadi Bos tidak ada baik baiknya. Selalu muka masam dan dingin yang di tunjukkan didepan karyawannya. Bahkan terlihat sangat sombong, berbicara saja banyak tanda serunya.' Batinnya sambil menuju ke arah dimana dirinya ditugaskan di bagian memasak.

Sedangkan Kazza di dalam ruangan masih disibukkan dengan komputernya, kemudian tiba tiba Gio masuk kedalam ruangan kerjanya tanpa permisi. Kazza sudah menganggap Gio seperti saudara sendiri. Kemana Kazza pergi, selalu ada Gio didekatnya. Gio adalah anak dari kepercayaan sang Ayahnya. Namun karena orang tua Gio sudah berpulang, maka Gio lah yang menjadi pendamping Kazza kemanapun Kazza pergi.

"Maaf, Tuan. Apa Tuan yakin, jika Vela bisa merawat nona Afna."

"Kalau kamu yakin, kenapa aku tidak. Sekarang aku serahkan semua tentang adikku kepadamu soal perawat yang akan menemani adikku, Afna. Lakukan yang terbaik untuknya, aku tidak mau jika kamu sampai gagal."

"Baik, Tuan. Lalu bagaimana dengan pernikahan nona Afna, apakah akan tetap lanjut?" tanyanya dengan penasaran.

"Kita tunggu jawaban dari pihak keluarga pria."

"Oooh, baiklah."

"Kenapa kamu tiba tiba jadi penggosip, keluarlah. Aku tidak ingin tertular virus emak emak rempong pada ot*akmu itu yang sedang oleng."

"Iya iya, Tuan... saya permisi." Jawabnya lalu segera keluar dan menutup pelan pintunya.

"Tuan bilang, ot*akku sedang ada virus emak emak rempong? hemmmm.." gerutunya yang tanpa sadar banyak karyawan yang lalu lalang.

"Pak Gio, tunggu!" seru Vella memanggil dan menghampirinya.

Gio yang merasa namanya dipanggil, dirinya segera menghentikan langkah kakinya dan memutar badannya. Kemudian dilihatnya Vella yang sudah berdiri dihadapannya.

"Ada perlu apa kamu menghentikan langkahku."

"Maaf, pak. Saya hanya ingin bertanya, memangnya pekerjaan saya itu, apa?" tanyanya penasaran.

"Kamu sebenarnya tadi mendengarkan tuan Kazza atau tidak, kenapa kamu bertanya lagi denganku."

"Saya hanya ingin memastikan saja, dan adik dari tuan Kazza sakit apa?" karena masih penasaran, Vella mencoba bertanya kembali.

"Besok kamu akan mengetahuinya, untuk sekarang lebih baik kamu kembali pada tugas kamu disini. Aku tidak ingin mendapat teguran dari tuan Kazza. Jadi, pergilah."

"Baiklah, jika memang pak Gio tidak mau mengatakannya."

"Sudah aku katakan dari dulu, jangan panggil aku pak. Panggil saja sekretaris Gio, atau boleh juga Gio. Itu lebih baik dan enak aku dengar, tidak boleh diulangi lagi dengan panggilan pak Gio. Apakah kamu mengerti? kalaupun tidak, hafalkan dulu."

"Baik, sekretaris Gio. Saya tidak akan mengulangi lagi, puas? saya permisi." Jawab Vella tersenyum dan menggembungkan kedua pipinya hingga terlihat lebih gemuk. Setelah itu, Vella segera pergi dan meninggalkan Gio yang sedang berdiri mematung.

"Untung saja kamu cantik, kalau pun tidak! aku tidak akan menjadikanmu asisten nona Afna." Gerutunya, lalu segera kembali ke tempat kerjanya.

Tidak terasa, waktu yang sudah dilewati di Restoran rupanya sudah menunjukkan waktunya untuk pulang. Kazza yang merasa badannya terasa tidak karu karuan dan pegal pegal, dirinya segera bersiap siap untuk pulang.

Kazza yang sedari tadi memikirkan kondisi Afna. Kazza yang sudah tidak sabar ingin segera ada yang menemani Afna dan menghiburnya.

Dengan kecepatan tinggi, Kazza melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Kazza tidak perduli banyak mobil yang melaju dari belakang maupun dari arah berlawanan, Kazza tetap menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi dengan lihai.

Sedangkan Afna sedang sibuk memainkan laptopnya, dirinya menyibukkan dengan laptopnya. Afna meluncur ke media sosial untuk menghibur diri dari kesedihannya.

