Malam Ke 7

Malam Ke 7

part 1

"maaak, Dito lapar!"

"iya, le Tunggu dulu,mungkin sebentar lagi bapak mu pulang"

Hari ini tepat 7 Hari meninggal nya mbok nem tetangga kami. Acara tahlilan dilaksanakan di rumah anak mbok nem dari sehabis Magrib tadi, waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam,para warga yang menghadiri acara tersebut juga sudah pulang dari tadi. Namun belum Ada tanda-tanda kepulangan Suami ku.

"mak, Dito lapar !"

"iya le Tunggu dulu ya nak"

"dek, bukak pintune"

"iya mas Tunggu sebentar, nah itu bapak mu udah pulang le"

"iya buk" ucap dito sumringah sambil berlari menuju pintu

"bapak kok lama banget to pak, dito udah lapar"

"iyo le tadi bapak kehujanan jadi gak bisa cepet pulange"

"udah ini Ndang di kasihkan mak mu biar kamu Ndang bisa makan"

"ini mak cepetan dito Wes laper banget"ucap Anak umur 10 Tahun itu sambil memberikan bungkusan plastik hitam

Di temani lampu temaram aku melihat dito makan dengan sangat rakus nya

"pak Ndang sini, Ayok makan ini tadi mbak yuli nganterin Nasi berkat Slametan nya mbok nem, pasti Sampean laper habis gali kubur hujan hujan gini"

"iyo dek,mbak yuli gak nanya kan aku to..?"

"enggak mas,kan Dia tau kalo yang ini Jatah nya Dito"

"pak ini Enak banget, Apa lagi di tambah garam sama merica,besok kalo Ada lagi dito mau lagi ya pak"

"iya le, Wes Ndang di habis Kan, tu pada jatuh itu lo belatung nya kalo kamu makan sambil ngomong, Kan sayang bapak udah capek Capek malah gak ke makan"

Ya "BELATUNG" makanan yang di Tunggu Tunggu oleh dito dari tadi Anak ku yang malang, Dia harus terikat dengan perjanjian yang bahkan Dia pun belum tau itu..

Mendung gelap bergelayut di atas desa kami,titik air hujan seakan melantunkan nyanyian merdu yang menyihir jiwa manusia, membawa mereka terhahanyut akan ritme yang di Ciptakan.

"Tok...! Tok...? Tok...! " Suara ketukan pintu dari arah luar.

" Mbak Sri, Mbak Sri....! "

Tok...! Tok..! Tok...!

" Sopo to Dek, isuk isuk wes gedor-gedor lawang " ( siapa to dek, Pagi-pagi udah gedor-gedor pintu) Tanya pak trio pada sang istri.

" Gak tau Mas " Jawab sang istri.

Tok...! Tok...! Tok...!

Pintu kembali di ketok,tapi belum ada jawaban dari dalam.

" Mbak Sri...! " Teriak orang yang berada di luar rumah.

" klik, kreteeek...." Bunyi pintu terbuka.

" Bude Mar, ada apa Bude...? " tanya Dito sambil mengucek mata nya yang baru saja bangun dari mimpi panjang nya.

" eh tole Dito, Mak mu ada le....? " Tanya wanita bernama Mariem itu.

" eh Mbak Mar, Ada apa Mbak..? Kok tumben masih pagi udah sampai sini..? " Tanya Mbak Sri yang keluar dari dalam rumah.

" Anu Mbak Sri, saya mau ada perlu sedikit " Ucap mbak Mar sedikit menunduk.

" Oalah... ayo masuk dulu mbak di luar dingin, nanti masuk angin " Jawab Mbak Sri sambil menuntun Mbak Mar masuk ke dalam rumah nya.

" Suwun Mbak " ( makasih Mbak ) Jawab mbak Mar sambil mengikuti langkah Mbak Sri ke dalam rumah.

"Siapa to dek..? " tanya pak Trio keluar dari kamar.

"Mbak Mar Mas" jawab Mbak Sri.

"Duduk dulu Mbak" Sambung Mbak Sri.

"Eh Mbak Mar, Ada apa mbak kok tumben masih pagi sudah sampe sini, lagi libur kerja to...?" Tanya pak Trio yang sedang berdiri di samping pintu.

"eh em... endak Pak Trio, sebenar nya hari ini saya belum waktunya libur kerja, tapi karena saya sedang ada keperluan mendadak jadi saya minta Izin sama Kang Komar" Jawab Mbak Mar sedikit malu.

"keperluan apa mbak Mar..?" Tanya Mbak Sri serius.

"jadi gini mbak Sri,ipar saya di kampung sebrang terkena musibah pagi ini,saya dan suami di minta untuk segera pulang barang sehari oleh Mertua" Jawab Mbak Mar

"Oalah.. Musibah apa Mbak Mar kalo saya boleh tau...?" Tanya Mbak sri sembari memegang tangan wanita yang duduk di sebelahnya.

"Ipar saya tadi pagi kesrempet Mobil mbak sri,mau di bawa ke rumah sakit di kota tapi Suami nya belum ada uang jadi mereka menunggu kami dan meminta tolong pada kami, karena posisi ipar saya sedang hamil besar jadi kami harus segera ambil tindakan" Jelas Mbak Mar dengan mata berembun.

"lalu Apa yang bisa saya bantu Mbak Mar...?" Tanya pak Trio sambil membakar sebat Di tangan nya.

