Ade menggeser layar ponselnya dan menemukan nomor Andhara, Ade menghubungi nomor Andhara dan ternyata masih terhubung namun tidak dijawab.
Ade semakin penasaran, kemudian mencoba menghubungi kembali nomor Andhara dan ternyata dimatikan.
Ade mencoba kembali dan akhirnya sudah tidak aktif. Sudah jelas orang yang telah mengambil ponsel Andhara sudah mematikan ponsel Andhara atau sudah menggantinya dengan nomor lain.
Sementara di kamar Andhara terdiam sambil melihat langit-langit kamar. Seolah ia benar-benar merelakan ponselnya, tapi ia harus bisa merahasiakan ini dari kedua orangtuanya. Dan tentunya harus kerjasama dengan Ade.
Tiba-tiba Andhara teringat cowok dingin yang duduk di depannya saat di kereta api tadi.
( Kok ada ya, cowok yang cuek pada Andhara, padahal selama ini ada beberapa cowok berusaha ingin mendekati. Tapi cowok yang ia temui tadi benar-benar beda. Sayang Andhara juga tak tahu namanya).
Tak terasa mata Andhara terpejam dan tertidur pulas karena lelah yang menyelimuti seluruh raganya.
Seperti menjadi kebiasaan, setiap jam lima pagi Andhara selalu terjaga dari tidurnya. Meski masih mengantuk, Andhara tetap bangun dan mengetuk pintu kamar Ade untuk membangunkannya sholat subuh
******
Singkat cerita hari ini, hari pertama Andhara bekerja di kantor, ada beberapa tantangan yang membuat Andhara harus merubah penampilan.
Dan Andhara tak merasa keberatan, memang perusahaan menginginkan agar karyawan maupun karyawati selalu memperhatikan penampilan untuk menjaga kewibawaan sebuah perusahaan.
Andhara menempati posisi sebagai administrasi. Sungguh suatu pekerjaan baru dengan berbagai hal yang baru.
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini sudah berjalan selama lebih dari sepuluh tahun. Tidak terlalu besar juga perusahaan ini, namun Andhara harus konsekuen dengan pekerjaan.
Pemilik perusahaan seorang pria yang sudah beristri dan punya seorang anak perempuan remaja. Saat hari pertama kerja Andhara dibantu oleh Lexa selaku sekretaris di perusahaan.
Pemilik perusahaan yang bernama Muhammad Sufyan, beliau seorang haji. Seluruh karyawan terbiasa memanggil Pak Sufyan. Beliau sangat ramah namun tegas terhadap setiap kekeliruan dalam perusahaan.
Andhara masih dalam bimbingan Lexa untuk beberapa hari ke depannya. Terutama setiap ada kesulitan, tak sungkan Andhara minta bantuan pada Lexa.
Entah kenapa ada saja yang merasa iri dengan kehadiran Andhara tapi ada juga yang menaruh hati pada pandangan pertama dengan kepribadian Andhara.
Andhara berusaha sebisa mungkin tidak mengambil hati sikap pegawai yang tidak membuatnya nyaman.
******
Sebulan kemudian Andhara sudah menerima gaji pertama di tempat kerja barunya, senang sekali bisa melewati satu bulan pertama tanpa ponsel. Tak lupa kebiasaan Andhara menyisihkan sebagian gajinya untuk bersedekah. Tak lupa juga untuk biaya kos di rumah Lexa untuk satu bulan ke depan.
Sesuai kesepakatan satu bulan pertama sebelum gajian, Andhara digratiskan karena Lexa teman dekat Ade.
Ade telah menyelesaikan pekerjaannya selama satu bulan dengan sistem borong sesuai perjanjian. Maka Ade harus kembali pulang ke Blitar dan meninggalkan Andhara tetap bekerja bersama Lexa.
"Kamu gak beli ponsel baru dulu?" tanya Ade sehari sebelum kepulanganya ke Blitar.
"Enggak dulu Mas, insyallah bulan depan saja. Tolong sampaikan pada Ibu dan Bapak kalau ponsel aku belum bisa diservis karena rusaknya fatal. Bilang saja aku baik-baik ya Mas."
