Setelah semua orang makan...
Baik guru maupun siswa mulai bermain di pantai atau menjelajah di sekitar tempat ini.
Mereka mulai bermain di pantai bersama dengan orang yang disebut "Teman" oleh mereka.
Dan MC kita, sedang menatap pantai dengan ekpresi melakonis.
"Haa...."
Roland menghela nafas dengan berat dan meratapi hidupnya sekarang.
"Kenapa kau menghela nafas? Bukannya pantai ini sangat indah?"
Yang berbicara tadi adalah Bella. Setelah Roland berpisah dari rombongan. dia memanggil Bella lewat buku kitab, di tempat yang sangat sepi.
Roland menoleh dan menjawab:
"Aku bukannya meratapi bahwa aku tidak memiliki seseorang yang di sebut "Teman". melainkan meratapi kebodohanku yang sangat percaya pada kata "Even Pantai" di judul yang paling atas..."
Ketika kau mendengar kata "Pantai" baik di novel maupun anime. yang pasti ada dalam benak pikiranmu adalah melihat cewek cantik yang memakai bikini...
Tapi, Ini adalah Indonesia. yang dimana mayoritasnya bahkan mandi di sungai memakai baju. Apalagi di pantai? Memangnya lu harapin apa dari negara ini?
Roland menghela nafas dengan berat sekali lagi. Angin laut meniup rambut dan bulu mereka dengan lembut, membuat hati yang gelisah menjadi agak tenang.
setelah Roland tenang, dia bertanya kepada Bella dengan santai: " Kau kan burung, memangnya kau tidak pernah ke pantai? "
"Pernah... Tapi, di sini dulunya banyak Musuh dan Saingan. jadi aku pindah tempat. Kalau sekarang sih tidak apa-apa."
Mendengar ini dari Bella, Roland tidak merasa heran dengan jawabannya. Saat bertemu dengan Bella. dia terus memohon untuk bertahan hidup walaupun mengorbankan bulunya yang sangat beharga baginya.
Bisa dilihat di sini bahwa karakter Bella adalah penyayang nyawa dan tidak mau ambil resiko jika terlibat dalam nyawanya sendiri.
Mungkin karena hal ini, Bella masih hidup sampai sekarang.
Roland melihat ke laut sebentar dan langsung memberi saran kepada Bella:
" Karena kita sudah di pantai, Bagaimana kalau kita memanggang ikan saja sekalian "
Mendengar kata "makan" Seketika mata Bella bersinar terang dan langsung menjawab dengan bersemangat.
"OKE!!!"
____
Di salah satu markas pertahanan militer, banyak orang yang mengoperasikan komputer dan menatap layar dengan sungguh-sungguh, seolah-olah sedang mecari sesuatu.
Di salah satu komputer personil, muncul pemberitahuan tulisan merah. tapi, itu hanya beberapa detik dan pemberitahuan itu langsung menghilang.
Namun, tulisan itu tidak akan pernah terlewatkan oleh personil yang sudah bergadang di depan layar selama 3 hari ini.
Dia melihat ke layar desktopnya dan langsung mengetik beberapa kode. dan muncullah sebuah video yang di mana ada mobil yang seperti habis bertabrakan parah dan terus berjalan di jalan raya.
Personel itu memiliki mata yang berbinar, dan langsung mengambil sebuah telepon satelit yang tergantung di sakunya.
Dia menekan sebuah nomor dan menunggu.
Tidak sampai beberapa detik, telepon itu diangkat oleh seseorang.
Tanpa menunggu orang sebelah telepon berbicara, personel itu langsung menjawab:
"Pak! kami telah menemukan target! dia sekarang berada di negara Asia, yang tepatnya di negara Indonesia. Bagaimana tindakan kita seharusnya dilakukan sekarang pak?"
Orang yang disisi telepon masih diam dalam keheningan. personel itu merasa bahwa bukan telepon yang dia pegang sekarang, melainkan api yang sangat panas.
Setelah berapa saat, terdengar bunyi seorang pria paruh baya di sebelah sisi telepon:
"Hubungi militer negara tersebut dan kirim semua file laporan. sisanya terserah kami."
"Baik pak!"
Setelah percakapan, sisi telepon langsung menutup telepon dengan cepat.
___
Di sisi lain, di sebuah vila yang ada di tepi laut yang di jaga oleh personel militer. ada seorang pria paruh baya yang berumur sekitar 50-an sedang menutup telepon.
pria itu menghela nafas dan mulai memanggil asistennya sambil berkata:
"Tolong panggil nomor Ivan, dan sebut untuk membantu permintaan teman lamanya. dan jangan lupa kirim berkas ke dia dan kepada Gaston"
"Siap laksanakan pak."
Asisten itu menjawab dengan lembut dan keluar dari ruangan dengan hati-hati.
Pria paruh baya itu menghelah nafas dengan sangat berat dan langsung menatap langit dengan mata agak kasihan.
"Aku harap, Gaston bisa tidur dengan tenang mendengar hal seperti ini"
Angin laut bertiup dengan perlahan-lahan. tapi, entah kenapa pria paruh baya seperti melihat ketenangan sebelum badai di mulai.
___
Kembali ke MC kita lagi. Jam sekarang sudah menunjukkan pukul 4 sore. Roland dan Bella sedang tertidur terlentang di pantai dengan perut buncit mereka.
Roland tadinya hanya ingin memesan ikan bakar di toko. Tapi dengan bantuan Bella sang Panji alam, dia menangkap ikan besar dari laut. menyebabkan Roland membatalkan rencananya.
Roland membuat api unggun di dekat pantai yang sepi dan menunggu sampai api menyala dengan hebat.
Selama menunggu, Roland dengan iseng melihat ke bebatuan dan menemukan banyak kepiting dan kerang tiram berada di sana. Hal ini membuat mata Roland bersinar dan langsung menangkap mereka semua dengan bantuan Bella.
Jadi, pada akhirnya. Makanan di atas api unggun telah di upgrade menjadi sangat banyak dan beragam. bahkan Bella yang mempunyai perut tidak berdasar akhirnya jatuh juga.
Mereka berdua sekarang lagi berbaring di bebatuan sambil menikmati sinar matahari yang bewarna oren ke-emasan.
Apakah ini namanya sunset? yang sering mereka bicarakan ketika harus mengunjungi pantai? Aku tahu sekarang, mengapa mereka sangat menyukainya.
Roland dan Bella sedang melihat matahari yang akan segera tenggelam ke lautan. mereka merasa bahwa ini telah mencapai titik puncak hidup, yang tidak pernah mereka alami sampai sekarang.
Setelah beberapa saat, Roland berdiri, dan mulai mengambil kamera type Canon di ranselnya.
Roland berkata kepada bella:
"Mau foto bersama?"
Mendengar hal ini, Bella bingung apa yang di maksud dengan berfoto. Roland menyadari kesalahannya, dan langsung menjelaskan gambaran umum tentang maksud berfoto.
mengetahui bahwa dia bisa mengambil foto bersama Roland. Bella setuju dan langsung terbang menuju bahu Roland.
Dan mari kita mulai berfoto!!!
Tertimbun pasir, cahaya Buddha, burung tampan, mati sekarat di Padang pasir, burung panggang, pasir hisab, terseret arus...
Kok fotonya, semakin lama makin aneh ya?
Roland dan Bella terus mengambil foto-foto aneh yang mereka buat. Mereka secara tidak sadar telah sampai di tebing yang tinggi.
Letak tempat ini sangat sulit di jangkau, karena letaknya sangat curam. tapi, yang menguntungkan dari tempat ini adalah ketika saat berfoto dan melihat pemandangan matahari terbenam, Sangat jelas terlihat dari tempat ini.
Tidak kurang banyak para pemberani dari dunia ini yang rela menempuh batu terjal, hanya untuk ber-selfie maupun hanya menikmati pemandangan dari tempat ini.
Yang menjadi pemandangan langka adalah, tidak ada orang sama sekali di sini.
Oh?-maaf ralat, ada satu orang penyendiri di sini ternyata. orang itu adalah Alan, yang lagi sedang menatap matahari terbenam dengan mata yang rindu.
Roland melihat adegan ini, langsung memiliki sebuah perkataan di otaknya:
"Jomblo abadi ternyata..."
Alan yang tidak sengaja mendengar: (ಠ益ಠ)!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments