19

Setelah puas menikmati pemandangan kawah putih sekarang Alif mengajak Keysa untuk makan di sebuah warung yang tidak jauh dari sana.

Mereka berdua sama - sama menikmati makan siang mereka.

" Mas Alif kapan balik lagi ke Jakarta.. ? " tanya Keysa

" Tiga hari lagi, memangnya kenapa Key, kamu takut kangen aku.. ? " kata Alif sambil tersenyum

" Iiih mas Alif nih apa - apaan sih, key cuma nanya aja.. " kata Keysa kesal

" Tapi kalau kamu menerima aku, aku akan tetap tinggal disini sama kamu.. " kata Alif tiba - tiba dan perkataan alif itu membuat Keysa tersedak

" Minum dulu Key.. " kata Alif sambil memberikan segelas air putih kepada Keysa.

Keysa menerima air itu dan langsung meminumnya.

" Kamu sudah merasa baikan.. ? " tanya Alif dan langsung di angguki oleh Keysa

Alif pun merasa sangat lega dan mereka kembali melanjutkan acara makan mereka.

" Key, kamu nggak keberatankan kalau aku ajak ke satu tempat lagi.. ? " tanya Alif

" Kemana.. ? " tanya Keysa penasaran

" Nanti kamu juga tahu, sebaiknya sekarang kamu habiskan makanan kamu dulu setelah itu kita langsung berangkat kesana.. " jelas Alif

Setelah mereka selesai makan Alif pun segera membawa Keysa ke suatu tempat yang tadi dia janjikan, tapi sebelum itu mereka mampir terlebih dahulu di sebuah masjid untuk sholat maghrib.

Setelah selesai sholat Keysa menunggu Alif di tangga sambil duduk memandang langit yang sudah mulai gelap.

Dia terus memikirkan pernyataan Alif tadi siang, dia binggung harus bersikap seperti apa pasalnya dulu dia pergi ke bandung adalah untuk menghindar dari laki - laki itu.

Tapi kini mereka malah bertemu dan Alif menyatakan cintanya,

" Ya allah kalau dia memang jodoh ku persatu kan kami, yakin kan hati ini untuk memilih dia.. " batin Keysa

" Sudah lama nunggu.. ? " kata Alif membuat Keysa kaget

" Nggak ko, Key juga baru selesai sholat.. " jelas Keysa

" Ya sudah kita berangkat sekarang ya.. " ajak Alif sambil melihat kearah Keysa

Mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanan mereka kembali, tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk sampai di tempat itu, kini Alif dan Keysa sudah sampai di tempat tujuan.

" Ngapain kita kesini mas.. ? " tanya Keysa penasaran

" Nanti kamu juga akan tahu, ayo kita kesana.. " ajak Alif sambil tersenyum

Mereka pun berjalan menyusuri jalanan yang sudah gelap, Alif mengajak Keysa utuk melihat pemandangan di bukit ini ketika malam hari.

" Gimana menurut kamu Key, apa kamu suka.. ? " tanya Alif sambil melihat kedepan

Keysa sangat terpesona dengan pemandangan yang di lihatnya sekarang, sudah lama dia tinggal di bandung tapi dia baru tahu ada tempat seperti ini disini.

" Ini indah sekali mas, Key suka.. " kata Keysa sambil tersenyum

Keysa masih saja melihat pemandangan di hadapannya, dia seperti melihat hamparan bintang yang bertebaran di bawah sana.

" Key.. " panggil Alif

Keysa melihat Alif sedang berjongkok di sampingnya sambil membuka sebuah cincin yang sangat indah di mata Keysa.

Keysa pun merubah posisi berdirinya sehingga kini mereka saling berhadapan.

" Key aku tahu mungkin ini terlalu cepat buat kamu, tapi aku nggak mau menyesal nantinya. Keysa maukah kamu menemaniku seumur hidup, dalam suka maupun duka, menjadi ibu dari anak - anak ku kelak.. " kata Alif penuh keyakinan

Keysa menutup mulutnya tidak percaya dia merasa ini semua hanyalah mimpi, baru tadi siang Alif menyatakan perasaan nya kepada dia dan sekarang laki - laki ini malah melamarnya.

" Mas ini.. " kata Keysa tidak bisa menyelesaikan perkataan nya

" Aku tahu mungkin ini terlalu cepat, tapi aku nggak mau kehilangan kamu untuk kedua kalinya. Cukup dua tahun kemarin aku merasa kehilangan, kamu tidak perlu menjawab sekarang, kamu bisa memikirkannya terlebih dahulu.. Apa dua hari cukup untuk kamu memikirkan ini semua.. ? " kata Alif sambil berdiri dan melihat Keysa

" Key nggak tahu mas, Key masih binggung. Tapi insyaallah dalam dua hari Key akan kasih jawaban nya sama mas, apa pun keputusannya Key harap mas mau menerima itu semua.. " jelas Keysa

" Tentu, dan sekarang aku minta sama kamu simpan cincin ini baik - baik kalau kamu sudah tahu jawabannya kamu bisa pakai cincin ini jika kamu mau menerima ku, tapi kalau tidak terserah kamu mau apakan cincin ini.. " kata Alif

" Tapi Key nggak berhak menerima cincin ini.. " kata Keysa yang ragu untuk mengambil cincinnya

" Aku mohon Key, simpan cincin ini, aku sengaja beli ini khusus buat kamu.. " kata Alif meyakinkan

Pada akhirnya Keysa pun menerima cincin itu dan melihat nya sekilas.

" Baiklah mas aku terima cincin ini dan aku akan memikirkan semua perkataan mas tadi.. " kata Keysa sambil melihat kepada Alif

" Tentu semoga keputusan kamu yang terbaik untuk kita berdua.. " harap Alif

Cukup lama mereka berada di bukit itu setelah di rasa sudah cukup malam Alif pun mengantarkan Keysa pulang kerumahnya.

Depanjang perjalan tidak ada yang membuka suara, mereka berdua asik dengan pikiran mereka masing - masing.

Sampai tidak terasa mereka sudah sampai di depan rumah Keysa.

" Kita sudah sampai.. " kata Alif membuyarkan lamunan Keysa

" Ah iya.. terima kasih ya mas sudah mengajak Key jalan hari ini.. " kata Keysa

" Sama - sama, Key aku harap kamu memikirkan soal tadi aku serius dengan perkataan ku tadi.. " kata Alif

" Iya Key tahu, Key akan memikirkannya.. Kalau gitu Key pamit, sekali lagi terima kasih banyak.. Assalamualaikum.. " kata Keysa lalu keluar dari mobil Alif.

" Waalaikumsalam " jawab Alif dia terus melihat Keysa sampai di pastikan Jeysa masuk kedalam rumahnya setelah itu barulah dia pergi meninggalkan rumah Keysa.

Setelah Keysa masuk kedalam rumah dia segera menutup pintu dan masuk kedalam kamarnya.

Dia membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil mengingat kejadian tadi.

Tidak lama pintu kamar keysa terbuka dan terlihat bunda sedang melihat kearahnya.

" Bunda belum tidur.. ? " tanya Keysa sambil merubah posisi nya sehingga kini dia sudah duduk

" Belum bunda khawatir sama kamu jam segini belum pulang, kalian kemana saja.. ? " selidik bunda

" Kami cuma jalan ke tempat wisata aja ko bun, bunda Key boleh nanya sesuatu nggak.. ? " tanya Keysa ragu

" Nanya apa sayang.. ? " tanya bunda sambil duduk di samping Keysa

" Bunda dulu waktu nikah sama ayah apa ada perasaan sayang.. ? " tanya Keysa hati - hati

Bunda terdiam mendengar pertanyaan Keysa barusan, setelah cukup lama bunda diam akhirnya sekarang buka suara juga.

" Dulu kami sama - sama tidak memiliki perasaan itu, bunda sama ayah di jodohkan oleh kakek kamu.. Detelah menikah kami berusaha untuk menjalin hubungan layaknya suami istri.. " jelas bunda sambil mengelus kepala Keysa

Terpopuler

Comments

Fatimah

Fatimah

mkn penasaran aj semuga keluarganya alif nanti nenerima nya

2020-05-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!