Semalaman Keysa tidak bisa tidur memikirkan bunda nya, dia bertekad besok pagi akan datang kerumah ayahnya untuk menemui Bella.
Tidak terasa pagi pun datang, hari ini Keysa sengaja berangkat lebih pagi karena mau mampir dulu ke rumah lamanya.
Sesampainya di sana Keysa terdiam sambil memandang rumah yang sudah lama dia tinggalkan.
Di saat dia sedang melihat rumah itu ada seseorang yang menghampirinya.
" Neng Keysa.. bener kan ini neng Keysa.. ? " kata orang itu tidak percaya
Keysa melihat kearah suara dan tersenyum
" Iya mbok ini aku.. mbok apa kabar...? " tanya Keysa kepada mbok Rum salah satu art di rumah ini.
" Kabar si mbok baik neng.. neng sendiri apa kabar dan bagaimana kabar ibu.. ? "
" Alhamdulilah saya sama bunda baik mbok.. " jawab Keysa
" Neng Keysa mau ketemu sama bapak.. ? " tanya mbok Rum memastikan
" Nggak kok mbok aku mau ketemu kak Bella.. mbok bisa panggilkan kak Bella sebentar.. ? " pinta Keysa
" Non Bella kan sudah tidak tinggal disini lagi, semenjak kuliah bapak memberikan sebuah apartemen sama neng Bella.. cuma si mbok nggak tahu tempatnya itu dimana.. " jelas mbok Rum
" Kalau neng Keysa mau bisa tanya langsung sama bapak, kebetulan bapak ada lagi sarapan sama nyonya.. " tambahnya lagi
Keysa terdiam mendengar kata nyonya keluar dari mulut mbok Rum, itu artinya wanita itu sudah tinggal disini.
" Gimana neng.. ? " tanya mbok Rum membuyarkan lamunan Keysa
" Nggak usah mbok aku pulang aja.. mbok aku boleh nitip pesan nggak, kalau nanti kak Bella datang kesini suruh temuin bunda ya.. bilang bunda pengen ketemu.. " kata Keysa sambil memberikan kertas yang berisi alamat kontarakannya
" Baik neng nanti kalau neng Bella datang si mbok sampaikan pesannya.. " mbok Rum pun mengambil kertas itu dan segera menyimpannya di kantong baju.
Setelah itu Keysa pun segera berpamitan kepada si mbok dia harus segera ke sekolah, tidak lama Keysa pergi pak Arman keluar dari rumah bersama Dintia.
" Tadi saya seperti mendengar mbok sedang mengobrol, sama siapa mbok.. ?? " selidik Sintia
" Itu nyonya barusan ada neng Keysa datang nanyain neng Bella.. " jawab mbok Rum
" Sekarang anak itu kemana lagi mbok.. ? " kini giliran pak Arman yang bertanya
" Sudah pergi pak, kayanya neng Keysa mau ke sekolah soalnya sudah rapi pakai seragam.. " jelas mbok Rum lagi
" Tuh lihat sayang, dia datang kesini aja nggak mau ketemu sama kamu, makanya kamu stop aja uang bulanan buat dia.. " kata Sintia
" Ya nggak bisa gitu dong, biar bagaimana pun juga Keysa masih anak aku, tanggung jawab aku.. jadi uang bulanannya tetap akan aku berikan.. " kata pak Arman
Lalu setelah megatakan itu pak Arman pun pergi meninggalkan Sintia.
《○》 《○》 《○》 《○》 《○》 《○》
Sudah dua hari ini bunda merasa tidak enak badan tapi dia paksakan untuk bekerja, karena bunda harus mengumpulkan uang untuk biaya kuliah Keysa.
Dia tidak ingin anaknya bekerja keras seorang diri, tapi semakin di tahan sakit di kepala nya semakin tidak bisa di tahan pada akhirnya bunda jatuh pingsan.
Secara kebetulan di situ ada Alif yang sedang lewat, Alif langsung menolong bunda.
Setengah jam berlalu akhirnya bunda sadar juga, bunda membuka matanya perlahan - lahan dan hal yang pertama dia lihat adalah bu Widya serta Alif yang sedang menatapnya.
" Akhirnya ibu sadar juga.. saya sempat khawatir ibu kenapa - napa.. " kata bu Widya sambil membantu bunda duduk
" Maaf bu tadi kepala saya pusing banget.. " kata bunda yang langsung di potong oleh alif
" Kalau ibu sakit sebaiknya istirahat saja di rumah, tidak perlu kerja dulu.. " potong alif
" Nggak apa - apa mas, ibu sudah baikan kalau ibu tidak kerja nanti.. " kata bunda ragu
" Bu Mira tenang saja saya tidak akan memotong gaji bu Mira ko.. saya tahu bu Mira sangat butuh uang itu untuk biaya kuliah anak bu Mira kan, sekarang sebaiknya bu Mira pulang saja biar nanti pekerjaan disini jadi urusan saya.. " kata bu Widya seolah tahu apa yang sedang di pikirkan bunda saat ini.
" Nggak bisa gitu juga dong bu, saya jadi nggak enak. Gimana kalau putri saya menggantikan saya sementara kebetulan dia sedang libur.. " usul bunda
" Ngak perlu bu.. bu Mira istirahat saja ya.. " kata Widya
" Saya mohon bu biarkan putri saya menggantikan saya sementara.. " harap bunda dan akhirnya di setujui oleh bu Widya
" Baiklah saya ijin kan putri ibu bekerja disini untuk sementara sampai ibu sembuh, nah sekarang bu Mira sebaiknya pulang biar di antar sama Alif.. " kata bu Widya sambil melihat Alif
" Nggak usah bu biar nanti saya pulang sendiri saja.. " tolak bunda
" Bu Mira bener kata mamah ibu biar saya antar pulang saja kebetulan saya juga mau pergi keluar.. " kata Alif
Bunda pun tidak bisa berkata apa - apa lagi selain menuruti keinginan putra majikannya ini.
Sesampainya di depan gang rumah bunda segera turun dan mengucapkan terima kasih kepada Alif.
Setelah bunda turun dari mobil, Alif pun segera pergi meninggalkan bunda seorang diri, bunda berjalan perlahan - lahan sambil terus berpegangan pada apa pun yang ada di sekitarnya.
Keysa yang tidak tahu keadaan bundanya terus saja bekerja, saat yang bersamaan dia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang tamu hingga minuman yang di bawanya tumpah semua.
" Loe.. " kata mereka bersamaan
" Setiap kali gue ketemu sama loe pasti aja gue sial.. " jawab laki - laki itu
" Ada juga gue yang harus nya ngomong kaya gitu, kenapa sih di dunia ini ada cowok nyebelin kaya loe.. " kata Keysa lalu pergi meninggalkan laki - laki itu
Tidak lama Jihan pun keluar dari ruangannya karena mendengar ribut - ribut dari luar.
" Loe Lif kok kamu kesini nggak bilang - bilang dulu.. ?? " tanya Jihan sambil mengajak sahabatnya itu duduk di salah satu meja yang masih kosong
" Gue tadi kebetulan lewat aja daerah sini.. " jawab Alif
Mereka pun larut dalam obrolan sambil makan dan minum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
maura shi
jgn2 uang bulanan key d handle ama pelakor trs g d kasihkn ke key
y ampun kejem bgt mak tiri
2020-07-31
2
Hamla
ternyata uang bulanan Keysa ada yang ngambil
2020-07-06
1
Fatimah
awas lif nanti jadi bucin
2020-05-04
1