Bagas terdiam dan melangkahkan kakinya menuju kamar, meninggalkan kedua orangtuanya.
Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur, sementara matanya melihat sekeliling kamar yang tampak beberapa foto Andhara terpajang di dinding.
******
Keesokan harinya seperti biasa Andhara berangkat kerja dengan berjalan kaki, sebelum berangkat kerja ia sudah menyiapkan bekal untuk sarapan juga makan siang selama nanti di toko. Maksudnya untuk pengiritan agar tak banyak keluar uang untuk jajan.
"Hay Dhara ... sudah datang duluan, yang lain belum ada yang datang," sapa seseorang yang juga berjualan di samping toko tempat Andhara bekerja.
"Iya, gak pa pa daripada terlambat, gak enak sama yang lain. Mereka jauh semuanya."
Andhara duduk di teras toko sambil menunggu teman yang lainnya. Karena kunci toko dibawa Wahyuni senior Andhara yang juga dipercaya bos pemilik toko.
Sambil menunggu teman yang lain datang, Andhara memainkan ponselnya. Ada sebuah chat dari Bagas yang belum terbaca ( Pagi Dhara cantik, hari ini sebelum berangkat kerja aku mau mampir ke toko. Ibu membuatkan sup kacang merah untuk kamu ).
Andhara membalas chat Bagas ( Iya gak pa pa, kebetulan hari ini banyak kerjaan jadi butuh tambahan asupan nutrisi, ha ha ha ).
( Siap, segera meluncur sup kacang merah ).
Andhara hanya tersenyum membaca balasan chat dari Bagas. Hingga tak menyadari bahwa ada seseorang sedang jongkok di belakang Andhara dengan diam-diam.
"Ehm ... , yang lagi mesra-mesranya,"
"hey, Siska sejak kapan di belakang aku?"
"sejak beberapa menit yang lalu," jawab Siska sambil ikut duduk bersama Andhara di lantai.
Siska adalah teman kerja Andhara, tempat tinggalnya dekat dengan rumah Bagas.
Yang mengenalkan Bagas ke Andhara adalah Siska. Siska sangat baik dan perhatian dengan teman.
"Tapi aku gak lihat sepeda motor kamu," ujar Andhara sambil mengarahkan pandangannya ke sekitar toko.
"Memang gak ada, tadi aku nebeng tetanggaku yang mau berangkat ke pasar. Jadi aku turun di pasar terus jalan kaki ke sini," jelas Siska sambil tersenyum dan mengedipkan matanya.
Andhara menganggukkan kepalanya, dan segera beranjak dari duduknya karena Wahyuni sudah datang dengan mengendarai motor maticnya.
Wahyuni agak cerewet dan suka mengadu pada bos bila ada sesuatu yang tidak bisa ia terima.
"Assalamualaikum, Mbak Yuni," sapa Andhara dan Siska bersamaan.
"Waalaikumsalam, maaf ya telat. Tadi banku kempes saat mau berangkat," ucap Wahyuni sambil membuka tasnya dan mengeluarkan kunci toko.
"Iya Mbak, gak pa pa," jawab Andhara dan Siska bersamaan.
Andhara dan Siska mengekor di belakang Wahyuni. Begitu toko dibuka, Andhara dan Siska segera meletakkan tas mereka di loker masing-masing.
"Hari ini Bu Wijaya akan ke toko sebentar, memastikan barang pesanannya sudah datang lengkap sesuai dengan pesanan. Jadi sesuai kesepakatan kemarin kita tetap bagi tugas agar bisa mengerjakan semua dengan cepat," kata Wahyuni.
"Siap Mbak Yuni," sahut Andhara.
Andhara dan Siska mengerjakan tugas masing-masing. Sebelum ada pelanggan ataupun pengunjung datang, toko harus sudah bersih dan tertata rapi untuk menarik perhatian pengunjung yang datang. Selain itu pelayanan juga nomor satu untuk memikat pengunjung yang datang.
Penampilan Andhara, Siska dan Wahyuni juga harus menarik.
"Pagi Mbak, mau tanya di sini ada setelan baju taqwa untuk anak perempuan usia 4 tahun kah?" tanya seorang pria paruh baya sedang berdiri di depan toko.
"Pagi Pak, iya ada Pak ... silahkan masuk sambil melihat-lihat mungkin berkenan dengan yang lain sambil menunggu teman saya mencari ukurannya," ujar Andhara dengan sopan.
"Sis, Bapak ini cari setelan taqwa untuk anak perempuan usia 4 tahun, seingatku ada dua warna orange sama merah jambu," kata Andhara pada Siska sambil menunjuk tempat stock pakaian anak-anak.
Andhara dengan telaten melayani pelanggan pertama yang masuk ke toko. Ini adalah tugas Andhara untuk merayu pelanggan agar membeli produk lain selain yang ia butuhkan.
Sedangkan Siska, mencari dan menemukan barang yang dimaksud pembeli.
Wahyuni bagian kasir sekaligus mencatat barang keluar masuk sebagai laporan keuangan pada pemilik toko.
Andhara sangat baik dan pandai merayu pelanggan, akhirnya selain membeli setelan taqwa, Bapak tersebut juga membeli mukena untuk istri tercinta.
Tak lupa Andhara berkenalan dengan Bapak tersebut, namanya Bapak Slamet dari kota Trenggalek, yang kebetulan sedang melakukan perjalanan di kota Tulungagung untuk berkunjung ke rumah saudaranya.
"Saya senang sekali, pelayanan di toko ini sangat ramah dan cepat. Pramuniaganya cantik semua, ramah dan sopan. Mbak Dhara sangat sabar orangnya. Saya senang belanja di sini. Lain waktu akan saya ajak istri saya untuk belanja di sini," kata Slamet yang merasa puas dengan pelayanan Andhara.
"Alhamdulillah, terimakasih Bapak Slamet ... semoga barangnya awet dan bermanfaat dan semoga anaknya suka dengan model juga warnanya," ucap Andhara sambil membungkus barang belanjaan Slamet.
Wahyuni dan Siska juga tak lupa mengucapkan terimakasih pada Slamet sebagai pembeli pertama.
Diam-diam Wahyuni juga menilai kinerja Andhara dan Siska. Tanpa sepengetahuan mereka Wahyuni sering melaporkan kinerja keduanya. Dan selama ini tak ada laporan buruk tentang keduanya.
Setelah Slamet keluar meninggalkan toko, datanglah Bagas dengan membawa tempat bekal makanan.
"Assalamualaikum,"
"waalaikumsalam, Mas Bagas ... waduh pagi-pagi gini udah diapelin sama Mamasnya," ucap Siska sambil melirik Andhara yang sibuk merapikan pakaian di gantungan.
"Apaan sih, biasa aja Sis ... ," sahut Andhara menuju ke Bagas yang menunggu di teras.
"Ini dari Ibu aku, tolong dihabiskan ya, dan semoga kamu suka," kata Bagas sambil memberikan kotak makan.
Andhara menerima kotak tersebut dan berkata,"terimakasih, kotaknya besok aja ya sekalian atau aku titip ke Siska saja,"
"iya besok saja, gak pa pa. Aku pamit dulu mau berangkat kerja,"
"iya, hati-hati di jalan."
Andhara masih berdiri di teras toko, melihat Bagas mengendarai sepeda motornya meninggalkan toko.
Siska dan Wahyuni tak henti-hentinya berdehem, meledek Andhara.
Bersambung
Jangan lupa like, tekan tanda hati biar tak ketinggalan update terbaru, ketik komentar dan kasih hadiah juga vote untuk author, agar semangat menulis ya
Terimakasih
Salam Manis
TRIO A
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Yukity
Salken..
like♥️
Saling dukung ya
Mampir di novelku
GADIS TIGA KARAKTER
2021-09-07
1
Яцяу
novel bagus gak melulu harus bercerita tentang ceo kaya.. banyak kisah kisah kehidupan disekitar yg bisa diangkat menjadi cerita yg menarik.. semangat !! novel author satu ini beda dari yg lain.. maaf baru mampir hehe
2021-02-17
4
𝗩⃝🌟Sitirah🍓🍒🐉❤🕊️𝕯🐒💳🏁
apa2an bagas ni
2021-02-16
3