part 5

Masih Pov pak Trio

Mendung gelap masih bergelayut di langit senja ini. Rintik hujan seakan mewakili kegundahan hati ku. Kenapa semua ini terjadi pada ku...? Apa Salah ku..?

"Kang...! Tolong kang...! Tolong lepaskan ikatkan ini kang, sakit Kang TOLOOOONG...!"

aku berlari menuju ke mobil dimana ari berada

"Ari...! ini kamu...?"

"Iya Kang tolong lepaskan aku kang,kenapa aku di sini Kang..? "

"Nanti aku ceritakan Ar"

Segera ku lepas ikatan tali yang melilit tubuh Ari, ah lepas....!

Sudah lepas Ar,ayo kita masuk. Kulihat wajah Ari yang tadi nya terlihat memelas kini berubah menyeramkan, Dia menyeringai menatap ku, Dan.

"Wuahahahaha.....! Dasar manusia bodoh, Mudah sekali di perdaya..!"

Deg"...! " sial...! Dia menipu ku"Umpat ku dalam hati

Srak...!

"Aaaaakh...! " di cakar nya tangan ku, Dan berlalu meninggalkan ku yang meringis menahan sakit. Dia berayun dari dahan ke dahan Dan berhenti tepat di sebelah lurah Raksa.

Sambil menahan rasa sakit, aku berlari berniat menangkap ari dan mengikat kembali tubuh nya. Namun, dengan cekatan mbah Domo berlari dari dalam rumah dan menahan langkah ku.

"Mau kemana kamu...? Jangan gegabah...! Tak usah kau kejar mereka.. "

"Tapi mbah, bagaimana dengan Ari...? "

"ini semua karena kecerobohan mu Tri, bukan nya sudah ku peringatkan apapun yang kau dengar dan kau lihat tidak usah Kau pedulikan, tapi kau justru tak mendengarkan ku.. "

"Tapi...! Itu tadi Ari Mbah, Dia meminta tolong pada ku"

"Bodoh...! Mudah sekali kamu di perdaya Iblis laknat itu...! " Bentak nya penuh amarah.

"Lalu bagaimana keadaan Ari Mbah...? "

"Aku hanya berharap dia akan baik saja"

"Apa mksud mu Mbah...? "

"Akan sulit menolong nya jika dia sudah berada dalam kendali mahluk terkutuk itu. "

"Apa mbah tidak bisa menolong nya mbah..?"

"Aku tidak Janji, tapi akan ku coba sebisa ku, siluman itu tidak akan membiarkan nya lepas begitu saja, dia akan menjadi budak nya,menjadi pemuas nafsu birahi nya"

" Tolong anak itu mbah " ucapku penuh harap

" Berdoa lah, Semoga aku bisa membebaskan nya. Sekarang, Lihatlah anak istrimu itu, mandikan mereka dengan air yang sudah ku siapkan "

Aku masih saja bediam dengan lamunanku, merutuki kebodohan ku, sebaik nya aku bisa lebih menahan diriku.

"Hai...! Jangan melamun, cepet...! Ritual ini harus segera selesai...!" teriakan mbah Domo menyadarkan ku dari lamunanku ku.

"I iya mbah " dengan terbata , kujawab Dan segera masuk ke dalam rumah dukun ini.

"Mbaaaah...! Tolong mbah...!" teriak ku sekencang mungkin. Mbah Domo lari ke dalam rumah dengan tergopoh.

"apa lagi...? "

"Dito mbah...! Dito hilang, dan i itu mbah, kang Karso...! Di Dia....! " tak sanggup lagi ku lanjutkan ucapan ku, lidah ku kelu, kaki ku lemas seketika, bagaimana tidak..? Aku harus melihat mayat Kakak kandungku dengan tubuh tercabik dan usus yang terburai, selain itu bola mata kang karso pun sudah tidak ada di tempat nya berada,, ya tuhaaan...! Dosa apa yang sudah ku perbuat, hingga aku harus menyaksikan semua ini...? Air mata tak bisa ku bendung lagi, Langit pun seakan ikut Serta menyenandungkan lantunan lagu pengiring kesedihan ku ini.

"Iblis laknat...! terkutuk Kau Raksa...! lihat....! ini semua akibat dari kecerobohan mu...! Kakak mu harus Mati tak wajar,dan Anak mu, Dia sudah di bawa kabur oleh lurah sialan itu"

"Raksa...! Akan ku balas semua perbuatan mu...! "umpat ku penuh amarah.

huft....! Ku dengar hembusan nafas berat mbah Domo.

"Sekarang tetaplah disini,segera mandikan istrimu, jaga dia Jangan Sampai kecerobohan mu Kau ilang lagi"

"Baik mbah.. "

kulihat mbah Domo menuliskan sesuatu di secarik kertas, di sodorkan nya kertas itu pada ku.

"Segera mandikan istri mu ganti pakaian nya dengan baju yang ku siapkan, lantunkan kidung ini di dekat nya, Jangan berhenti sebelum aku kembali, ingat itu...! "

"Iya mbah.."

"Dan satu lagi, apapun yang kau lihat dan kau dengar, Jangan Sampai kamu berhenti bersenandung, ingat...! Jangan ceroboh Jika Kau masih ingin berkumpul bersama anak istrimu, di sini aku hanya membantu mu berhasil tidak nya semua ini tergantung pada mu, kamu paham....!?"

"Iya Mbah,aku Janji, Kali ini aku tidak akan ceroboh lagi"

"Cepet lakukan tugas mu, aku akan mencari keberadaan Anak mu"

ucap mbah Domo sambil berlalu pergi.

segera ku kerjakan tugas ku, kumandikan istriku dengan penuh kehati hatian, Karna luka yang di derita nya begitu lebar menganga, ku bersihkan darah kering yang menempel di kulit putih istri ku ini.

kusiramkan air bunga ini dengan perlahan dan ajaib nya semua luka itu hilang seketika.

aku tersenyum melihat nya, segera ku ganti baju istriku ini Dan ku baringkan tubuh nya di dipan milik dukun sakit ini.

perlahan ku buka kertas pemberian mbah Domo tadi Dan ku senandungkan kidung ini

"Ana kidung rumekso ing wengi

Teguh hayu luputa ing lara

luputa bilahi kabeh

jim setan datan purun

paneluhan tan ana wani

niwah panggawe ala

gunaning wong luput

geni atemahan tirta

maling adoh tan ana ngarah ing mami

guna duduk pan sirno"

(Ada sebuah kidung doa permohonan di tengah malam. Yang menjadikan kuat selamat terbebas dari semua penyakit. Terbebas dari segala petaka. Jin dan setanpun tidak mau mendekat. Segala jenis sihir tidak berani. Apalagi perbuatan jahat, guna-guna tersingkir. Api menjadi air. Pencuripun menjauh dariku. Segala bahaya akan lenyap.)

"krek,, krek,,, "

Suara apa itu...? Apa itu mbah Domo...? kulirik ke sekitar, lirih ku dengar seseorang memanggil ku.

"Trio...!"

tak ku hiraukan panggilan itu, Masih saja ku senandungkan kidung ini tanpa henti Sesuai perintah mbah Domo,

"Tri....!" lagi ku dengar samar panggilan ini. Kurasa Ada yang menyentuh pundak ku saat ini.

"Trio... ini aku kakang mu...!"

Kang karso....!?

terimakasih para pembaca, Semoga suka ya sama alur cerita nya 😘😘😘

Selamat membaca 😘😘😘

Maaf kalo Ada typo ya😊😊

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***