Dan kini giliran Keysa yang di tatap oleh teman - temannya.
" Key bisa loe jelasin sama kita apa maksudnya ini.. ? " tanya Rahma
Keysa menundukan kepalanya sambil menangis, dia pasrah kalau harus kehilangan ketiga sahabatnya toh kenyataannya dia memang sekarang jatuh miskin.
Keysa pun mulai menceritakan semua kejadian yang dua bulan terakhir ini dia hadapi, tidak ada sedikit pun yang dia kurangi atau pun dia lebihkan.
Ketiga sahabatnya tidak percaya dengan apa yang mereka dengar saat ini.
" Kenapa loe nggak pernah cerita sama kita semua.. loe anggap kita ini apa.. ? " kata Rahma setengah berteriak
" Sorry gue nggak tahu harus mulai dari mana, setiap kali gue mau cerita sama kalian gue selalu takut kehilangan kalian.. sekarang gue miskin dan nggak selevel lagi sama kalian.. gue.. hiks.. hiks.. gue cuma takut kalian pergi juga.. " kata Keysa sambil menangis
Nita dan Gina memeluk Keysa mereka berusaha memberikan kekuatan untuk Keysa.
" Loe itu bodoh atau apa sih kita nggak akan ninggalin loe cuma karena loe jatuh miskin.. kita nggak perduli dengan kekayaan loe itu.. kita dari awal temenan nggak mandang seberapa kayanya kita tapi karena kita udah nyaman satu sama lain.. " kata Rahma
" Sorry gue tahu gue salah seharusnya gue cerita dari awal.. "
Rahma pun mendekat dan ikut memeluk Keysa.
" Ok gue maafin tapi dengan satu catatan jangan pernah loe ulangi lagi, apa pun keadaan loe kalau loe butuh teman, kita selalu ada buat loe kapan aja.. jangan berbuat bodoh lagi kaya gini.. "
Keysa pun menganggukan kepalanya dan memeluk ketiga sahabat nya itu, kini dia merasa bebannya sedikit terangkat ternyata teman - temannya masih mau bersamanya.
" Terus sekarang loe sama bunda tinggal dimana.. ? " tanya Gina setelah mereka melepas pelukannya
" Kami tinggal di kontrakan yang nggak jauh dari sini.. " jawab Keysa
" Terus kenapa dua bulan terakhir ini loe nggak pernah ikut kita ke kantin lagi.. ? " kini giliran Nita yang bertanya
Keysa pun menundukan kepalanya,
" Keadaan keuangan gue sama bunda semakin menipis kami pergi dari rumah ayah tanpa membawa kartu yang biasa ada di dompet gue atau pun bunda, bahkan tabungan bunda sama gue juga di ambil sama ayah.. bunda cuma bawa uang seadanya, dan gue sendiri cuma di kasih uang sebulan sekali itu pun cuma cukup buat bayar sekolah dan ongkos gue setiap hari, kalau setiap istirahat gue ke kantin itu nggak akan cukup, belum lagi kalau kita ada tugas yang mengharuskan kita membeli bahan atau pun apa lah itu.. " jelas Keysa
" Gue nggak nyangka ternyata bokap loe kaya gitu.. padahal loe anak nya sendiri tapi dia bersikap loe itu orang lain.. " kata Gina yang geram dengan sikap ayahnya Keysa
" Ya mungkin ayah cuma pengen tahu setelah semua fasilitas gue di ambil gue mau balik lagi tinggal sama dia atau nggak, yang terpenting buat gue sekarang gue nggak harus pusing mikirin uang sekolah karena ayah sudah janji bakalan biayain gue sampe gue lulus kuliah, dan yang terpenting gue masih bisa tetap sama bunda.. " kata Keysa sambil tersenyum kepada teman - temannya.
" Loe benar Key, kalau loe butuh apa - apa loe bisa bilang sama kita semua, pasti kita bantuin loe.. apa pun itu.. " kata Rahma sambil memeluk Keysa
" Makasih ya kalian selalu ada buat gue dan maaf karena gue nggak jujur dari awal.. "
" Udahlah Key yang kemarin biar aja toh udah lewat juga yang penting sekarang dan kedepannya kita jangan ada rahasia - rahasiaan lagi.. "
Setelah berpelukan mereka pun segera pergi ke kelas karena bel sebentar lagi berbunyi.
" Key nanti pulang sekolah kita bolehkan main kerumah loe.. ? " kata Rahma sebelum dia duduk di kursinya
" Tentu.. " jawab Keysa sambil tersenyum
Tidak terasa pelajaran terakhir pun berakhir, kini Keysa dan teman - temannya pergi ke kontrakan Keysa.
Cukup dengan menepuh waktu 30 menit mereka sudah sampai di depan sebuah rumah yang terbilang sangat kecil.