Dilihatnya seksama satu persatu akun yang menjadi teman di media sosial yang melakukan update pada aktivitas masing masing dari sebagian teman media sosialnya.

Tiba tiba kedua bola mata Afna terbelalak saat melihat seseorang yang tidak asing baginya.

"Reina Evana dan Seyn? jadi... Seyn membatalkan pernikahannya demi Reina Evana." Ucapnya lirih, tanpa disadari air matanya membasahi kedua pipinya. Nafasnya terasa berat saat melihat foto dan video yang tengah di update oleh akun media sosial milik Seyn.

Praaaakkk!! seketika itu juga, laptop milik Afna hancur tidak karuan.

"Kenapa kamu masih memikirkan Seyn, apa kamu masih belum cukup untuk disakiti oleh Seyn. Kamu harus sadar, Afna. Lelaki seperti Seyn tidak pantas kamu tangisi, masih ada yang lebih berarti dari pada Seyn." Ucap Kazza yang kemudian memeluk Afna dan keduanya menangis.

"Maafkan Afna, kak. Maafkan, Afna." Jawabnya yang masih menangis, Kazza segera melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Afna.

"Kakak mohon, lupakan Seyn. Lelaki sepertinya tidak pantas untuk kamu tangisi." Pinta Kazza, sedangkan Afna hanya mengangguk.

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

Kazza yg dingin di luar rumah tapi hangat di dalam rumah sama keluarga.

2022-12-29

1

Suhaila Azhar

Suhaila Azhar

kazza kelakuan dingin diluar lembut di dalam

2021-12-14

2

Marnita Ita

Marnita Ita

kazza sama Vella kayaknya ya tor?

2021-10-19

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Amarah
3 Kekhawatiran seorang ibu
4 Menolak permintaan
5 Mencarikan teman untuk sang adik
6 Kedatangan saudara perempuan
7 Kekesalan Zayen
8 Keputusan
9 Permintaan di terima
10 Tidak disangka
11 Jawaban
12 Terkejut
13 Merasa dikerjai
14 Kepergian Kazza
15 Keputusan yang berat
16 Geram dan kesal
17 Pernikahan
18 Merasa canggung
19 Pulang kerumah
20 Belajar berjalan
21 Kedatangan seseorang
22 Kedatangan orang tua
23 Amarah dari seorang Zayen
24 Membangunkan istri
25 Makan siang bersama
26 Penasaran
27 Takut Jatuh
28 Makan malam di dekat Danau.
29 Merasa kesal
30 Gelisah
31 Merasa malu
32 Pergi ke Pasar
33 Cemburu
34 Kedatangan tamu
35 Menikmati sup buatan suami
36 Sedikit kesal
37 Dalam perjalanan
38 Kumpul bersama keluarga.
39 Makan malam bersama
40 Penasaran
41 Merasa canggung
42 Dikagetkan
43 Merasa sangat malu
44 Merasa takut
45 Api cemburu
46 Gagal
47 Menahan sakit
48 Makan siang yang sederhana
49 Terkejut
50 Curiga
51 Merasa kagum
52 Merasa Hina
53 Permintaan
54 Mengajak makan malam
55 Teringat sesuatu
56 Membicarakan seseorang
57 Ayam geprek yang menggoda
58 Sesuatu yang diminta
59 Permintaan yang dikabulkan
60 Terbawa suasana
61 Kebahagiaan Afna dan Zayen
62 Kejujuran
63 Mengejutkan
64 Gregetan
65 Seorang yang tidak dikenal
66 Menahan rasa sakit
67 Usaha yang tidak sia sia
68 Kecurigaan mulai muncul
69 Kedatangan seseorang
70 Cemas
71 Tegang
72 Was was
73 Memenuhi permintaan sang istri
74 Potong Rambut
75 Teriak minta tolong
76 Salah menduga
77 Saling mengungkapkan perasaan
78 Kejutan
79 Zayen yang kehabisan ide
80 Takut akan pujian
81 Memberi penjelasan
82 Mencurigai
83 Teringat masa lalu
84 Mencari kebenaran
85 Merasa di curigai
86 Berprasangka
87 Kesederhanaan
88 Teringat putranya yang hilang
89 Memberanikan diri
90 Pesan misterius
91 Kesialan
92 Pikiran yang kacau
93 Merasa ada detektif dadakan
94 Semakin penasaran
95 Pesan masuk
96 Sakit mendengarkannya
97 Mengambil Keputusan
98 Mencari ide
99 Kesedihan Viko
100 Misterius
101 Kabar bahagia dan kabar sedih
102 Tidak sanggup
103 Di rumah sakit
104 Kenyataan
105 Seperti mimpi
106 Kebahagian
107 Merasa kasihan
108 Pingsan
109 Kecewa
110 Kebencian
111 Pertemuan
112 Tidak disangka
113 Rasa penasarannya
114 Merasa takut dan cemas
115 Benar benar tidak disangka
116 Memohon
117 Takut berpisah
118 Terkejut
119 Serasa berat untuk berpisah
120 Perpisahan
121 Penyesalan
122 Bersiap siap
123 Pertemuan
124 Suapan darimu
125 Tidak ingin jauh
126 Menyesali
127 Mencari solusi
128 Permintaan yang aneh
129 Pasrah
130 Merindukan
131 Menerima kenyataan
132 Benar benar di kagetkan
133 Jawaban
134 Menginginkan sesuatu
135 Sesuatu
136 Terasa sesak didada
137 Pertemuan
138 Melepas rindu
139 Sesuatu yang mengejutkan
140 Berusaha kuat dan tegar
141 Kebersamaan keluarga
142 Tidak menyangka akan semuanya
143 Pulang ke rumah
144 Kejutan yang mengagetkan
145 Mendapatkan perhatian yang sempurna
146 Memasak sup untuk sang istri tercintanya
147 Penuh Perhatian
148 Semakin penasaran dengan masa lalu
149 Mengobrol
150 Tetap Sederhana
151 Sesuatu yang mencurigakan
152 Amarah yang memuncak
153 Pertemuan yang menegangkan
154 Terkuak
155 Tegang dan cemas
156 Suasana yang sangat mencekam dan menegangkan
157 Gelisah dan kelegaan
158 Afna di rawat
159 Merindukan
160 Perbincangan
161 Sebuah permintaan
162 Tersedak
163 Bertemu
164 Sesuatu
165 Mengerjai
166 Takut dikerjain
167 Jatuh
168 Kaget mendengarkan
169 Pertama masuk ke Kantor
170 Menjengkelkan
171 Di Kantor
172 Menikmati ayam bakar
173 Pertemuan
174 Tidak ingin mencurigai
175 Perubahan
176 Bermanja denganmu
177 Merasa tidak nyaman
178 Seseorang ingin bertemu
179 Hanya sebuah gelang
180 Pertemuan
181 Cemberut
182 Kepergian
183 Bertemu seseorang
184 Merasa canggung
185 Ungkapan
186 Ancaman jatuh pada diri sendiri
187 Cemburu
188 Akan ada pertemuan
189 Penuh selidik
190 Mengakui kejujuran
191 Makan siang
192 Kejujuran
193 Pertemuan yang menyakitkan
194 Pertemuan
195 Gelisah
196 Salah tingkah
197 Di Kantor
198 Melaporkan
199 Perpisahan
200 Ke Butik
201 Akan memberi kejutan
202 Kejutan
203 Seseorang yang membuat curiga
204 Rumah Bersama
205 Ingin menebus kesalahan yang sudah dilewati
206 Heboh
207 Kesialan
208 Mencoba memastikan
209 Pernikahan
210 Tidak disangkanya
211 Kaget mendengarnya
212 Kenyataan
213 Penyesalan yang dalam
214 Terhanyut dalam perasaan
215 Merasa malu didepan para tamu undangan
216 Memberi ucapan selamat
217 Ungkapan
218 Memperhatikan istrinya
219 Berdua denganmu
220 Kejujuran
221 Pulang ke rumah suami
222 Permintaan yang dikabulkan
223 Tidak bisa memberi jawaban pasti
224 Seorang yang mencurigakan
225 Mini market
226 Berbagi sembako
227 Keputusan yang sulit untuk diterima
228 Merasa ada yang aneh
229 Penasaran
230 Mencurigai sesuatu
231 Muncul kecurigaan
232 Mendadak menikah
233 Kamar yang salah
234 Kesialan
235 Mencari ide
236 Ketahuan dan malu
237 Tersalurkan
238 Menebak
239 Jatuh
240 Merasa bersalah
241 Mencurigai
242 Bahagia
243 Situasi genting
244 Tertangkap siapa pelakunya
245 Akhir dari sebuah ujian
246 Diminta untuk mencari pasangan
247 Bertemu seseorang
248 Tidak mau merepotkan
249 Seperti ada saingan
250 Pamit izin pergi ke suatu tempat
251 Mengajak ke acara
252 Ada yang menelpon
253 Ada yang ingin merayu
254 Ada yang penasaran
255 Ada yang cemburu
256 Takut hanya mimpi
257 Kejujuran atas perasaan
258 Terkejut
259 Pengakuan
260 Menceritakan
261 Sesuatu yang penting
262 Mencari titik terang
263 Kebersamaan keluarga
264 Hari pernikahan
265 Kebahagiaan Kazza dan Vella
266 Merasa malu
267 Membicarakan sesuatu
268 Dipertemukan kembali kebahagiaan
269 Masih bandel
270 Malang kabut
271 Awal masuk sekolah
272 Merasa tidak nyaman
273 Mendapat surat panggilan
274 Takut kena marah
275 Ajakan ibunya
276 Acara berbagi
277 Merasa lega
278 Mendapat nasehat
279 Hanya bisa diam
280 Mendapat ejekan
281 Akhir dari cerita
Episodes

