Setelah sampai di markas Stonbar Blacker , mereka semua segera berpencar dan membagi tugas masing-masing, dengan kelincahan tembak-menembak yang mereka kuasai, membuat mereka semua dengan mudah masuk ke dalam markas dan menembak setiap CCTV yang mengarah kepada mereka. Bahkan setiap bodyguard yang berjaga di luar Markas juga ikut terbunuh oleh gengs Black Wolf.
"Setelah beberapa bulan berdiam diri di mansion, akhirnya keluar berperang juga". Gumam Aldrich dengan senangnya saat berhasil membunuh beberapa bodyguard Stonbar.
Setelah hampir 30 menit berperang, akhirnya mereka semua tiba di ruangan tempat Hans, Nick dan Caiden di sandra, dengan kepala di bawah dan kaki di atas yang sudah terlihat begitu lemas.
"Bagus kalian datang tepat waktu". Kata Hans saat melihat Aldrich dan yang lainnya.
"Brother kau tidak pa-pa ?". Tanya Aldrich khawatir.
"Tidak, aku tidak pa-pa, cepat lepaskan tali ini". Jawab Hans dengan cepat.
Setelah mendapat perintah dari Hans, Aldrich segera memotong tali yang mengikat mereka menggunakan pis*u sangkur yang sering di bawahnya kemana-mana.
"Thank you". Jawab mereka bertiga saat sudah terlepas dari tali yang mengikat mereka.
"Tid..tid..tid..." Bunyi bom yang baru saja di nyalakan oleh anak buah Stonbar dari sebarang sana.
"Sial, bersiaplah untuk keluar dari sini.." Teriak Hans saat melihat Waktu yang sudah berjalan di bom tersebut yang hanya menggunakan waktu 1 menit maka bom tersebut akan segera meledak.
"Semuanya lari ke atap!". Perintah Aldrich dan dengan cepat keluar dari dalam ruangan tersebut dan berlari ke lantai lima, karena posisi mereka saat ini berada di lantai tiga.
"Go..go..go!!!" Kata Hans dan Nich yang berlari dari belakang mereka.
Setelah sampai di lantai empat, Aldrich segera mengambil pistolnya dan menembakkan keluar jendela, Sambil berlari ke atas atap, tanda agar William segera mendaratkan helikopter yang di bawahnya, dan hal itu cukup di mengerti baik oleh William.
"Cepat..cepat, ayo naik!!!". Kata mereka semua saat akan naik ke atas helikopter dengan begitu terburu-buru..
Setelah mereka semua naik, William segera menerbangkan helikopternya, untung saja mereka semua sudah berada di dalam helikopter barulah bom itu meledak dan dengan seketika pula meratakan markas Stonbar yang sudah terlihat tua dan menyeramkan.
"Cih manusia bodoh, merubuhkan markasnya sendiri". Gumam Hans dengan senyuman liciknya.
"Hey kalian jangan terlalu senang dulu, lihatlah dua helikopter itu". Kata Nich Sambil menunjuk dua helikopter yang mengikuti mereka kemudian menembakan senapan yang begitu berbahaya dari sebrang sana, ya posisi mereka saat ini sedang berperang di atas helikopter.
"Wiliam hati-hati, jangan sampai peluruh yang mereka gunakan mengenai helikopter ini". Kata Michael memperingati William.
"Tenang saja bung aku sudah ahli dalam bidang ini, jadi urus saja urusan kalian". Jawab William dengan santai dan mulai mengeluarkan keahliannya dalam mengendalikan helikopter dengan begitu lihai dan cepat.
"Ow wow itu sangat keren bung". Kata Michael saat William berhasil menghindari setiap peluruh yang mengarah kepada mereka.
"Ha-ha-ha sudah ku katakan serahkan semuanya pada ku, ini sangat mudah bagi ku,... Ingin lihat yang lebih dahsyat lagi". Kata William dengan sombongnya sembari memutar helikopter itu dengan cepat dan kini mereka sedang berada di samping helikopter bodyguard Stonbar.