Bahkan untuk sampai kesini saja mereka harus berjalan kaki dari jalan raya melewati gang sempit terlebih dahulu.
" Yu masuk.. " ajak Keysa
Mereka bertiga pun masuk mengikuti Keysa dari belakang.
" Sorry ya rumahnya kecil dan nggak ada kursi di rumah ini jadi nggak apa - apa kan kalau kita duduk nya lesehan di bawah... ? " kata Keysa ragu
" Loe tenang aja Key kita nggak apa - apa kok duduk di mana aja dan rumah loe ini juga nyaman kok.. " kata Gina dan di setujui oleh kedua temannya yang lain
" Ya udah kalau gitu kalian duduk aja dulu, gue mau ambil minum.. " Keysa pun pergi kedapur meninggalkan ketiga sahabatnya
Rahma melihat - lihat keadaan rumah Jeysa sekarang, sungguh miris sahabatnya itu dalam semalam hidupnya berubah, mungkin jika dia menjadi Keysa dia tidak akan sanggup menghadapi ini semua.
Tidak lama Keysa datang membawa napan berisi air putih untuk ketiga sahabatnya itu.
" Maaf ya cuma air putih doang " kata Keysa merasa tidak enak
" Nggak apa - apa Key santai aja.. " jawab Gina sambil mengambil gelas yang berisi air lalu meminumnya
" Key bunda kemana kok gue nggak lihat dari tadi. ? " tanya Gina
" Gue juga nggak tahu biasanya kalau gue pulang sekolah bunda ada di rumah.. " jawab Jeysa
" Mungkin bunda loe lagi ada urusan kali Key.. " kata Nita
" Bisa jadi "
Mereka pun mengobrol canda tawa menghiasi rumah ini, tidak lama bunda datang dengan wajah lelahnya.
" Assalamualaikum.. " salam bunda
" Waalikumsalam.. " jawab mereka serempak
" Eh ada tamu.. kalian apa kabar..? "bunda pun menghampiri mereka berempat
Mereka saling bergantian mencium tangan bunda
" Kita baik kok bun.. bunda sendiri apa kabar.. ? " kata Nita
" Alhamdulilah bunda baik.. " jawab bunda
" Bunda dari mana.. ? " tanya Keysa
" Bunda habis cari kerja sayang, tapi ya gitu mungkin belum ada rejekinya.. " jawab bunda sambil tersenyum
" Eh iya Key warung disini dimana ya.. ? " tanya Rahma
" Deket kok di depan sana.. jalan yang kita lewatin tadi " jelas Keysa
" Ya udah kalau gitu kita mau kewarung dulu ya.. " pamit Rahma sambil mengajak kedua sahabatnya pergi
Setelah kedua sahabatnya pergi Jeysa masuk kedalam kamar dan melihat bunda yang sedang duduk melamun.
" Bunda kenapa.. ? " tanya Keysa
" Nggak apa - apa sayang.. " kata bunda sambil tersenyum
" Bunda cerita sama Keysa jangan ada yang di tutupi lagi.. kita sekarang cuma berdua jadi segala sesuatunya harus di bagi.. " kata Keysa
Bunda pun menarik nafas mau tidak mau dia harus mengatakan keadaan mereka sekarang ini.
" Sayang sudah beberap hari ini bunda pergi mencari kerja semua tempat sudah bunda datangi tapi tidak ada yang membutuhkan tenaga bunda sedangkan keuangan kita semakin menipis, untuk bayar kontrakan bulan depan aja kita belum ada uang nya belum lagi keperluan kita sehari - hari.. bunda nggak tahu harus bagaimana lagi sayang.. "
" Bunda aku ada uang sedikit sebenarnya ini uang untuk ongkos aku sehari - hari tapi bisa kita pakai untuk bayar kontrakan dulu.. ya untuk sementar aku kan bisa kesekolah jalan kaki.. " kata Keysa sambil tersenyum
" Jangan sayang, bunda tahu kamu di kasih uang sama ayah hanya cukup untuk bayar sekolah sama ongkos kamu aja, dan itu pun masih kurang kalau kamu pakai juga buat bayar kontrakan uangnya akan semakin habis.. Bunda nggak mau kamu jalan kaki sampai sekolahan.. kamu pakai saja uang itu buat sekolah kamu masalah kontrakan biar bunda pikirkan lagi nanti... " bunda pun mengelus punggung Keysa sambil tersenyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Winsulistyowati
Brusaha..Smangat & Slalu BrDoa..
2023-02-17
0
Yessi Nindria Harini
tuh ayah key udah jahat pelit jg msk tega uda 19 th hidup bersama g ada ngasih sdikit goni gini gt bt biaya hidup mantan istri sm anakx sendiri, dasar ayah g ada akhlak banget...
2020-11-16
4
Oma Nurdin Kece
keysa anak sholihah kasian
2020-07-12
1