Roland bersepeda dengan kecepatan yang hampir tidak pernah dia bayangkan sebelumnya...
Waktu yang di butuhkan Roland biasanya, untuk pergi ke sekolah adalah sekitar 30 menit. tapi, dengan kecepatannya saat ini, mungkin bisa memakan waktu 15 menit saja.
Manusia memang memiliki banyak potensi saat mereka sekarat ---
Dr. Martina ~
Untuk menghabiskan waktu sebelum Roland datang ke sekolah. mari kita intro dulu, dunia macam apa yang tinggali Roland saat ini.
Dunia ini hampir sama dengan dunia yang ditinggali Roland sebelumnya. yang berbeda hanya ada di beberapa tempat. meskipun ini sangat penting.
Yang mulai berbeda dari sejarah adalah ketika Perang dunia ke-2 berhenti secara tiba-tiba, bukan karena kematian Hilter atau bom di Hiroshima.
Semua negara seakan-akan telah menekan tombol jeda, dan perang berhenti sesaat.
Setelah itu, banyak negara mulai mengirim perwakilannya pergi ke suatu tempat dan memulai konfersi dunia ke-1.
Tidak di ketahui di mana konfersi dunia ini di laksanakan. yang jelas, ketika semua perwakilan masing-masing negara kembali ke tempatnya. mereka langsung mengatakan bahwa mereka telah membuat sebuah...
[Coalition Federasi Global], atau bisa disingkat [Aliansi Federasi].
Sebuah aliansi yang di dukung oleh semua negara besar maupun kecil di dunia. Hal ini menjadikannya cikal-bakal berhentinya perang dunia ke-2.
Banyak orang yang meragukan aliansi ini karena ketidak-jelasan mereka. tapi, lebih banyak yang senang daripada tidak senang.
Roland juga terkejut ketika dia mengingat hal ini. yang di pikiran Roland saat itu adalah...
"Fix, ini pasti konspirasi elit global!!!"
[Author: "Hmm...Yeah, Terserah lu saja.."]
___
Kembali ke jalur cerita utama. Roland sudah tiba di sekolah 5 menit lebih awal daripada yang di perkirakannya.
Roland melihat banyak bus yang berjejer di tepi jalan raya. dan melihat ada selembar kertas yang menempel di masing-masing bus.
Di dalam kertas, tertulis masing-masing kelas yang ikut, dalam pariwisata kali ini.
Roland melihat, ada bus yang memiliki selembar kertas yang memiliki tulisan kelasnya di sana.
Melihat ini, Roland memarkirkan sepedanya ke tempat parkiran yang sering dia pakai. dan langsung menuju bus.
Di dekat bus kelas Roland, terdapat 2 orang yang sedang berbicara. dan ketika Roland mendekati mereka, mereka berhenti...
"Ternyata kau masih ingin ikut juga. cih, jatah makananku sepertinya hilang satu..."
Yang berbicara tadi adalah Bagas, si bendahara elit yang pernah aku ceritakan tadi.
Dia sangat suka makan, dan mempunyai tubuh yang besar. makanya dia di pilih oleh guru sebagai pembendaharaan kelas...
Roland: "You know what I mean ( ͡° ͜ʖ ͡°)..."
All student: "yes!!, we are understand!!!"
___
Roland akhirnya di suruh Bagas untuk memasuki bus dan melihat banyak teman sekelasnya duduk dengan sopan santun...oke, mari kita perjelas lebih detail.
Banyak siswa, yang lagi sedang mengunyah permen karet atau makan kuaci. dan bahkan ada yang sedang bernyanyi sambil melompat dengan gila, membuat bus ini sangat bergoyang dengan parah.
Roland melihat pengemudi sedang menatap kosong ke depan dan menyesap rokoknya.
Pengemudi seperti merasakan pengelihatan Roland dan langsung menatap Roland dengan mata yang malas.
Melihat mata malas pengemudi menatapnya, sebuah perkataan pengertian muncul di benak Roland. "ini sudah biasa."
Roland: "..."
Boleh aku pindah bus? mama, aku takut!!!
___
Dengan tatapan pengemudi dan teman sekelasnya yang tidak sabar untuk berangkat. akhirnya Roland duduk di kursi bagian belakang.