Tatapan Andhara yang penuh harapan untuk kerjasama baik Ade menenangkan kedua orangtuanya.
Ade menganggukkan kepalanya, memahami maksud Andhara. Ade merasa semakin kesini sikap Andhara semakin ada kelembutan dan bertutur kata.
Perubahan penampilan membuat ia semakin cantik, rambutnya yang agak bergelombang tampak cantik terurai panjang. Perubahan penampilan seorang Andhara yang tomboi menjadi gadis feminim namun sikap tegas tak bisa hilang dari dirinya dalam keadaan darurat.
Ade sudah siap dengan tiket kepulangan ke Blitar, Andhara tidak bisa mengantarkan sampai stasiun Jatinegara karena Ade berboncengan sepeda motor dengan Lexa agar tidak terjebak macet.
******
Sementara di Tulungagung, Bagas tetap menjalankan rutinitas sebagai OB di hotel tempat ia bekerja. Kegelisahan menemani hari-harinya, karena sudah satu bulan semenjak keberangkatan Andhara belum ada kabar sedikit pun.
Ramdan selalu berusaha menghibur sahabat nya untuk bisa melupakan Andhara. Sempat pula dua minggu setelah keberangkatan Andhara, Ramdan mengenalkan seorang cewek cantik pada Bagas. Namun, Bagas tak tertarik sedikit pun, ia masih belum bisa melupakan Andhara.
Ningsih dan Prayitno merasa kasihan pada Bagas, karena selama di rumah sering melamun. Bahkan selera makan juga berkurang, kekhawatiran Ningsih semakin menjadi setelah mengetahui bahwa tak ada kabar dari Andhara setelah keberangkatannya di tempat kerja yang baru. Siska bercerita bahwa nomor Andhara tak bisa dihubungi.
Memang Ningsih sengaja menemui Siska untuk mengorek informasi tentang Andhara.
Prayitno perlahan menenangkan Bagas, mengajaknya ke tempat yang sejuk untuk merasakan kesejukan suasana alam. Prayitno mengajak Bagas ke sebuah bendungan, yang merupakan tempat wisata alami dengan pemandangan yang sangat indah.
Bagas menyukai keindahan alam, ia jadi teringat Andhara kembali. Sebelumnya Bagas pernah mengajak Andhara ke tempat ini. Meskipun tak ada keromantisan namun ada kesan kencan berduaan.
"Kenapa Gas?"
"enggak Pak, jadi ingat pertama kali kencan berduaan sama Andhara ya di bendungan sini. Meski tidak romantis tapi senang sekali Pak bareng Andhara. Rasanya seperti gimana gitu kalau berduaan bareng Andhara."
Prayitno menepuk pundak Bagas sambil berkata,"Gas, kamu harus bisa membiasakan diri tanpa Andhara. Ingat ada banyak gadis cantik yang masih ingin menjadi spesial di hadapan kamu."
"Memang banyak tapi yang bisa menggetarkan hatiku cuma Andhara seorang. Dia itu tipe yang sederhana, tegas dan selalu apa adanya. Sulit Pak menemukan gadis seperti Andhara."
Prayitno terdiam, mungkin dengan nasehat apapun tak mampu menggoyahkan hati Bagas. Namun dengan sebuah pertemuan perlahan mampu mengobati kesedihan hatinya. Dan jurus ini hanya berjalan mulus dengan bantuan sang Ibu. Ningsih paling bisa memunculkan ide yang cemerlang untuk membuat Bagas kembali ceria.
Bersambung
like, komentar dan kasih hadiah maupun vote buat author ya
terimakasih
Salam manis
TRIO A
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Monica
ceritanya bagus..tapi yg like sedikit..tetap semangat ya kak..sukses selalu😊🙏
2022-09-24
0
⨀⃝⃟⃞☯æ⃝᷍𝖒 𖣤᭄Mamakeᶬ⃝𝔣🌺
ayo gas move on klo jodoh mesti kalian ketemu lg klo g y sudah ikhlaskan
2021-06-30
1
Яцяу
move On Gas move on.. diluar sana ada perempuan yg jauh jauh lebih baik dari Andhara klo memang kamu mau membuka hati
2021-03-09
0