"Bae kita mau ke mana?". Tanya Agatha saat Hans tidak membawanya pulang ke mansion.
"Ke kantor ku my queen". Jawab Hans dengan senyuman.
"Untuk apa Bae?". Tanya Agatha.
"Tentu saja Menemani ku bekerja my queen". Jawab Hans dengan santai.
"Tapi aku butuh istirahat Bae" Jawab Agatha Sambil melirik ke arah Hans.
"Aku tahu my queen, kau bisa beristirahat di ruangan ku nanti". Jawab Hans dengan senyuman.
"Oke baiklah terserah kau saja Bae". Jawab Agatha dan kembali menatap lurus ke depan...
Setelah sampai di perusahaan DSS Nicholaus Group, Hans segera masuk le dalam perusahaannya sembari menggenggam tangan Agatha membuat beberapa karyawan Hans irih dengan Agatha.. yang bisa berhubungan dengan Hans Nicholaus.
"My queen ini ruangan kerja ku". Kata Hans memperkenalkan ruangan kerjanya Kepada Agatha saat mereka sudah masuk kedalam.
"Lumayan". Jawab Agatha dengan santai karena sudah terbiasa dengan ruangan yang mewah.
"Oyah my queen jika kau ingin beristirahat, ini ruangan tempat ku biasa beristirahat jadi lau bisa menggunakannya". Kata Hans saat membuka ruangan istirahat di ruangannya.
"Okey.. ngomong-ngomong aku sangat lapar Bae, apa di sini tidak ada kantin?". Tanya Agatha sembari memegangi perutnya yang sudah mulai berdisko karena kelaparan.
"oh my God my queen, sorry I forgot" Jawab Hans merasa bersalah.
"Aku akan menghubungi sekretaris ku dulu untuk menyiapkan makan siang untuk kita". Lagi kata Hans sembari merogoh ponselnya dari dalam kantongnya.
"Tidak perlu Bae, aku sudah sangat lapar dan tidak bisa menunggu lama lagi, jadi bisakah kita makan di kantin saja". Jawab Agatha memohon.
"Oh my.. baiklah". Jawab Hans dan segera keluar bersama Agatha dari ruangannya menuju kantin perusahaan.
Setelah sampai di kantin perusahaan, yang masih terdapat beberapa karyawan Hans yang sedang makan siang di sana, banyak di antara mereka yang menghentikan aksi makannya dan melotot heran melihat kedatangan Hans di kantin, pasalnya selama ini, Hans tidak pernah menginjakkan kakinya di kantin, dan ini kali pertamanya Hans mau makan di sana, sungguh luar biasa pikir beberapa karyawan Hans.
"My queen kau mau makan apa biar ku ambilkan?". Tanya Hans sembari menarik kursi untuk Agatha di depan banyak karyawannya membuat beberapa karyawan kaum hawa mengigit sumpit yang sedang mereka gunakan makan, sangat baper (bawa perasaan) melihat kemesraan Bosnya.
"Apa saja Bae,". Jawab Agatha dengan santai, Karena tidak mungkin Agatha yang mengambil sendiri makanan di perusahaan Hans, mengingat Agatha tidak memiliki kartu karyawan perusahaan jadi Agatha tidak bisa mengambil makanan sendiri.
"Baiklah tunggu di sini my queen". Jawab Hans dan segera beranjak ke ruangan tempat ahli gizi berada untuk memesan dua porsi makan siang.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Hans beserta dua ahli gizi datang membawakan makanan untuk Agatha yang tentu saja ada makanan untuk Hans juga.
"Thank you". Kata Agatha saat makanannya sudah datang.
"Bae apa Daddy mu sudah tidak bekerja di perusahaan ini lagi?". Tanya Agatha di sela-sela makannya.
"Yeah, Daddy sudah menyerahkan perusahaan ini sepenuhnya ke tangan ku, saat ini Daddy harus memantau kinerja ku saja dari mansion, selebihnya sibuk mengurus ikan koi yang sudah seperti anak keduanya". Jawab Hans sembari tersenyum.
"Oyah?, Apa seorang mafia seperti kalian juga suka memelihara ikan koi?". Tanya Agatha merasa kurang percaya.