Duduk di sebelah Roland adalah Alan sandewa. kombinasi nama Inggris dan nama Indonesia yang sangat buruk.
Tapi, tidak ada yang berani untuk tertawa di depannya. karena dia adalah sepupu kepala sekolah.
Dia sebenarnya tidak bersekolah di tempat ini. dia secara tiba-tiba muncul begitu saja.
masih menjadi mistery kenapa dia bisa pindah ke sekolah ini, sebagai siswa pindahan 3 bulan yang lalu. dan omong-omong, orang ini juga yang tadi sedang berbicara dengan Bagas.
Setelah memastikan semua siswa masuk ke bus kelasnya masing-masing. Bus yang paling depan langsung tancap gas.
Dan yang paling kebetulan adalah bus kami yang paling depan, yah... bus kami langsung tancap gas.
Aku pikir perjalanan ini hanya akan biasa-biasa saja. Tapi ternyata, aku baru tahu dari pengalaman ini, bahwa ekspetasi tidak seindah realita.
Bus yang di tumpangi Roland, saat ini sedang melaju dengan kecepatan yang sangat cepat. bahkan Roland bisa melihat banyak motor dan mobil yang terselip oleh bus.
"bus macam apa ini?! gila! kendaraan ini pasti telah melanggar semua batas kecepatan hukum lalu lintas di alam semesta!"
Roland berteriak dan semua siswa juga berteriak.
yang cuman berbedanya, Roland berteriak karena ngeri, sedangkan semua siswa berteriak karena kegirangan.
"Kelas macam apa yang aku ikuti ini?! Apa salahku sampai masuk ke kelas sinting semacam ini?!"
Yang berbicara tadi adalah Alan, hehehe... senang rasanya punya teman yang sependapat.
Melihat wajah pucat Alan, Roland merasa bahwa adegan ini agak seru juga ternyata...
Kebahagiaan seorang manusia didirikan di atas penderitaan orang lain ---
Kakek Roland ~
___
Setelah hampir 2 jam berkendara dengan bus yang gila ini. akhirnya kami mencapai tempat tujuan.
Tempat wisata kali ini adalah pantai lengkuas. yang di mana, ada macam-macam fasilitas hiburan dan pantai yang sangat menawan.
Dan ngomong-omong tentang di mana Roland? dia sekarang lagi muntah di pinggir jalan bersama Alan.
*Huekk
*Huekk
Mereka berdua terus memuntahkan semua makanan yang ada di perut mereka sampai kosong. Lalu mereka duduk terdiam sambil menatap langit, dengan mata yang bersukur.
lalu Alan menoleh dan menanyakan sebuah pertanyaan kepada Roland: "hey, teman sekelas mu... memang segila itu ya?"
Mendengar pertanyaan ini, dari Alan yang duduk di sampingnya. Roland memikirkan bagaimana perilaku mereka selama ini.
Sirkus tiup api, main boneka jelangkung, menumpuk meja menjadi piramid, tidur di meja guru, korupsi terang-terangan bendahara kelas, siswa cowok pakai masker, live streaming pakai komputer sekolah, kuda lumping bikin kesurupan....
Roland menjawab: "Ya"
Alan & Roland : "...."
Angin laut meniup wajah mereka, baik Alan maupun Roland sekarang sangat terdiam dan tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.
Pada akhirnya, mereka tersadar oleh suara teman siswa yang baik hati.
"Hei ngapain kalian di situ? Cepat datang! sebelum makanan habis dimakan oleh dia!!!"
Alan mungkin tidak tahu siapa yang di maksud oleh orang itu. tapi, Roland sebagai orang dalam sangat tahu "dia" itu siapa.
Roland bangkit dari tempat duduk dan mulai berjongkok. letakkan tangan sejajar dengan bahu, angkat pantat tinggi-tinggi dan....LARI!!!
Alan: "((;゚Д゚)"
Alan masih bingung di tempat, dan tidak mengetahui mengapa Roland lari dengan sangat kencang. Tapi, itu tidak berlangsung dengan lama.
Dia melihat Bagas lari dengan sekotak minuman teh botol, dan di atas kotak, ada 2 nasi bungkus dengan kotak makan bewarna biru yang sangat familiar.
"Kotak makan siangku! Dasar bendahara elit sialan!!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments