Waktu berburu

Saat Roland membuka matanya, Roland berada di dalam gudang.

Di tangan kirinya, Roland masih memegang sabit. tapi buku yang ada di tangan kanannya menghilang, digantikan dengan tato buku bergambaran kaligrafi yang rumit.

Roland mengecek waktu sekarang. di dalam dunia itu, dia sudah berada di sana sangat lama.

Tapi, melihat bahwa matahari masih akan terus naik sampai tinggi, yang berkemungkinan besar bahwa saat memasuki tempat itu, waktu yang ada di dunia nyata berhenti.

Roland terdiam sejenak dan memilah pengalaman apa saja yang terjadi tadi.

Kemungkinan besar hamster itu bisa menemukannya adalah bau hamster yang di bunuhnya.

Walaupun mayat dan darah mereka menjadi abu setelah mati. hamster itu kemungkinan besar memiliki penciuman yang sangat tajam dan berhasil mencium lokasi tempat para hamster di bunuh.

Sepertinya aku harus pindah ke lokasi yang lain setelah membunuh beberapa hamster.

Setelah memilah pengalamannya, Roland mulai mengecek saku celana kanannya. Roland menyentuh sebuah benda dan mengambilnya.

Sekarang yang ada di tangan Roland adalah 3 buah kelereng kuning yang jatuh dari mayat hamster.

Ya! benar sekali. Roland tidak memakai semua kelereng untuk meningkatkan kekuatannya. melainkan menyisakan 3 buah kelereng di saku kanannya.

Roland mencoba mengetes apakah dia bisa membawa benda yang berada di dunia sana ke dunia modern.

Setelah percobaan, hanya 3 kelereng ini yang bisa di bawanya kembali. sedangkan kayu yang di pegangnya saat mati dan batu yang di kantongnya, tidak ikut terbawa.

Apakah ada mekanisme lain?

Roland juga mengecek pusaran bintang yang ada di kepalanya dan melihat pusaran itu sekarang bewarna redup dan berputar sangat lambat.

Roland mencoba masuk lagi dan di tolak lagi. menurut analisis kemarin dan hari ini, Roland hanya bisa masuk ke sana satu kali sehari.

Roland sudah sangat puas dengan hal ini. jika dia bisa masuk berulang kali tanpa henti, kemungkinan besar dia akan gila dan terus berburu di dalam sana.

Beban stress berbagai orang berbeda-beda. jika Roland berulang kali mati dan masuk lagi ke sana, kemungkinan besar dia akan gila dalam mengejar kekuatan.

Hidup itu harus bisa bekerja keras dan melepas beban dengan santai.

～￣ ▽ ￣) ～

Menaruh 3 kelereng di sakunya. Roland pergi ke rumahnya dan langsung ke kamar mandi.

Walaupun di dunia ini waktunya berhenti. Roland sudah sangat lama berada di dunia sana. hal ini sangat melelahkan mental Roland, bahkan Roland tidak ambruk sangatlah menakjubkan.

Setelah roland mandi dan makan. Roland mulai mengecek buku yang ada di tangannya.

Menurut kenangan yang di berikan buku kitab, buku ini bisa mengontrak hewan dan menjadi pelayannya.

Sekarang, Roland sudah memiliki energi yang di butuhkan untuk mengontak Hewan. dan hewan ini adalah kunci untuk menjadikan ku kuat.

Roland juga sudah mencoba untuk mengontrak hamster, tapi tidak peduli apapun yang dia lakukan mulai dari simsalabim, pukul kepalanya menggunakan buku, sampai menaruhnya di mulut hamster, buku kitab ini tidak bergerak sama sekali.

Sepertinya....aku di takdirkan untuk mengontrak hewan yang ada di dunia ini....

Saat Roland keluar dari rumahnya, hari masih pagi dan jam di dinding menunjukkan jam 9 pagi.

Sejak hari pertama transmigrasi, Roland sama sekali belum pernah keluar dari rumah.

Roland mengambil sepedanya di garansi, sepedanya adalah merek onthel yang biasanya di pakai tahun 1979-an, walaupun sudah tua, Roland sering menggunakan sepeda ini untuk pergi ke sekolah.

Roland bersepeda menyusuri jalan dan semakin dekat dia ke desa, semakin banyak motor yang berlalu-lalang melewatinya.

Saat ini tahun 2019. yang dimana ekonomi di Indonesia sudah cukup memadai.

Hampir setiap rumah yang ada di desa sudah memiliki motor sendiri.

Rumah Roland juga termasuk ke dalam desa Tanjung arumai, tetapi rumah Roland agak jauh sehingga tidak banyak orang di desa yang akan mengunjunginya.

masih belum diketahui apa yang di pikiran orangtuanya saat membeli rumah segitu jauhnya dari desa.

Roland melihat sekeliling, banyak sawah sahang berdaun hijau yang sedang di tanam.

Penduduk di desa Tanjung arumai kebanyakan menanam sahang di ladang mereka dan saat ini harga sahang sedang sangat tinggi. bisa di bilang desa ini mendapatkan keuntungan yang tinggi.

Roland berhenti di sebuah warung, dan memesan sebuah minuman es. Roland berencana pergi ke hutan untuk mendapatkan hewan panggilan pertamanya. dan untuk itu Roland berada di sini, untuk bertanya dimana biasanya orang berburu.

Saat ini televisi yang terpasang di dinding warung sedang menyiarkan acara berita seputar beberapa kasus....

pembawa acara: "Selamat pagi semuanya...hari ini masyarakat Sulawesi selatan di hebohkan dengan layunya sejumlah besar tanaman dan pepohonan...para ahli menyebutkan bahwa penyebab hal ini adalah akibat limbah industri...sekarang warga..."

Melihat acara ini Roland terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Di televisi, banyak pepohonan layu dan rumput berwarna coklat bertebaran di mana-mana. sudah di pastikan bahwa bos pabrik yang menyebabkan hal itu akan di penjara seumur hidup.

Tapi Roland tidak kasihan dengan apa yang dilihatnya. karena itu tidak mempengaruhi hidupnya sama sekali.

Begitulah manusia, selama tidak menyangkut hidupnya, mereka tidak akan peduli sama sekali dan melupakan apa yang akan mereka lihat tadi. palingan mereka akan menyumbang sebagian uang dan barang mereka sebagai bentuk empati.

Memang, manusia banyak kekurangan :v

Setelah minum dan bertanya kepada orang di sekitar, Roland akhirnya mendapatkan petunjuk dari pemburu yang baik hati, yang di mana tempat orang biasanya sering berburu.

Di desa ini masih mempertahankan tradisi berburu. jadi, tidak jarang jika ada orang yang membawa senjata angin. kemungkinan besar mereka pasti juga pernah ikut berburu.