"Tentu saja, Daddy dan mommy sangat menyukainya... Mungkin Daddy Sudah pensiun dari dunia mafia nya.., entahlah". Jawab Hans.
"Itu bagus, lalu kapan kau akan pensiun dari dunia Mafia Bae?". Tanya Agatha.
"Entahlah mungkin aku tidak akan pernah pensiun dari hoby ku yang satu ini". Jawab Hans sembari menatap Agatha dengan lekat.
"Kenapa menatap ku seperti itu?, Aku hanya bertanya dan tidak akan melarang mu". Jawab Agatha yang juga menatap Hans dengan lekat.
"Memang apa yang ada di dalam pikiran mu my queen, aku hanya melihat bibir mu yang berantakan karena saus". Jawab Hans Sambil menunjuk menghapus noda saus yang berada di bibir Agatha, membuat para karyawan Hans semakin tidak tahan melihat keromantisan di hadapan mereka.
"Bae jangan terlalu berlebihan, apa kau tidak sadar banyak mata yang sedari tadi memandangi kita". Kata Agatha yang merasa tidak enak lalu cepat-cepat menyelesaikan makanan nya.
"Ini perusahaan ku my queen jadi suka-suka aku mau bagaimana, lagian kau juga kekasihku jadi untuk apa aku harus malu, anggap saja mereka semua itu adalah nyamuk yang malang". Jawab Hans sembari terkekeh.
"Sudahlah Bae tidak usah banyak bicara lagi, aku sudah selesai". Jawab Agatha yang sudah merasa tidak enak dan risih berlama-lama di kantin.
"Baiklah my queen, aku juga sudah selesai". Jawab Hans Sambil bangkit berdiri bersama dengan Agatha.
Mereka keluar dari dalam kantin bersama dengan Hans yang memeluk pinggang Agatha secara posesif, seakan-akan Hans ingin memamerkan ke mesraan mereka di tempat umum dan lagi sebelum Hans benar-benar berlalu dari dalam kantin Hans sempat mencium kepala Agatha yang tentu saja sukses membuat para karyawannya semakin baper dan greget.. tapi tidak dengan Agatha yang terus menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, sangat malu dengan perlakuan Hans padanya di depan banyak orang
"Bae stop!" Kata Agatha mencubit pinggang Hans saat mereka sudah berada di dalam lift menuju ruangan Hans, karena Hans tak henti-hentinya bermanja-manja dengan Agatha membuat Agatha merasa malas karena masih kenyang.
"Tapi aku suka aroma tubuh mu my queen". Jawab Hans sembari mengecup leher Agatha yang terlihat sangat seksi.
"Tapi aku sedang kenyang Bae, jadi jangan mengganggu ku dulu nanti aku bisa-bisa muntah". Gerutu Agatha Sambil melipat kedua tangan di dadanya.
"Ow okey okey.... My queen". Jawab Hans Sambil keluar dari dalam lift kali ini hanya menggander tangan Agatha.
"Bae boleh aku duduk di sini?". Tanya Agatha yang ingin duduk di kursi kerja Hans.
"Yes of course my queen". Jawab Hans dengan senang.
"Bae ini siapa?". Tanya Agatha dengan dingin saat melihat foto Gloria yang masih berada di meja Hans, karena sedari dulu Steve tidak pernah memindahkan-nya.
"Itu foto mommy saat masih mudah dulu, terlihat cantik bukan". Jawab Hans yang duduk berhadapan dengan Agatha.
"Oyah?, Masih kelihatan sangat muda dan cantik". Jawab Agatha saat mengambil foto Gloria di atas meja.
"Yeah, mommy memang masih sangat muda saat menikah dengan Daddy dulu".
"Oyah?, Lalu foto siapa yang di sana".tanya Agatha saat melihat foto Devid Nicholaus bersama Hana Nicholaus yang terpampang dengan bingkai besar di dinding ruangan Hans.
lanjut....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Ilawati Sweet
lanjut thor...🙏🙏
2021-02-15
2
bee
lanjut kak.
udah gak sabar tunggu kelanjutannya
2021-02-14
2