"ini Juragan, saya mau gadaikan perhiasan dan surat tanah saya sama Juragan, nanti kalau kami sudah pnya cukup uang kami akan segera mengembalikan uang gadai tersebut" Jawab Mbak Mar sambil menyerahkan beberapa perhiasan dan map berisi Surat tanah milik nya.

"emang mbak Mar perlu berapa..?" tanya Pak Trio serius mulut nya mengeluarkan asap rokok kretek kegemaran nya.

"gak usah sungkan mbak, lagian kita juga sudah seperti saudara" Sambung Mbak Sri menatap wanita yang mulai menangis itu.

"makasih Mbak Sri, saya perlu uang 20 juta" Jawab nya sambil menyeka air mata si pipinya.

"oalah.. Mbok ngomong dari tadi,gak usah berbelit belit Mbak, Tunggu ya mbak" Jawab pak Trio.

"Dito...!" Teriak nya memanggil sang Anak.

"iya pak..! " Jawab Dito dari arah dapur.

"Tulong le, ambilkan kresek hitam di bawah meja dapur" perintah pak Trio pada sang Anak.

"iya... " Jawab Dito singkat.

"ini pak.. " Sambung nya saat sudah berada di dekat sang ayah sembari memberikan bungkusan plastik hitam.

"Makasih le, udah sana kamu bisa main lagi" Ucap Pak Trio sambil menerima bungkusan itu dengan tersenyum.

"ini mbak.. Yakin mbak Mar cuma perlu uang segini...?" ucap pak Trio.

"iya Juragan, terimakasih bantuan nya,, saya usahakan agar bisa segera mengembalikan uang Juragan" Jawab Mbak Mar sambil menerima bungkusan yang berisi uang itu

"sudah Mbak gak usah sungkan, yang penting ipar mu bisa cepet sembuh, masalah uang gampang aja Mbak" Ucap Mbak Sri sambil tersenyum ramah.

"Matur Suwun Juragan,Mbak Sri, kalo gitu saya pamit dulu" Sambung Mbak Mar sembari berdiri Dan berpamitan.

"Monggo silahkan" Jawab Mbak Sri Dan sang suami bersamaan.

Mbak Sri mengantarkan tamu nya sampai depan pintu. Dilihatnya Mbak Mar sudah Jauh dari rumah nya, Dia pun kembali masuk ke dalam rumah Dan menutup pintu nya.

KROMPYANG.....!!! Suara benda jatuh dari arah dapur.

"Apa itu mas" Tanya Sri yang terkejut.

"Coba lihat Dek, mungkin si Dito" Ucap pak Trio Santai.

MBA Sri berlari menuju dapur asal suara itu, dan benar saja ternyata Dito sudah jatuh tersungkur di dekat meja makan, Dia kejang,tubuh nya kaku, wajah membiru dan mulut berbusa yang mengeluarkan bau tak sedap.

"Mas..! Cepat sini mas..!" Teriak Sri dari dapur

"wah... Duit ini, ya dek aku datang..!" Jawab Juragan trio penuh semangat. Dia berlari tergopoh ke dapur, Dan dilihatnya keadaan sang Anak.

"Cepat Mas ambil plastik nya, ini lo dapet banyak kita, bau banget soal nya" Perintah Mbak Sri penuh semangat

di sodorkan dua buah plastik sampah besar pada sang istri.

mereka mengumpulkan busa yang keluar dari mulut sang Anak dengan bahagia dan penuh tawa,tanpa mereka pedulikan sang Anak yang masih saja kejang-kejang dari tadi.

karena menurut mereka, semakin banyak dan semakin bau busa yang keluar dari mulut sang anak maka akan semakin banyak pula harta yg akan di dapat.

"Mak.... Dito pusing,," Ucap Anak malang itu dengan wajah yang sangat pucat seperti mayat hidup.

"iya le, Sana kamu Ndang tidur aja" Jawab Mbak Sri dengan senyuman bahagia.

"Dek, Hari ini kita dapat banyak" ucap pak Trio pada sang istri dengan sumringah.

"iya mas, sekarang tinggal tugas mu mencari tau siapa yang meninggal besok dan akan di kuburkan di mana" Jawab Sri.

"itu masalah gampang,, sekarang makan lah yang banyak Jangan Sampai kamu kelaparan, karena tugasmu lah yang lebih berat Dan beresiko" Perintah Pak Trio

"iya Mas"

Sri harus makan sebanyak mungkin, karena Sri harus menjaga tubuh Dito selama 7 Hari.

tidak boleh makan, minum, bahkan tidak boleh terkena sinar matahari

Ya... Dito Akan tertidur selama 7 Hari 7 malam, Dia akan terbangun saat pak Trio telah berhasil menggali kubur dan menutup nya kembali.

kira-kira siapa ya yang Akan meninggal selanjut nya....?

Dan apakah Juragan trio Akan berhasil membawa makanan(Belatung) untuk dito....?

Dan kenapa orang tua dito justru mengumpulkan busa yang keluar dari mulut dito ya....?

NEXT APA TAMAT....?

di Tunggu Kritik Dan saran nya ya 😊😊

terimakasih....

Terpopuler

Comments

Ganuwa Gunawan

Ganuwa Gunawan

jenis pesugihan apa ini ya thor..?
apa termasuk model baru... apa model lama.. nih pesugihan nya pak trio.

2022-08-24

0

Nur Kurniasih

Nur Kurniasih

maaf ini tentang pesugihan ya, soalnya baru baca soal cerita kya gini

2022-04-28

1

Ijah

Ijah

Menarik 👍🏻

2021-11-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!