Updated 281 Episodes

1
Perkenalan
2
Amarah
3
Kekhawatiran seorang ibu
4
Menolak permintaan
5
Mencarikan teman untuk sang adik
6
Kedatangan saudara perempuan
7
Kekesalan Zayen
8
Keputusan
9
Permintaan di terima
10
Tidak disangka
11
Jawaban
12
Terkejut
13
Merasa dikerjai
14
Kepergian Kazza
15
Keputusan yang berat
16
Geram dan kesal
17
Pernikahan
18
Merasa canggung
19
Pulang kerumah
20
Belajar berjalan
21
Kedatangan seseorang
22
Kedatangan orang tua
23
Amarah dari seorang Zayen
24
Membangunkan istri
25
Makan siang bersama
26
Penasaran
27
Takut Jatuh
28
Makan malam di dekat Danau.
29
Merasa kesal
30
Gelisah
31
Merasa malu
32
Pergi ke Pasar
33
Cemburu
34
Kedatangan tamu
35
Menikmati sup buatan suami
36
Sedikit kesal
37
Dalam perjalanan
38
Kumpul bersama keluarga.
39
Makan malam bersama
40
Penasaran
41
Merasa canggung
42
Dikagetkan
43
Merasa sangat malu
44
Merasa takut
45
Api cemburu
46
Gagal
47
Menahan sakit
48
Makan siang yang sederhana
49
Terkejut
50
Curiga
51
Merasa kagum
52
Merasa Hina
53
Permintaan
54
Mengajak makan malam
55
Teringat sesuatu
56
Membicarakan seseorang
57
Ayam geprek yang menggoda
58
Sesuatu yang diminta
59
Permintaan yang dikabulkan
60
Terbawa suasana
61
Kebahagiaan Afna dan Zayen
62
Kejujuran
63
Mengejutkan
64
Gregetan
65
Seorang yang tidak dikenal
66
Menahan rasa sakit
67
Usaha yang tidak sia sia
68
Kecurigaan mulai muncul
69
Kedatangan seseorang
70
Cemas
71
Tegang
72
Was was
73
Memenuhi permintaan sang istri
74
Potong Rambut
75
Teriak minta tolong
76
Salah menduga
77
Saling mengungkapkan perasaan
78
Kejutan
79
Zayen yang kehabisan ide
80
Takut akan pujian
81
Memberi penjelasan
82
Mencurigai
83
Teringat masa lalu
84
Mencari kebenaran
85
Merasa di curigai
86
Berprasangka
87
Kesederhanaan
88
Teringat putranya yang hilang
89
Memberanikan diri
90
Pesan misterius
91
Kesialan
92
Pikiran yang kacau
93
Merasa ada detektif dadakan
94
Semakin penasaran
95
Pesan masuk
96
Sakit mendengarkannya
97
Mengambil Keputusan
98
Mencari ide
99
Kesedihan Viko
100
Misterius
101
Kabar bahagia dan kabar sedih
102
Tidak sanggup
103
Di rumah sakit
104
Kenyataan
105
Seperti mimpi
106
Kebahagian
107
Merasa kasihan
108
Pingsan
109
Kecewa
110
Kebencian
111
Pertemuan
112
Tidak disangka
113
Rasa penasarannya
114
Merasa takut dan cemas
115
Benar benar tidak disangka
116
Memohon
117
Takut berpisah
118
Terkejut
119
Serasa berat untuk berpisah
120
Perpisahan
121
Penyesalan
122
Bersiap siap
123
Pertemuan
124
Suapan darimu
125
Tidak ingin jauh
126
Menyesali
127
Mencari solusi
128
Permintaan yang aneh
129
Pasrah
130
Merindukan
131
Menerima kenyataan
132
Benar benar di kagetkan
133
Jawaban
134
Menginginkan sesuatu
135
Sesuatu
136
Terasa sesak didada
137
Pertemuan
138
Melepas rindu
139
Sesuatu yang mengejutkan
140
Berusaha kuat dan tegar
141
Kebersamaan keluarga
142
Tidak menyangka akan semuanya
143
Pulang ke rumah
144
Kejutan yang mengagetkan
145
Mendapatkan perhatian yang sempurna
146
Memasak sup untuk sang istri tercintanya
147
Penuh Perhatian
148
Semakin penasaran dengan masa lalu
149
Mengobrol
150
Tetap Sederhana
151
Sesuatu yang mencurigakan
152
Amarah yang memuncak
153
Pertemuan yang menegangkan
154
Terkuak
155
Tegang dan cemas
156
Suasana yang sangat mencekam dan menegangkan
157
Gelisah dan kelegaan
158
Afna di rawat
159
Merindukan
160
Perbincangan
161
Sebuah permintaan
162
Tersedak
163
Bertemu
164
Sesuatu
165
Mengerjai
166
Takut dikerjain
167
Jatuh
168
Kaget mendengarkan
169
Pertama masuk ke Kantor
170
Menjengkelkan
171
Di Kantor
172
Menikmati ayam bakar
173
Pertemuan
174
Tidak ingin mencurigai
175
Perubahan
176
Bermanja denganmu
177
Merasa tidak nyaman
178
Seseorang ingin bertemu
179
Hanya sebuah gelang
180
Pertemuan
181
Cemberut
182
Kepergian
183
Bertemu seseorang
184
Merasa canggung
185
Ungkapan
186
Ancaman jatuh pada diri sendiri
187
Cemburu
188
Akan ada pertemuan
189
Penuh selidik
190
Mengakui kejujuran
191
Makan siang
192
Kejujuran
193
Pertemuan yang menyakitkan
194
Pertemuan
195
Gelisah
196
Salah tingkah
197
Di Kantor
198
Melaporkan
199
Perpisahan
200
Ke Butik
201
Akan memberi kejutan
202
Kejutan
203
Seseorang yang membuat curiga
204
Rumah Bersama
205
Ingin menebus kesalahan yang sudah dilewati
206
Heboh
207
Kesialan
208
Mencoba memastikan
209
Pernikahan
210
Tidak disangkanya
211
Kaget mendengarnya
212
Kenyataan
213
Penyesalan yang dalam
214
Terhanyut dalam perasaan
215
Merasa malu didepan para tamu undangan
216
Memberi ucapan selamat
217
Ungkapan
218
Memperhatikan istrinya
219
Berdua denganmu
220
Kejujuran
221
Pulang ke rumah suami
222
Permintaan yang dikabulkan
223
Tidak bisa memberi jawaban pasti
224
Seorang yang mencurigakan
225
Mini market
226
Berbagi sembako
227
Keputusan yang sulit untuk diterima
228
Merasa ada yang aneh
229
Penasaran
230
Mencurigai sesuatu
231
Muncul kecurigaan
232
Mendadak menikah
233
Kamar yang salah
234
Kesialan
235
Mencari ide
236
Ketahuan dan malu
237
Tersalurkan
238
Menebak
239
Jatuh
240
Merasa bersalah
241
Mencurigai
242
Bahagia
243
Situasi genting
244
Tertangkap siapa pelakunya
245
Akhir dari sebuah ujian
246
Diminta untuk mencari pasangan
247
Bertemu seseorang
248
Tidak mau merepotkan
249
Seperti ada saingan
250
Pamit izin pergi ke suatu tempat
251
Mengajak ke acara
252
Ada yang menelpon
253
Ada yang ingin merayu
254
Ada yang penasaran
255
Ada yang cemburu
256
Takut hanya mimpi
257
Kejujuran atas perasaan
258
Terkejut
259
Pengakuan
260
Menceritakan
261
Sesuatu yang penting
262
Mencari titik terang
263
Kebersamaan keluarga
264
Hari pernikahan
265
Kebahagiaan Kazza dan Vella
266
Merasa malu
267
Membicarakan sesuatu
268
Dipertemukan kembali kebahagiaan
269
Masih bandel
270
Malang kabut
271
Awal masuk sekolah
272
Merasa tidak nyaman
273
Mendapat surat panggilan
274
Takut kena marah
275
Ajakan ibunya
276
Acara berbagi
277
Merasa lega
278
Mendapat nasehat
279
Hanya bisa diam
280
Mendapat ejekan
281
Akhir dari cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!