"Sekarang!!" Teriak William memberi aba-aba di dalam helikopter agar mereka semua menembbakki helikopter yang terus-menerus mengejar mereka.
Dan pada akhirnya kedua helikopter tersebut hilang kendali dan meledak di udara saat beberapa kali peluruh gengs Street Salvactrucha dan Black wolf menembbakki bagian kepala dan ekor helikopter..
"Wow ini baru namanya menakjubkan!!". Gumam mereka semua dengan sorak-sorai saat sudah berhasil mengalahkan musuh dan melihat helikopter musuh sudah meledak.
"Bagaimana bung, masih meragukan keahlian ku?". Tanya William dengan senyuman lebarnya, merasa sangat bangga pada dirinya sendiri.
"Memangnya kau belajar dimana?". Tanya Caiden penasaran.
"Rusia". Jawab William singkat.
"Oyah benarkah?". Jawab Hans yang merasa tidak percaya, pasalnya William memang saat ini tengah berbohong.
"Bukankah uncle Darren sendiri yang melatih mu?". Tanya Hans dengan senyuman liciknya.
"Cih kau merusak suasana hati ku saja brother". Gerutu William yang kurang senang, pasalnya memang Darren lah yang melatihnya membawa pesawat dan helikopter, hanya saja William kurang senang karena saat berlatih Hans lebih lincah menggunakan helikopter di bandingkan dirinya, membuatnya kesal mengakui jika Daddynya sendiri lah yang mengajarinya.
"Ha-ha-ha". Ejek mereka sembari tersenyum lebar di atas helikopter.
Tidak lama Setelah itu mereka semua sudah sampai di bandara tempat mereka memarkirkan pesawat tempur mereka, dan dengan segera bersiap-siap untuk naik dan kembali ke California. Yang tentu saja anggota Street Salvactrucha menggunakan pesawat tempur mereka sendiri dan anggota Black Wolf juga membawa pesawat tempur mereka sendiri, jadi mereka berpisah di bandara.
"Bung ada apa?, Mengapa wajah mu tampak terlihat kusut?". Tanya Nich saat sudah berada di dalam pesawat, dengan Hans yang membawa pesawat dan Nick duduk di sebelahnya, sementara yang lainnya duduk di belakang.
"Apa kau tahu, tadinya ku fikir misi Kita kali ini akan berhasil namun nyatanya gagal total, bahkan bom nuklir yang sudah kita rebut di ambil kembali oleh Stonbar, dan yang lebih parahnya lagi Stonbar lolos.... Entah apa yang akan terjadi kedepannya melihat Stonbar yang lolos dan masih hidup berkeliaran kesana-kemari". Gerutu Hans yang sangat kecewa dengan kegagalannya saat ini.
"Sudahlah bung, yang terpenting saat ini kita sudah selamat, lain kali akan ku pastikan Stonbar tidak akan lolos lagi!". Jawab Nich meyakinkan.
"Semoga saja begitu.., masalahnya musuh yang kita hadapi saat ini bukanlah musuh yang sembarangan, namun dia sangat licik dan cerdik". Jawab Hans.
"Aku tahu bung, aku akan terus mengawasi pergerakannya". Jawab Nick dengan yakin.
"Itu bagus". Jawab Hans yang berusaha tersenyum.
Setelah berkata demikian mereka semua hening hingga mereka sampai di California kembali, waktu juga sudah menunjukkan sore hari barulah mereka sampai di California, pertempuran tadi membuang waktu mereka cukup banyak hingga mereka sampai di California pukul 16:00 sore.
Setelah sampai mereka semua kembali ke Mansion mereka masing-masing, sementara Hans memilih untuk pulang ke mansion ke dua orang tuanya untuk beristirahat di sana.
"Hey boy, mommy senang kau datang ke Mansion, tapi ada apa mengapa pakaian mu sangat kotor dan wajah mu tampak sangat kusut?" Tanya Gloria saat Hans masuk ke dalam Mansion.
"Aku tidak pa-pa mom, sebagai anggota mafia kekacauan ini sudah sangat biasa". Jawab Hans sembari memperhatikan pakaiannya yang memang sangat kotor .
Lanjut....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments